Sebelumnya:.
Batas waktu ruangan ini ... adalah dua menit.☄️♥️♣️♦️♠️☄️
Batas waktu ruangan ini adalah dua menit. Ucap sebuah wanita yang terdengar seperti robot." Apa ini? "
Fumiko pun tetap diam karena dia sedang menahan rasa paniknya itu. Agar terlihat seperti cewek cewek di cerita wattpad. ( kata Fumiko )Disitu pun terlihat ada pintu yang bergambar tengkorak dan.. cewek anime?
Cewek anime adalah simbol hidup, dan tengkorak adalah mati.
" ini mulai semakin menarik. " Ucap Chota yang tidak tahu apa apa." Aku tidak tahu bagaimana bisa Chota malah memikirkan untuk mem-videokan semua kejadian ini. Haha, oh ya. Dia belum tahu apa apa. " Setelah Fumiko mengatakan itupun, dia terkekeh kecil.
Mendengar kekehan kecilnya Fumiko, Karube pun reflek menengok ke arah Fumiko dan mengatakan
" Kenapa kau tertawa? " Ucap Karube.
" Tidak.. apa apa. " Ucap Fumiko yang sedikit dag dig dug hatinya.hmm. Karube pun mulai sedikit curiga dengan Fumiko, karna tingkah lakunya.
" Ah, aku tidak menyadari keberadaan mu dari awal aku datang. Aku sedikit kaget. " Ucap Shibuki Yang Sedikit Terkejut
" jahat sekali.. " Ucap Fumiko
" hehe, maaf. Oh ya, bagaimana dengan permainan kita ini? " Ucap Shibuki yang mengingatkan mereka." Aku yakin.. ini seperti semacam acara. " Ucap Chota.
Tidak.. tentu tidak, kasihan sekali kau belum tahu apa apa tentang dunia ini, Chota. Fumiko hanya mengatakan itu di dalam hatinya, takut kalau karube akan menyadari dan mencurigainya." Aku ingin pulang.. " Ucap gadis sekolahan itu yang tampak sedikit ketakutan? dan khawatir.
Ya.. sama, aku juga ingin pulang.
" Semua akan baik baik saja, kau bersama kami! "
" ayo menangkan permainan dapatkan hadiah, lalu pulang. " Ucap Chota yang seperti sedang menenangkan gadis sekolahan itu." aku harap itu semudah itu, memenangkan permainan ini, dapat hadiah, lalu pulang. Tanpa ada nyawa terengut. " Ucap Fumiko dengan nada dan suara kecil.
" Maksudmu? apa kau tahu apa yang terjadi semua ini? hey! " Ucap Karube.
Ck, bagaimana Karube bisa mendengar ucapan ku? bagaimana jika aku tertembak laser jika Karube tahu semuanya karna aku. Duhh. - Fumiko
" cepat jawab! " Ucap Karube
" Aku tidak tahu apa apa. " Ucap Fumiko yang berusaha kalem" Sudahlah Karube, mari selesaikan permainan ini. Perempuan itu juga seperti kita, tersesat?. Tak ada gunanya kau memaksa dia. " Ucap Arisu.
Tumben berpikir jernih.
Satu menit lagi tersisa.
" ck. Arisu. Menurutmu, yang mana? " Tanya Karube.
" Yaa.. jika ini pilihan antara hidup atau mati.. aku takkan memilih tengkorak. " Ucap Chota yang masih terlihat bersemangat.Sekarang mah masih bersemangat yaah, Chota? muntahnya nanti dulu. - Fumiko
" Bagaimana jika memilih pintu yang salah? " Tanya Arisu.
( Ya matilah. .canda )
Selepas Arisu mengatakan itu, tanpa aba aba Shibuki langsung mengatakan
" Jawabannya " Hidup ". Buka pintu hidup."
" Huh? bagaimana kau tahu? " Tanya Arisu yang sedikit? kebingungan.
" Karena.. sudah jelas, itu pintu "Hidup"! "Ck; Fumiko mendecih akibat kesal dengan Shibuki.
" Kalian mencium sesuatu? " Ucap Chota sambil mengendus-endus ruangan.
" HEI, Lihat kebawah! " Seru Karube yang tampak panik.
" Kebakaran!? "* uhuk uhuk uhuk
Orang orang yang didalam ruangan itu pun langsung panik karna menyadari bahwa ada kebakaran.Tiga puluh detik lagi.
Orang orang yang ada di dalam ruangan itu pun berdebat dengan sedikit dahsyat akibat memikirkan jawabannya.
Fumiko yang melihat itu hanya batuk² tidak memikirkan mereka, dan tidak ingin memberi tahu jawabannya. Karena dia takut akan ada laser jika perempuan sekolahan itu tidak mati.
Dua Puluh Detik Lagi.
Sepertinya, sang gadis sekolahan itu tidak tahan lagi dengan asap nya.
" Aku tak tahan lagi! " Ucap gadis sekolahan. Setelah mengatakan itu gadis sekolah itupun langsung bergegas masuk ke dalam pintu " Hidup. ".
Dan gadis itu pun terdiam, dan tiba tiba saja ada laser dari ats yang menembus ke kepala gadis itu sehingga membuat gadis itu tidak bernyawa lagi.
" Apa.. dia.. meninggal? " Ucap Chota.
Yaah, tentu saja dia sangat bisa kembali dan membawa hadiah. - FumikoSepuluh Detik Lagi.
Mendengar kata kata itu, Shibuki pun langsung menoleh ke arah pintu " Mati. " dan bergegas masuk ke dalamnya.
Di ikuti dengan Karube, Fumiko, dan Arisu menyusul. Tetapi Chota hanya diam saja disitu tampak syok.Empat, tiga..
" Chota! " Seru Arisu yang tampak semakin panik saat melihat Chota hanya terdiam disitu." Cepat! "
Setelah Arisu dan Chota karube pun langsung menutup pintu itu ( pintu mati ) dengan rapat.Batas Waktu Ruangan Ini Adalah..
1 Menit
50 Detik." Heh.. heh.. apa kita tidak di beri istirahat terlebih dahulu? " Ucap Fumiko sambil ngos-ngosan.
" Tentu saja tidak, tidak mungkin orang yang membuat game ini akan baik memberi kita istirahat. " Ucap Shibuki.
" ... iya.. juga ya. " Ucap Fumiko sambil memikirkan kejadian saat dia bertemu dengan Mira.Apa Mira membantuku karna akan ada suatu kejadian?. Tidak tahu lah.
" Dia benar benar mati. " Ucap Karube yang syok.
Dan sepertinya Chota sebentar lagi akan muntah.
" kau yang membunuh gadis itu kan. " Ucap Arisu perlahan-lahan mendekati Shibuki.
" Tapi. Kita selamat karena aku, kan? " Ucap Shibuki yang tampak tidak merasa bersalah.Ck, sejujurnya mungkin aku akan melakukan yang sama dengan Shibuki, lagipula ini antara hidup dan mati. Tapi aku tidak berani. Walau begitu, aku tetap saja tidak menyukai Shibuki, maaf. - Fumiko
Karube pun mendekat ke arah Shibuki.
" Apa? ayo pukul saja! " Seru Shibuki.
" jika kalian terus melamun, kalian akan mati. " Ucap Shibuki.Arisu Dan Karube pun berbincang-bincang ( atau mungkin berdebat ) tentang pilihan pintu selanjutnya.
" Karena tadi mati, mungkin saja sekarang hidup. " Ucap Arisu
" ya, tak mungkin mati berturut-turut. " Ucap KarubeSepertinya aku harus mulai bertindak.. Seperti, mem..beri tahu mereka sedikit clue? Lagi pula tidak akan ada yang mati lagi kan. Jadi, seharusnya tidak apa.. yakan Mira? Isi hati Fumiko masih bertanya-tanya, apakah ia ingin memberi mereka clue atau tidak.
Ck, tidak tahu lah. Lihat kondisi sajalah nanti. Ucap Fumiko di dalam hati." Tapi sulit memilih pintu Mati! ' Ucap Arisu yang sedang cemas ... sekali.
" Begitu rupanya.. " Ucap Shibuki yang tiba-tiba masuk ke dalam percakapan antara Arisu dan Karube.
" ini permainan agar kita memilih tumbal dalam batas waktu. " Ucap Shibuki.
" huh? iyakah? kurasa tidak. " Ucap Fumiko yang sembari menyenderkan tubuhnya di tembok.
" kenapa tidak? saat di sebelumnya pun kita menumbalkan gadis sekolahan itu, kita bisa selamat. " Ucap Shibuki.
" Kita? aku tidak pernah menyetujui untuk menumbalkan gadis itu. " Ucap Fumiko yang sedang menahan kesal" Lagipula, mungkin tulisan di pintu tak ada artinya. Yang penting siapa yang membukanya. " Ucap Shibuki.
Ck; Fumiko mendecih kesal
" mereka ingin kita memilih satu orang dalam batas waktunya. " Ucap panjang lebar gadis kantoran itu.
" Kenapa kau bisa berpikir seperti itu? bukankah ini game tiga KERITING? Yang memanfaatkan kerja sama. Memangnya tumbal menumbal kerja sama? " Ucap Fumiko yang tak tahan lagi dengan tingkah laku Shibuki, tapi tetap menahan dirinya.
" ... " Shibuki hanya terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gaijin In Borderland. // Alice In Borderland
FanfictionAtsushi Fumiko. Ialah gadis yang tidak bersalah, entah mengapa. Tiba tiba saja Fumiko masuk ke dalam dunia Borderland. Tentu, Fumiko akan kaget. Karena, ini adalah dunia di film yang terakhir kali dia tonton. Fumiko hanyalah gadis berumur 17 tahun y...