Panggil saja dia edelweiss, orang yang bikin aku suka sama dia dengan segala lelucon nya. Dia menarik di mataku, tentang bagaimana dia memandang, tentang bagaimana dia bisa membuatku tersenyum padahal hanya melihat dia dari kejauhan. Ku rasa perasaan ini salah. Karna, pada saat aku memiliki perasaan ini dari kamu masih dengan dirimu sendiri sampai kau berdua bersama yang lain. Sedih, rasanya campur aduk.
Menceritakan dia dengan begitu indah nya memang menyenangkan sekali rasanya. Sebenernya ini kali pertama ini dimana aku dengan berani menuliskan dia dan menyebarkan nya jauh lebih luas di jangkauan sosial media.
Rasanya tak mungkin dia membaca cerita ini, jadi aku tenang- tenang saja saat menuliskan dia. Segala tentang nya itu selalu indah sangat bagaimana dia itu di mataku sangat indah. Cinta dan sayang memang buta. Dan, dulu aku tidak pernah mengakui akan hal itu. Tapi, sekarang aku mengakuinya.
Cinta itu bukan tentang mengikat lebih erat dan mengekang, sebaliknya cinta mengikat agar ia bisa lebih nyaman.