2

665 39 0
                                    

"Terlambat 10 menit? Jika aku ini orang tua kalian aku akan memotong kaki kalian berdua"

"Kita minta maaf Mr.Robert" Rebecca mulai bicara.

"Jika selama 5 detik kalian tidak duduk, kalian harus keluar" Aku dan rebecca langsung duduk di bangku yang kosong, aku duduk didepan, sedangkan rebecca duduk di belakang. Di kelas ini ada empat orang anak baru yang aku tidak tau namanya tiga orang perempuan dan satu laki laki, aku duduk bersebelahan dengan anak baru laki laki yang berambut kriting.

"Salinlah yang dipapan tulis" Mr.Robert menyuruh menyalin tulisan di papan yang sangat besar, apakah dia serius? Mungkin ini akan menghabiskan 9 lembar kertas. Oh yaampun.

"Boleh aku pinjam bulpen?" Laki laki kriting ini niat kuliah atau tidak? Tadi dia meminta 7 kertas ke teman sebelahnya dan sekarang dia meminjam bulpen?

"Ya" jawabku singkat, aku langsung memberi bulpenku yang berada di tepaku.

Ternyata aku salah ini menghabiskan 11 lemar kertas, jariku sangat capek. Akhirnya bell pulang berbunyi.

"Mana bulpenku?" Aku menagih bulpenku ke laki laki kriting ini.

"Kau mempunyai banyak bulpen, kenapa tidak kau relakan untukku?" What the hell? Ya memang aku punya banyak bulpen, tapi semiskin itukah dia tidak bisa membeli bulpen?.

"Semiskin itukah?"

"Kau juga semiskin itukah tidak bisa merelakan bulpennya?" Shit. Apa apan dia? Sudah beruntung dia kupinjamkan!.

"Your welcome" Kataku langsung pergi meninggalkannya, saat aku keluar aku menemuka rebecca sedang berbicara dengan laki laki lain, dan aku pun jalan menuju rebecca.

"Oh hai kesha, kenalkan ini Liam Payne" Liam? Itu yang tadi malam menelphon rebecca? Dia tersenyum singkat kepadaku, dan dia melihat kebelakangku.

"Hay, kenapa keluar lama sekali" Akupun langsung membalikkan tubukku kebelakang, dan menemukan laki laki kriting tadi, liam mengenalnya?.

"Tidak apa, kalau begitu ayo"

"Kesha aku akan pergi sebentar dengan liam dan harry kau mau ikut?" O harry namanya.

"Ya" Aku tidak akan menolak, karna jika aku menolak mungkin aku akan seperti kemarin, diam dirumah sendirian.

"Really? Untuk apa kau mengajaknya?" Apa apaan si kriting ini!.

"Hey aku tadi sudah memberimu bulpen mana balas budimu?" Kataku menyentak.

"Ak--"

"Kita berdua disini bukan untuk menonton kalian berdua, ayo pergi" Rebecca memotong pembicaraan harry, kita langsung naik ke mobil yang dikendarai harry, mungkin ini mobilnya. Aku dan rebecca duduk di belakang.

"Kita mau kemana?" Tanyaku sedikit berbisik.

"Hanya makan makan dan liam yang traktir" Jawabnya sambil tersenyum.

Perjalanan memakan waktu 7 menit, kita sampai di restourant aku duduk bersebelahan dengan rebecca dan berhadapan dengan harry.

Saat makan tiba kita belum menyentuh makanan kita masih menunggu seseorang aku tidak tau siapa, 2 menit kemudian ada 3 orang laki laki dan 1 orang perempuan perempuan itu duduk disebelahku, dan 3 laki laki itu duduk di sebelah harry, aku tidak tau sipa nama mereka, tapi mereka satu kuliah denganku.

"Kesha kenalkan ini Zayn,Niall, Louis, dan cloe" Rebecca mengenalkan mereka satu persatu aku hanya memberikan senyuman.

Kita semua mulai makan, aku merasa harry melihatku sejak tadi, tapi pada saat aku meliriknya dia langsung memakan makanannya. Dasar aneh!.

NO CONTROL! <HENDALL>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang