[BELUM REVISI] Sesuai dengan judul diatas, bercerita tentang cinta atau benci (?) yap ini kisah dari..
ARGHA LEORANTZA. Pria yang mempunyai jabatan sebagai ketua geng motor terbesar di jalanan, tiada yang berani mengusik ketenangan argha kalau masih...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini adalah hari senin, dimana seluruh sekolah melaksanakan upacara bendera. Dimana juga jam masuk sekolah lebih cepat 15 menit dari biasanya.
Argha, dia sudah tiba 10 menit sebelum upacara dimulai sebenarnya terpaksa dia datang cepat alasannya karna upacara. Jika tidak upacara mungkin saja argha baru datang pukul 7.30 pas atau lebih
"Pagii duniaaa" sapa seorang laki-laki dari arah luar dan masuk kedalam kelas XII IPS 2
"Berisik lo ji, masih pagi juga" Ucap teman laki-laki yang sekelas dengannya.
"Gapapa lah berisik pagi, daripada berisik malam hayoo" Ucapan ambigu dari Panji sukses membuat sebuah buku tulis mendarat dimuka nya.
"Diem lo pantat panci" sahut pria yang melempari panji dengan buku tadi.
"Eh teman-teman gue belum pada datang??" Tanya Panji kepada teman sekelasnya itu.
Tak lama setelah itu muncul lah segerombolan laki-laki datang bersamaan dari arah luar. 6 anak laki-laki dengan tampang yang sangat-sangat memukau kaum wanitaa. Lihat saja saat mereka sudah hampir masuk kedalam kelas ada seorang wanita yang menghampiri salah satu diantara mereka
"Um, kak Argha.. ini ada coklat dari aku. Dimakan ya kak" ucap seorang gadis yang ternyata adalah adik kelas argha. Kelas X.
Melihat Argha yang tak merespon pemberian dari fans nya itu, datanglah..
"Eh chaca, sini kasih sama abang aja. Mumpung abang belum makan" Ucap seorang lelaki diantara keenam lelaki itu.
Pletak
"Goblok dipelihara, gausah jujur amat kali rief. Jadi kasian gue sama hidup lo" Arief yang mendapat tampolan dari temannya itu hanya bisa menyengir tanpa dosa.
Tanpa sadar bel berbunyi pertanda upacara akan dimulai. Seluruh siswa-siswi SMA SANATRIA berhamburan keluar kelas dan menuju lapangan, mereka tidak ingin terlambat berbaris karena jika terlambat akan ada yang marah.
"Cabut" Ucap Argha, dengan aura dinginnya.
40 menit berlalu, upacara pun telah selesai.
"Huh cape anjirr tegak mulu mana amanat nya panjangXlebarXtinggi dipangkatkan dua" Keluhan Panji yang baru saja tiba di kelas dan langsung duduk dikursi nya.
"Eh anak kembar tapi ga kembar udah datang, dari kantin lo?! Parah ga ngajak-ngajak. Gitu lo ya ren sama bini lo" Ucap Panji kepada 2 temannya yang memiliki nama depan sama tapi tidak dengan nama belakang.
Reno Febrian. Memiliki sifat dingin sama seperti argha tak jauh beda. Berbanding terbalik dengan..
Reno Satria. Memiliki sifat receh, pelawak sejak dini.
"Ren yang lo maksud, yang mana dulu nih. Lu jangan lupa reno disini ada dua" Sahut Reno satria dengan melemparkan satu botol kaleng minuman kepada Panji.
"Ya elo lah, kalau Reno satu nya lagi gue ga berani gitu kali. Sifatnya sama persis sama Pak ketu." Jawab Panji sambil membuka botol kaleng dan meminumnya.
"Mana yang lain?? Habibi, Arief, Argha, Chello mana??" Tanya Reno satria kepada Panji karna tak melihat teman-teman nya daritadi.
"Lah bukannya sama lo?? Mereka bilang ke kantin tadi, karna gue malas akhirnya milih ke kelas duluan"
"Tolol Panji, tolol nya tingkat atas" Ucap reno.
"Lah ngapa??" Sahut Panji yang masih asyik meminum minuman nya
"Lu ni yah udah lama sama kita masa ga ngerti sih bahasa-bahasa kita ini. Itu artinya ga ke kantin Panji pantat panci. ITU MEREKAA KE ROOFTOP" ucap Reno satria dengan ngegas diakhirnya.
"Ya maap habisnya gue cape, males mikir"
"Lelet lu mah" Reno menarik tangan Panji agar cepat-cepat ke rooftop.
Sedangkan Reno Febrian?? Ah dia sudah ke rooftop dari awal panji dan reno Satria berbincang.
Di rooftop...
BRAK..
Dobrakan pintu dari arah luar membuat beberapa orang lelaki itu terkejut.
"Assalamualaikum ahli kubur" sapa Panji dan reno satria bersamaan.
"Dih ape lu ngikut-ngikut kata gue. Ngefans lu??"
"Pede lu anjir tingkat menara Eiffel. Mending gue ngefans sama BLACKPINK daripada sama orang yang ginjalnya tinggal di rahim" setelah berkata seperti itu panji menghampiri teman-teman nya.
"Sialan lu pantat panci" tak lupa juga Reno menyusul.
"Berisik lu pada" ucap Habibi yang tengah sibuk memainkan catur bersama Chello
"Berisik-berisik gini lu suka kan??" Panji mencoba menggoda habibi
"Najis, gue normal astagfirullah" ucap Habibi sambil mengetok dahi dan lututnya.
"HAHAHAHA" gelak tawa secara bersamaan antara reno satria dan Arief.
"Diem." Perintah dari seseorang yang sedang memainkan ponsel tersebut dapat membuat rooftop sunyi seketika. Siapa lagi kalau bukan Pak ketu alias Argha Leorantza.
Ketua dari geng motor terbesar di jalanan. Geng motor CHAROZ angkatan ke 8 yang diketuai oleh argha sendiri. Siapa yang tidak tau dengan geng motor itu?! Satu orang pun tidak ada yang berani mengusik ketenangan geng motor itu kecuali...
"Hallo-hallo everybody" sapa kedua wanita yang keluar dari suatu ruangan di rooftop.
"Anj- kaget gua" Reno dan Panji dibuat kaget akan kehadiran dua wanita yang ternyata adalah teman mereka sendiri.
"Kapan lu kesini?? Perasaan daritadi gaada yang masuk dah, ah apa lu pakai jurus Limbad??" Pertanyaan dari Panji justru menarik perhatian dari Arief.
"Emang jurus Limbad apaan??" Tanya Arief
"Itu.. diem-diem tapi mematikan"
"Makanya datang tuh jangan telat, kudet lu pantat panci" ucap salah satu wanita teman mereka itu.
"Plis lah ya, bisa ga sih lu pada jangan panggil gua pantat panci?? Muka gue ga sehitam itu pliss" ucap Panji penuh dramatis.
"Anggap itu panggilan kesayangan dari kami ke elo" sahut Chello.
"Lu ya chel daritadi diem-diem nyaut juga lu" balas Panji geram.
"Octha, Kheyza" panggilan dari Argha membuat mereka buru-buru mendekat ke arah sumber suara.
"Kenapa bos??"
"Why, why.. tell me??"
"Lu berdua izin ke bawah ke guru piket. Bilang kalau Argha dan teman-temannya minta izin pulang karna ada urusan" Ucap Argha memberi perintah kepada Octha dan Kheyza.
Tidak ingin banyak bertanya karna tau kalau banyak bertanya justru membahayakan diri mereka sendiri. Octha dan kheyza langsung pergi ngibrit kearah bawah.
"Lah bos, urusan apaan?? Perasaan gaada agenda kita hari ini??" Tanya Arief
"Markas." Titah Argha dengan aura dinginnya, yang langsung cabut dari rooftop menuju ke parkiran.
"Ini kenapa dah?? Ada yang bisa jelasin??" Tanya Reno
"Gausah banyak nanya, siapa suruh kudet. Yok" Chello beranjak dari duduknya dan mengajak teman-teman nya cabut.
T B C
Jangan lupa vote nyaa 🤍🤍 aku bakal sering update ya, paling jaraknya sehari/ dua hari. So stay here😄