s a t u

3.1K 243 52
                                    

Chat

16.15

Salma : pakk
Salma : masih lama gak meetingnya?

16.15
Rony : pak?

16.15
Salma : tinggal jwb

16.16
Rony : hmm, setengah jam lagi
Rony : kenapa?

16.16
Salma : lamaa
Salma : aku pulang bareng paul aja ya

Rony's incoming voice call...

Diem disana,
Jangan bareng Paul

Apasih
Aku mau pulang sekarang
Kamu masih lama Ron

Engga, ini otw
Tunggu bentar

Katanya masih setengah jam
Udah ya, Aku mau bareng Paul

Nurut bisa nggak.

Ck,
Terserah!

Tuttt

Salma mematikan panggilan sepihak. Kesal. Ia sudah sangat bosan menunggu Rony sejak tadi. Laki - laki itu mengatakan hanya akan meeting sebentar, namun hingga sore ternyata belum selesai juga.

Salma duduk menelungkupkan wajahnya ke lipatan tangan di meja kantornya.

"Mak, jadi bareng ngga nih." Paul menghampiri Salma membuat perempuan itu kembali mengangkat kepala menatapnya.

Menghembuskan nafas panjang, lalu berucap "Duluan aja Ul, gajadi bareng." Jelas Salma lesu.

"Kan, Gue bilang juga apa,"

"Udah paling bener Lu tunggu aja si Rony disini." Ucap Paul yang sudah paham.

Rony tidak akan membiarkan Salma pulang dengan laki - laki lain. Walaupun itu sahabatnya sendiri.

"Yaudah deh, gue duluan yak. Mau jemput my baby Bila dulu." Lanjut ucap Paul.

"Jijik Ul, sumpah!" Sahut Salma jengah.

"Orang kok pacaran mulu." Lanjut Salma.

"Yeuu, mending gue lah! pacarannya pulang kerja."

"Daripada Lo, kerja kok pacaran. Sama Bos lagi, diem - diem lagi." Ucap Paul menyindir sang sahabat

"Apasih, Lu kok makin nyebelin kayak bos, Lu." Kesal Salma tidak bisa mengelak perkataan Paul terhadapnya

Salma memang sudah lama memiliki hubungan dengan si "Bos" di perusahaan tempatnya bekerja ini, alias berpacaran dengan Rony Arganta Yuda Bagaskara. Putra sulung keluarga Bagaskara. Si ahli waris keluarga Bagaskara.

Namun Salma memilih untuk backstreet dan tidak mengumbar hubungannya kepada karyawan & orang - orang kantor lainnya.

Salma tidak ingin dirinya dibeda - bedakan atau dianggap spesial.

Salma hanya ingin dianggap karyawan biasa seperti yang lain.

"Udahlah, gue duluan. Bye!" Ucap Paul berlalu pergi meninggalkan Salma

PANTAS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang