(END) Bawa Ruang Untuk Menjadi Putri Sejati

91-95

Bab 91

daftar
Gabung
lupa kata sandinya
halaman Depan
papan peringkat
menyelesaikan novelnya
Klasifikasi novel
rak buku saya
membaca sejarah
Masukan
69 Bilah Buku
Sederhana

halaman
mengumpulkan
Daftar isi
mempersiapkan
siang hari
Laporan kesalahan
  Bab 91 Nasihat
  Pria tua itu meninggikan suaranya dan berkata, "Pergilah ke kamarku dan bawa mangkuk dan sumpit."

  Ye Huan bangkit dan hendak pergi, tetapi pria tua itu menghentikannya dan berkata, "Ini bukan tentangmu. "

  Ye Huan baru menyadari kedua orang itu sebelum mendengar langkah kaki. Salah satu pemuda.

  Mangkuk itu datang dengan cepat, bersama dengan dua mangkuk lainnya.

  Pria muda itu tersenyum malu-malu pada Ye Huan.

  Melihat dua mangkuk ekstra, lelaki tua itu tertawa dan memarahi: "Kalian berdua sama sekali tidak tahu apa itu kesopanan!

  Lupakan saja, ini murah untukmu, sup harum seperti itu tidak biasa!
  Huanhuan, kamu bisa memberi mereka dua sendok juga." Setengah mangkuk."

  Setelah Ye Huan selesai menyendok, mereka bertiga mengambil mangkuk dengan cara yang sangat rapi dan minum dalam tegukan besar.

  Setelah minum, saya masih tidak lupa mengambil lobak untuk dimakan, tidak ada apa-apa dalam dua menit, dan tiga mangkuk semuanya kosong.

  Pria tua itu menggosok perutnya yang agak nyaman, dan berkata, "Boneka gadismu benar-benar pandai membuat kerajinan, kakekmu pasti menikmati banyak makanan!" Ye Huan: "Di mana,

  jika Kakek Gao menyukainya, aku akan mengirimkannya lain kali."

  Pria tua itu mengangguk dan berkata: "Kalau begitu Kakek Gao tidak sopan padamu. Jika kamu membuat sup, tambahkan lebih banyak air dan bawakan aku sekaleng. Lagi pula, aku sudah sangat tua, aku tidak tahu berapa banyak Saya bisa makan. Apa waktu berikutnya?"

  Ye Huan: "Lihat apa yang kamu katakan, tubuhmu sangat kuat, dan kamu bisa hidup sampai sembilan puluh sembilan."

  Orang tua itu sedikit senang: "Haha, sembilan puluh sembilan tahun, izinkan saya memberi Anda kabar baik!

  Setelah itu, keduanya berbicara banyak, dan dua pemuda yang minum sup di sebelah mereka masih sedikit serakah, berpikir: "Gadis ini tidak hanya cantik, tetapi juga memiliki kerajinan tangan yang bagus.Saya

  Namun, masih banyak di toples. Saya tidak tahu apakah saya bisa minum lebih banyak. Ini benar-benar enak. Bahkan lobaknya direbus, tetapi masih mempertahankan tampilan aslinya. Saat jusnya pecah, saya merasa itu hanya sisa rasa daging..

  Dengan cara ini, dibandingkan dengan sup yang mereka minum sebelumnya, rasanya langsung kalah.

  Saat mengobrol, lelaki tua itu melihat dua pemuda menatap panci sup, dan terbatuk untuk memberi isyarat agar mereka menahan diri. Lalu dia

  berkata: "Sup Anda rasanya enak, tapi masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki." "

  Ye Huan mengeluarkan buku catatan kecil dan mulai menulis.

  "Pertama, sup akan lebih harum jika direbus dalam waktu lama, tetapi lobak terlalu lama dibiarkan di dalamnya. .

  Kedua, masih ada ruang untuk perbaikan dalam cara Anda menangani bahan.

  Ketiga, masih ada kotoran di permukaan sop ini, yang harus dibersihkan lain kali. "

  Setelah berbicara tentang peningkatannya, tentu saja patut dipuji.