Dua belas

477 72 2
                                    

Seperti yang sudah kami rencanakan saat kemarin main di rumah mamah Dewi. Maka hari ini kami akan pergi mengunjungi rumah orang tua ku.

Mengingat jarak yang lumayan dari kota kami berada, maka Tara memilih untuk pergi bekerja setengah hari saja.

Ketika Tara sudah pergi bekerja maka saatnya aku yang di rumah mengemas pakaian dan barang-barang yang akan kami bawa pulang, rencananya kami akan menginap disana beberapa hari.

Setelah selesai mempacking baju, aku bergegas untuk membersihkan rumah terlebih dahulu karena bagaimana pun saat rumah akan ditinggal pergi, maka semua bagian rumah baiknya ditinggal dalam kondisi bersih.

Tak terasa sibuk melakukan ini itu, saat ini jam sudah menunjukkan pukul 11 siang. Tara yang janjinya akan pulang pukul 12 ternyata malah sudah sampai rumah dan sudah memarkirkan mobil di garasi.

"Assalamualaikum" salamnya memasuki rumah

"Waalaikumussalam mas, kok udah balik?? Katanya jam 12?" Tanyaku pada Tara.

"Kebetulan dah kelar semua jadi diijinkan pulang langsung la" balas Tara yang merebahkan diri di sofa tv.

"Alhamdulillah, tapi bentar ya mas. Aku belom selesai beberesnya nih, cuma kalo packing dan lainnya udah kok" ucapku menatap Tara

"Iya sayang" balasnya dan memejamkan mata.

"Mas nanti enaknya bawain apa ya. Ada mbak arina sekeluarga juga kan sekarang" tanyaku yang masih sibuk mengepel lantai.

"Hmm apa ya, kalo roti dah biasa, kalo buah sana udah banyak juga" balas Tara sambil berpikir.

"Iya kan bingung juga ihh" balasku yang ikut berpikir akan membawakan oleh-oleh apa.

"Eh itu aja la, tau resto yg dekat SPBU ga? Kayanya bisa tuh pesen ayam" ucap tara yang sudah merubah posisinya jadi duduk.

"Ohh yang rumah makan Lamongan itu ya. Bisa pesen dadakan ga ya tapi" ucapku kepadanya.

"Aku samperin kesana dulu aja coba ya. Sapatau ntar sore bisa dibawa" ucap tara yang sudah siap berdiri.

"Mass heh mas Tara, apa ga cari dulu aja di Gugel sapatau ada nomernya, kita telpon dulu" ucapku mencegah Tara yang sudah siap dengan kunci mobilnya.

"Oke coba kucari dulu" balas Tara yang kembali duduk di sofa tv kami.

"Gaada tau la, belum tercantum di Gugel deh kayanya" ucapnya sambil sibuk dengan ponsel pintar di tangannya.

"Yaudah nanti aja mas, masa kamu baru sampai langsung keluar lagi. Apa ga capek" ucapku kepadanya.

"Gapapa, nanti malah ga keburu la, aku keluar bentar ya" balasnya cepat dam sudah keluar dari rumah.

"Astaga kamu tuh emang Tara makjreng ya mas" ucapku pelan melihat kepergian Tara yang seperti Sonic.

Selepas aku selesai dengan kegiatan bersih-bersih rumah maka aku segera pergi mandi untuk gantian membersihkan diri.

"Lalaa bisaa" ucap Tara saat melihatku selesai mandi dan turun dari tangga lantai dua.

"Oiya?? Syukur deh, bisa diambil sore jam berapa mas?" Tanyaku kepadanya dan ikut duduk di sofa samping Tara.

"Katanya kalo udh siap nanti di telpon tadi aku dah ninggalin nomer" balasnya yang malah pindah merebahkan diri tiduran di pahaku.

"Okedeh, berarti gapapa nih nanti kita jalan agak sore?" Tanyaku sambil mengusap rambut lebatnya.

"Gapapa" balasnya sambil memejamkan mata.

"Kamu udah panjang banget rambutnya mas" ucapku masih mengusap rambut miliknya.

 TaraLala Daily Life [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang