argument.

35 10 1
                                    

yeri terdiam, begitu pula dengan jae. jae sedang menetralkan emosinya yang sebelumnya meledak.

jae mengusap wajahnya dengan raut menyesal dan marah at the same time, melirik tipis pada pacarnya yang sekaligus berstatus sebagai anggota keluarganya.

yeri tertunduk, meremat kulot yang sedang ia pakai, ia tidak menangis, sama sekali.

namun, raut wajahnya tegang ketakutan.

jae menghela nafas berat, berbalik arah menatap pacarnya “aku ngga suka kamu deket sama sandy” ucap jae, yeri mendelk.

“aku jarang ngobrol sama san loh, aku baru sekali ini aja satu kelompok proyek sama san, itupun bikin tugas formulir kuesioner!” bantahnya kesal, sedari tadi yeri menahan amarahnya.

jae terdiam, kalau cuma bikin formulir kuesioner, kenapa san harus posting foto milik yeri?

ayas hanya milik jae, jae nggak suka kalau ada orang lain yang posting foto ayas-nya.

karna ia sadar, sudah jelas jelas kalau jae tidak bisa posting foto milik ayas. jae merasa tersaingi.

“ya orang kerja kelompok doang, sampe bikin story, gak alay ta ngunu iku?” ucap jae dengan nada yang cukup menekan dan menyindir.

“kalau kerja kelompok, kenapa cuma kalian berdua aja yang di posting? udah kayak gitu pake kamu repost juga” ucap jae, yeri menghela nafas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“kalau kerja kelompok, kenapa cuma kalian berdua aja yang di posting? udah kayak gitu pake kamu repost juga” ucap jae, yeri menghela nafas.

“aku udah suruh hapus mas, aku juga nggak tau kalo sandy itu fotoin aku. aku juga bisa marah sama mas lah!” balas yeri tidak kalah menekan.

“ayas bisa marah kalo temen temennya mas yang cewek ngeposting foto kamu waktu perform, aku juga bisa marah kayak kamu sampe ngebentak!” ucap yeri, yeri juga mendem dari lama.

siapa yang nggak marah kalau foto cowoknya di post sambil dikasih gif lucu lucu yang ada hearts nya?

yeri juga mau, yeri mau pamerin jae kemana mana, mau pamerin kalau yeri punya pacar yang kayak jae, yang di idolain banyak orang.

“emang sedari awal, kita nggak boleh mulai mas” final yeri lalu keluar dari mobil milik jae.

jae mengejar yeri, sampai yeri masuk kedalam kosan miliknya. dan membanting pintu tepat didepan wajah jae.

“ayas, ayo keluar..” panggil jae, yeri tidak menjawab sama sekali.

merasa ia mulai diliat oleh beberapa penghuni kos, jae memutuskan untuk langsung pulang.

pulang, menyetir mobil miliknya dengan perasaan yang campur aduk.

fuck, bener kata ayas.” umpat jae menyesal.

udah mau end guys hehe hru?? terima kasih ya yang masih mau baca 💕💥

cognata, end.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang