[B3] Wilderness Challenge for Live Broadcast

542: 1 big hero lost

⭐⭐⭐

"Kamu bilang kamu melihat Lu Yao? "

Yang Xin juga tidak menyangka bahwa pria yang diselamatkan dengan tangan itu memiliki berita tentang Lu Yao.

Ding Jian mengangguk. "Ya, dia terpaksa melarikan diri ke sini karena badai pasir yang besar. Karena sinyal buruk dari telepon seluler Lop Nur, ditambah dengan kelompok tekanan rendah, kami berdua tidak bisa memanggil telepon sama sekali. . "

"Untungnya, dia memiliki pelacak GPS di tangannya, tetapi dia tidak memiliki fungsi bantuan. Kami awalnya membahas menunggu penyelamatan karena dia memiliki cukup air dan makanan padat di mobilnya."

"Tapi yang tidak kuharapkan adalah, tepat setelah kami bertahan sepanjang hari dan belum semalam, seekor serigala gurun menemukan kami. Lu Yao tampaknya sangat berpengalaman dengan serigala padang pasir. Dia mengatakan itu adalah serigala peluit. , Itu akan memanggil serigala dan mengelilingi kita. "

Mendengar di sini, hati Chen Xu bergerak secara tidak sadar.

Apa yang dikatakan Ding Jian adalah apa yang dia katakan kepada Lu Yao ketika dia bertemu dengan serigala padang pasir yang mengikuti malam di Kota Setan.

Tanpa diduga, dia ingat dengan jelas.

"Dia berkata bahwa tidak boleh tinggal di tempat itu. Tidak mungkin kita bisa membahasnya. Kami akan mencoba keberuntungan kami ke timur laut. Ada tambang besar di sana. Mungkin kita akan bertemu kereta atau pekerja tambang. Minta bantuan. "

"Kami melarikan diri sepanjang malam, berpikir bahwa kami berhasil mengusir mereka, tetapi yang tidak saya duga adalah bahwa malam ini, kami masih terperangkap oleh serigala. Samar-samar saya ingat bahwa ada lebih dari selusin serigala mengejar kami pada waktu itu, kami berdua. Tidak bisa menolak sama sekali. "

"Jadi, pada akhirnya aku memutuskan untuk tetap tinggal dan menyeret serigala dan membiarkan Lu Yao terus berlari dan pergi ke tambang untuk meminta bantuan, kalau tidak kita semua akan mati di sini!"

Ding Jian akhirnya menambahkan beberapa kata lagi, dan akhirnya memberikan gambaran singkat tentang dua hari terakhir.

Wang Liang mendengarkan di sebelahnya, dan tidak bisa membantu mengangkat alisnya. Tanpa diduga, paman memiliki semangat pengorbanan, jadi dia memilih untuk tetap menghadapi serigala dan membiarkan Lu Yao berlari dulu.

Bukankah ... anak lelaki tua itu terpesona oleh kecantikan Lu Yao?

Anda tahu, Wang Liang pernah bekerja di banyak majalah mode sebelum masuk National Geographic. Tidak ada seribu model atau 800 model.

Temperamen dan penampilan Lu Yao jelas yang paling menarik!

Jika Anda harus membuat analogi dengan hal tertentu, maka dia seperti buku yang sangat bagus, penampilannya mudah dibaca dan tahan konten!

Chen Xu tidak tersentuh oleh pengorbanan Ding Jian seperti Wang Liang.

Bahkan, seseorang yang berani melintasi tanah tak bertuan yang sangat berbahaya di Lop Nur sendirian harus memiliki pengalaman luar ruang yang sangat kaya.

Dalam hal ini, dua orang jelas tidak bisa melawan lebih dari selusin serigala, jadi itu adalah metode yang sangat tepat bagi satu orang untuk memilih tetap dan bertahan, dan yang lainnya terus berlari dan menyelamatkan para prajurit.

Orang yang tinggal bukan Lu Yao.

Karena dia tidak memiliki kekuatan bertarung, dia tidak bisa menahan serigala sama sekali. Dengan selusin serigala, hanya butuh beberapa menit untuk merobek orang hidup menjadi berkeping-keping.