Marry A Sweetheart And Get Another Free: President, Please Sign This!

911 - 920

Bab 911: Bahkan Tangtang Lebih Patuh Darimu

Luo Chenxi terkejut. wajahnya sedikit pucat.

Pada kenyataannya, dia tidak memiliki rahasia untuk disembunyikan dari Mu Yichen. lagipula, mereka sudah menikah...

Namun, dia dan Fang Ziqian baru saja berbicara tentang Mu Yichen ketika dia tiba-tiba muncul. Itu sedikit menakutkan.

Mu Yichen meliriknya. "Mengapa kamu terlihat bersalah atas sesuatu? Mungkinkah kamu mengirim pesan kepada pria liar?"

Dia mengulurkan tangannya dan mengambil telepon dari tangan Luo Chenxi. Dia menundukkan kepalanya untuk melihat.

Hati Luo Chenxi ada di tenggorokannya.

Apa yang akan Mu Yichen pikirkan ketika dia melihat kata-kata Fang Ziqian? meskipun dia sudah memutuskan untuk berterus terang, ini ... ini terlalu mendadak, kan? Apa yang harus dia katakan nanti?

Luo Chenxi sangat gugup hingga tangan dan kakinya menjadi dingin. Dia menatap wajah Mu Yichen tanpa mengedipkan matanya karena dia takut dia akan kehilangan perubahan ekspresinya.

Tetapi siapa yang tahu bahwa Tuan Muda Mu akan membuang teleponnya setelah melihat ke bawah.

"Ha, sekretarisnya lebih bijaksana daripada suaminya!"

Luo Chenxi tidak menyangka Mu Yichen akan mengatakan itu.

Dia menundukkan kepalanya dan menyadari bahwa Fang Ziqian telah mengubah topik pembicaraan. Dia telah mengiriminya beberapa foto pernikahan dan bertanya mana yang dia inginkan.

Tuan Muda Mu kebetulan melihat foto-foto ini, dan kesan baiknya terhadap Fang Ziqian langsung meningkat.

"Saat pernikahan kita, kita akan memintanya menjadi pengiring pengantin."

Luo Chenxi mengangguk tanpa sadar, "oh ..."

"Baiklah, mie sudah siap. Datang dan makan. Tsk, kenapa kamu tidak memakai sepatumu dengan benar? Ini sudah musim gugur, apakah kamu tidak takut masuk angin? Tang Tang jauh lebih patuh daripada kamu."

Mu Yichen memelototinya. Dia membungkuk dan mencubit pergelangan kakinya sebelum dia membantunya memakai sandalnya sendiri.

"Datanglah, atau kamu ingin aku menggendongmu?"

Luo Chenxi tersentak kembali ke akal sehatnya. dia buru-buru menarik Mu Yichen kembali ketika dia melihat bahwa dia akan berbalik dan pergi. "Tunggu, Mu Yichen. Aku... ada yang ingin kuberitahukan padamu..."

"Tidak peduli apa itu, mari kita bicarakan setelah makan malam! Jika tidak, jika perutmu sakit lagi, aku akan membuangmu untuk mati!"

Pria itu mengancamnya.

Luo Chenxi menolak untuk percaya bahwa dia akan membuangnya. Namun demikian, dia mengikuti di belakangnya dengan patuh dan memasuki ruang makan.

Keterampilan memasak Tuan Muda Mu cukup bagus. Dikatakan bahwa dia telah mengasahnya ketika dia belajar di luar negeri di negara M di tahun-tahun awalnya.

Luo Chenxi sudah lama kelaparan. Namun, dia tidak punya waktu untuk mengeluh bahwa dia lapar karena dia sibuk.

Begitu dia masuk ke ruang makan, dia mencium aroma mie, dan perutnya langsung keroncongan.

Mu Yichen memasukkan sepasang sumpit ke tangannya. "Makan cepat! Anda tidak diizinkan meninggalkan saya seteguk sup pun!"

Luo Chenxi mengambil sumpit, menundukkan kepalanya, dan mulai makan dalam suapan besar.

Mu Yichen duduk di samping dan menatapnya. Ekspresi tegangnya hanya mengendur ketika dia melihat bahwa Luo Chenxi telah menghabiskan seluruh mangkuk mie dengan patuh.