Tringgg...
Pertanda bell istirahat berbunyi semua murid pada berhamburan keluar dari kelas sama halnya dengan lisa yang langsung keluar setelah murid dikelas keluar terlebih dahulu darinya
Lisa langsung berjalan menuju kekantin mengabaikan tatapan kagum dan iri siswa/siswi dikoridor terhadap dirinya
Sesampainya di kantin lisa langsung berjalan ke stand penjual dan mengabaikan tatapan siswa/siswi
kepada dirinyaBeberapa menit kemudian
Setelah pesenam nya jadi lisa langsung mencari bangku kosong untuk dia tempati
Setelah menemukan tempat duduk kosong lisa langsung berjalan setelah sampai lisa langsung ingin mendudukkan dirinya tapi terhalang saat seseorang tiba-tiba langsung duduk di bangku yang dia akan tempati
"berani sekali kau duduk di bangku ku?"ucap orang itu menatap lisa dengan sinis
Lisa yang hanya ingin makan dengan tenang harus berurusan dengan namja yang sudah merampas bangkunya
Walaupun lisa tidak ingin memperpanjang masalah tapi namja itu terus mendesak dirinya seakan lisa adalah musuhnya tapi lisa hanya diam dan tak menghiraukan ucapan namja itu padanya tapi tatapan lisa tetap tertuju pada namja itu
"Duduk saja! jangan banyak bicara!" ucap lisa dingin dan berlalu pergi dari sana meninggalkan namja itu menggerutu terhadap dirinya
"berani sekali dia terhadapku"ucap namja itu
"ck! kau saja yang suka cari gara-gara dengan orang dasar tidak tau diri"batin salah satu teman namja itu tak kuat melihat tingkah laku temannya yang semena" terhadap gadis itu tak lain adalah lisa
"boleh aku duduk?"ucap lisa dingin kepada seorang gadis
gadis itu mendongak dan menatap lisa dan entah kenapa jantungnya berdebar kencang saat bertatapan dengan lisa gadis itu menatap setiap inci wajah lisa dan seakan terhipnotis gadis itu sampai tidak menggubris ucapan lisa
"yak! jennie-ya suruh dia duduk kenapa kau malah melamun seperti itu"gertak salah satu diantara mereka dan langsung membuat jennie tersadar dari lamunannya
Jennie seakan gugup bertatapan dengan Lisa dia tidak pernah segugup ini saat berhadapan dengan pria lain tapi beda dengan Lisa yang masih berdiri menatap dirinya dengan heran,dia seakan terhipnotis dengan paras lisa yang sangat sempurna dimatanya
"S-silahkan du-duduk"Ucapnya dengan gugup
Lisa langsung mendudukkan dirinya dan menyantap makanannya dengan tenang tanpa memedulikan mereka yang hanya terus menatap dirinya
takut ketahuan menatap Lisa terus menerus jennie langsung menyantap makanan tapi sekali-kali jennie mencuri pandang kepada lisa,
walaupun Lisa menyadari itu dia hanya cuek saja toh dia gak mau berbuat masalah dihari pertama di masuk.
.
.
Saat ini seorang gadis yang sedang berada di taman dengan senyuman tak pernah luntur, karna selalu mengingat wajah pujaan hatinya
"hehh! kau kenapa senyum-senyum seperti itu kayak orang gila saja"Ucap asal orang yang baru datang dan langsung mendudukkan dirinya didekat gadis itu
senyuman gadis itu langsung luntur dan menatap orang itu tak lain adalah Jisoo dengan tatapan ingin menerkam dirinya hidup"
Ditatap seperti itu nyali Jisoo langsung ciut dan langsung mengangkat kedua jarinya tanda perdamaian, Jennie yang melihat tingkah laku sahabat itu hanya memutar bola matanya malas
"Kau lagi suka dengan seseorang"
tanya jisoo dengan asalTiba-tiba pipi Jennie langsung memanas entah kenapa perkataan Jisoo langsung mengingatkannya lagi dengan seseorang yang duduk dengan dikanti
Jisoo tidak menyadari itu dia hanya fokus menatap kedepan, yh karna keduanya seakan berada di taman untuk merilekskan pikiran mereka
"kau bicara apa eonnie aku tidak menyukai seseorang"elak Jennie berbohong
"Aku sangat mengenali dirimu jennie-ya berhenti berbohong, karna itu sama saja akan menyakiti dirimu saat orang itu menyukai seseorang bukan dirimu"Ucap Jisoo menatap mata jennie
"Ne! eonnie mianhe"
"Kalo kau menyukainya kejarlah dia jangan sampai ada orang lain yang lebih dulu mengambil dia sebelum dirimu itu"Saran Jisoo saat tau jika jennie seperti ini pasti aura yang dipancarkan murid baru yang duduk bersama mereka dikantin.
Jisoo akui jika murid baru itu sangatlah tampan dan jangan lupa wajahnya seperti barbie, walaupun Jisoo tau jika murid baru itu adalah wanita dia tidak mempermasalahkan jennie menjalin hubungan dengan siapa toh ini juga untuk kebahagiaan Jennie walaupun dia juga dulu menenteng hubungan sesama jenis tapi seiringnya waktu dia sadar, jika kita tidak boleh berurusan dengan kisah percintaan seseorang karna orang itulah yang berhak dengan kisah cintanya sendiri berhubungan dengan laki" atau wanita itu bukan urusannya melainkan urusan Jennie
"Eonnie kenapa bisa tau jika aku menyukainya"tanya jennie heran
"Haha! tatapan ini tidak bisa berbohong jika kau menyukai seseorang jennie-ya"tunjuk Jisoo
pada mata Jennie"Eonnie seperti peramal saja"
"Hahaha"tawa Jisoo dengan ucapan jennie
.
.
.
Saat ini seorang gadis sedang berada di cafe dia sedang menunggu kedatangan seseorang
"Kenapa kau lama sekali"
"Yak sabar! kau tidak tau jika jalanan sangat macet tau"gerutu gadis itu saat orang yang menunggunya membuat dirinya kesal
"yah yah!"
"Kau benar-benar menyebalkan chipmunk"kesal gadis bermata hazel itu
"yak! berhenti memanggil ku chipmunk dasar monkey"balas rosé saat menemukan nama yang cocok buat sepupunya ini
"Kita impas kau memanggilku monkey dan aku memanggilmu chipmunk"ucap lisa tanda dia tidak mempermasalahkan nama panggilan tiba” rosé kasih kepadanya
"yah terserah kau saja monkey"
Lisa juga saat ini sudah tak lagi mempermasalahkan dirinya datang ke Seoul toh dia juga sudah bertemu dengan sepupunya, yah lisa lebih terbuka dengan rosé ketimbang appanya entah apa yang rosé perbuat bisa meluluhkan bongkahan es dalam diri lisa dan membuat lisa terbuka terhadap dirinya
To be continued
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _Sorry lama up
KAMU SEDANG MEMBACA
Melting you (jenlisa)
FanficSeorang gadis berusia 4thn harus dipaksa dewasa oleh keadaan dan mengetahui surganya telah mengkhianati appanya, saat itulah lisa membenci eommanya dan tidak akan pernah memaafkan sang eomma atas kelakuan terhadap appanya "Aku benci eomma" Perkataa...