Querencia [1/2]

517 58 14
                                    

"Papa! Bangun! Kan katanya mau liat beluang di kebun bintatang!"

Taehyung yang tadinya sedang menjelajah di alam mimpi lantas terbangun begitu saja akibat goncangan keras di tubuhnya yang bahkan membuat ranjangnya ikut bergoyang-goyang.

Ia bahkan tak punya waktu untuk merenggangkan otot tubuhnya karena bocah kecil yang adalah buah hatinya dengan Yerin itu masih asik mengusiknya, sama sekali tak mengizinkannya memejamkan mata lagi barang sejenak.

"Dek.." geramnya dengan suara parau khas bangun tidur.

Tapi bukannya takut, si kecil Beomgyu malah tertawa geli selagi menunjukkan barisan gigi-gigi kecilnya yang putih dan rapi. Beomgyu kemudian mendekat dan tanpa Taehyung duga anaknya itu kini mengecup pipinya. Tangan mungil Beomgyu ikut mengusak-ngusak rambut Taehyung, dan tingkahnya itu persis seperti yang selalu dilakukan sang istri tiap kali membangunkannya untuk pergi bekerja.

"Ayo bangun, Papa.. Kata Mama kalo cuka bangun ciang nanti lejekinya dimakan cacing.." katanya dengan ucapan cadelnya yang menggemaskan membuat Taehyung terkekeh geli.

Sepintas, ide jahil muncul untuk mengerjai anak bungsunya itu. Taehyung berpura-pura menguap lebar.

"Papa masih ngantuk, Dek," katanya sambil menarik selimut untuk menutupi tubuh atasnya yang polos lalu berpura-pura melanjutkan tidur.

"Ih! Papaaaaa!"

Beomgyu merengek, kembali mengguncang tubuhnya. Namun Taehyung tak bergeming dan malahan mengeluarkan suara dengkuran palsu untuk mengelabui anaknya itu.

"Mamaaaa! Papa nakaaaaal! Papa bobo lagiiii!" teriak Beomgyu.

Mengintip dari sela matanya yang sedikit terbuka, Taehyung mengulum senyum saat mendapati bahwa anaknya itu terlihat kesusahan saat turun dari kasur. Mungkin karena Beomgyu yang enggan melepaskan boneka beruang kesayangannya itu.

Dan ketika akhirnya ia berhasil, kaki kecilnya langsung membawanya berlari keluar kamar untuk melapor pada sang mama yang bisa diyakini sedang ada di dapur sekarang.

Setelah kepergian Beomgyu, Taehyung terduduk sembari tertawa kecil kala mengingat tingkah lakunya tadi. Pria itu segera bangun, kemudian pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya. Setelahnya ia memakai kaos hitam miliknya yang tergeletak sembarangan di lantai dan langsung melangkah menuju dapur.

Sekarang, mata monolidnya mendapati tiga nama lain yang tercantum dalam kartu keluarga yang dikepalainya telah lebih dulu berada disana.

Tepat seperti dugaannya. Istri tercintanya saat ini sedang memasak, sementara si kecil Beomgyu sudah duduk sambil memainkan boneka beruang kesayangannya dan sesekali menjahili abangnya yang terlihat menahan kantuk.

Taehyung tersenyum. Sungguh pemandangan indah yang tak akan pernah bosan ia lihat setiap hari.

"Adek.. Bangunin lagi papanya, sana," ucap Yerin memerintah Beomgyu.

Yerin belum menyadari bahwa sekarang Taehyung sudah berdiri di belakangnya karena istrinya itu masih sibuk dengan masakannya di kompor.

Beomgyu yang hampir bersuara serta merta langsung menutup mulutnya sendiri dengan kedua tangan mungilnya saat Taehyung mengkodenya untuk diam dengan telunjuk di bibir. Bocah itu seakan paham jika papanya hendak mengerjai mamanya.

"Dek? Kok diem aja disuruh Mama?"

Dengan jahil Taehyung melingkarkan sebelah lengannya di pinggang Yerin dan mencoleknya, membuat istrinya itu langsung berjengit karena terkejut.

"Ih! Bikin kaget aja," gerutunya sambil menepuk lengan Taehyung, membuat ketiga lelaki disana sontak tertawa bersamaan.

Yerin sendiri kini mendumel pelan karena ditertawakan mereka. Ia berusaha untuk kembali fokus dengan masakannya, namun suaminya tidak mengizinkannya melakukan itu.

Querencia [TAERIN] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang