03

127 19 0
                                    

"Junwoo!"

Hwang Hyunjin panik ketika bocah laki-laki itu malah menjambak rambut salah satu teman sekolahnya itu. Ia langsung melerai pertengkaran tersebut.

"HUWAAAA!!! MAMA!!!"

Semua orang tua dan murid-murid mengerubungi mereka semua. Kenapa hyunjin bisa masuk? Soalnya pas baru dateng dari kampus gara-gara abis bimbingan, dia bergegas kesini.

Dia menghampiri kelasnya Junwoo dan menemukan bocah itu sedang bertengkar.

"SAKIIIIIITTTTTT!"

Junwoo hanya diam, sedangkan hyunjin hanya meneguk ludahnya sulit.

"Pak, pisahkan dulu junwoo sama sonho ya." Ucap gurunya Junwoo.

Hyunjin mengangguk dan menggendong Junwoo. Bocah itu sama sekali tak berontak, malahan ia hanya diam.

"Hei, Junwoo." Hyunjin memegang lengan bocah itu. Pemuda itu melihat junwoo yang menangis sekarang.

"Hiks hiks! Abanggg! Junwoo mau punya ayahhhh!"

Nah loh. Makin panik dia. Akhirnya hyunjin meluk Junwoo buat nenangin bocah itu. Nangis sesegukan sambil ngomong ayah. Aduh, sedih sebenernya.

"Junwoo, dengerin Abang."

Junwoo berhenti nangis. Wih, ajaib. Diajarin sama mamanya biar gak tantrum berlebihan kali ya, walaupun masih terisak.

"Jangan dengerin apa kata orang ya. Junwoo masih punya mama, ya kan?"

Junwoo menunduk.

"Ta-tapi bang.. punya ayah itu bisa ngajak jalan-jalan.."

"Mama juga bisa ngajak jalan-jalan."

"Tapi mama sibuk! Mama gak punya waktu buat Junwoo! Kerja terus!"

"..."

"Kalo papanya sonho baik, dia beliin sonho robot-robotan."

Nah. Rasanya hwang sudah menemukan akar permasalahannya gimana.

"Junwoo, mama itu kerja buat kamu. Biar kamu sekolah, makan enak, bisa beliin mainan. Kalo mama gak kerja, nanti Junwoo gak sekolah loh."

Junwoo terdiam.

"Kalau junwoo tetap ingin punya ayah, nanti kasih sayang mama terbagi. Mama sayang papa, mama sayang Junwoo. Tapi mama bakalan sayang sama papa baru Junwoo deh kayaknya."

Hadeh, gapapalah bohong sedikit. Yang penting anaknya gak nangis.

"GAK BOLEH! MAMA CUMA PUNYA JUNWOO!"

Hwang tersenyum lebar, "nah makanya. Junwoo harus bersyukur punya mama yang sayangnya cuma ke Junwoo."

"Hmp! Betul! Junwoo gak mau punya papa."

"Sip. Nah, sekarang Junwoo harus minta maaf dulu sama temennya Junwoo."

"Oke!"

Puji Tuhan, Junwoo gak gampang tantrum kayak anak jaman jigeum.

@@@

"MAMA!"

"HAIII SWEETHEART!"

Hwang Hyunjin tersenyum melihat kebersamaan anak dan ibu di hadapannya kini. Kadang hyunjin rindu dengan ibunya yang dulu memanjakannya. Sekarang mereka sibuk dengan urusan masing-masing.

Kayaknya mereka kelihatan bahagia tanpa orang baru diantara mereka.

"Bu, sistem kerja saya sampai jam berapa ya?"

Sugar MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang