1: 2050

12 2 2
                                    

Hari : 0

Apa yang manusia selalu bayangkan tentang masa depan ? Mobil terbang ? Teknologi canggih ? AI atau Humanoid ?

Sebenarnya keadaan bumi saat ini, tidak seperti yang dibayangkan manusia jaman dahulu.
Maksudku, Pernah membayangkan bagaimana manusia selalu berjalan di atas tanah tandus yang hampir menjadi pasir di tiap jengkal langkah ? bukan pantai atau padang pasir, tetapi benar benar disemua wilayah daratan.

Yah begitu keadaan bumi tahun ini, biar aku perjelas bagaimana rusaknya bumi yang orang elu elukan sebagai planet kehidupan.

Langit siang ini masih berwarna biru, dengan sedikit gumpalan awan diatas sana tapi perlu diketahui hujan sangat jarang terjadi , ini karena penguapan air sangat lambat prosesnya akibat dari kekeringan parah yang di alami oleh planet ini.

Beberapa pohon dijaga ketat oleh mesin dan selalu di suntik suatu mineral agar mereka mampu hidup dan masih bisa menghasilkan oksigen untuk bumi ini.

Makanan pokok manusia kebanyakan adalah jagung dan beberapa jenis umbi umbian, bukan perihal rasa yang di pentingkan, manusia bersyukur karena masih bisa terhindar dari kelaparan dibandingkan memikirkan rasa makanan yang ada, lagi pula banyak tanaman yang tidak mampu hidup di tanah tandus, dan sayuran jauh lebih mahal dibanding satu harga gawai.

Dan manusia hidup dalam beberapa koloni dalam sebuah tube atau kubah besar transparan agar terhindar dari paparan radiasi matahari.

Kubah ini terbagi menjadi 3 kelompok besar manusia tiap negara meski beberapa negara kecil akhirnya bersatu dengan negara besar yang mampu menampung mereka, kubahnya saling terhubung satu sama lain.

Kubah pertama berisi presiden, peneliti, astronot, dan yang bekerja dibagian unit tiap United Station juga bagian luar angkasa seperti NASA juga badan meterologi dan geofisika.
Kubah kedua adalah semua manusia yang sangat diperlukan dalam bidang lingkungan dan SDM, ahli botani, arsitek, atau insinyur.
Dan kubah ketiga berisi pekerja, petani buruh, dan orang biasa. Biasanya mereka bekerja sebagai pembuat senjata atau alat yang di butuhkan untuk kubah pertama dan kedua.

Sedangkan dokter,militer, polisi maupun bidang hukum, berada di ketiga tempat kubah tersebut. Indonesia juga memiliki kubah yang terbagi menjadi 3 yang diberi nama Sierra I,II,III.

Namaku adalah L Naraya, orang memanggilku L , beberapa orang memanggil Nara dan sisanya Raya, tapi aku lebih sering memanggil diriku sendiri dengan sebutan Raya. Aku hidup dalam sierra II karena ayahku adalah seorang ahli botani, karena hal itu aku juga memiliki ketertarikan yang sama pada bidang ini.

Aku sibuk menata tempat untuk tanaman Nolina yang ayah hadiahkan padaku kemarin, sedangkan ayah berjalan didepanku sambil membawa beberapa peralatan untuk bekerja, dia terburu buru memasang sepatu sambil menyelipkan roti tanpa selai di mulutnya, dan dengan heboh menunjukan surat yang ada ditangannya, lalu dilempar ke arahku.

"Kau lulus" ucapnya berteriak tanpa menoleh kearahku dan langsung menutup pintu dengan keras, dia pergi bekerja dengan terburu buru.

Aku segera membuka surat tes untuk wajib militer yang memang harus di adakan oleh setiap negara, pernyataan bahwa aku diwajibkan untuk mengikuti wamil diusia 20 tahun tanpa pengecualian, dan bagi semua laki laki disemua negara.

Ada satu tiket didalam surat ini, dan satu box didekat pintu berisi seragam untuk pelaksanaan wajib militer, mungkin bisa dibilang ini adalah baju zirah karena ini adalah semacam spacesuit yang dibuat khusus untuk menahan radiasi diluar kubah maupun di luar angkasa.

*

*

*

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Light YearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang