Pliss Jangan lupa vote and follow author biar makin semangat 🥺🥺🥺

Winter mengerjakan matanya, nyaman, dan empuk sangat menyenangkan. Ia berguling kesana kemari. Bertanya-tanya dalam hati kapan terakhir kali tidur senyenyak ini.
Tunggu, kenepa guling ini sangat keras? ini aneh.
Winter mencoba untuk lebih sadar dan membuka mata , kemudian matanya membulat besar menyadari ada orang lain di kasurnya tengah tertidur pulas.
setelah sadar sepenuhnya, reflek kakinya menendang pria yang ada di sampingnya, pri itu mengeluh kesakitan dan menatap Winter dengan penuh tanya.
" Ada apa" pria itu bertanya, Winter tidak habis pikir lagi dengan pria ini bisa-bisanya dia bertanya ada apa di saat situasi seperti ini, tidakkah dia was-was akan wanita yang ada di sampingnya, pikir winter.
" kita telah menikah kau ingat, dan apakah pantas kau menendang suamimu sendiri dari atas kasur. "
" Kau Alexander Brian Dominic? "
Alex menghela nafas kesal " kau tidak tahu wajah suamimu sendiri? " Winter menggelengkan kepalanya.
Dari sinilah aku tau Pria yang baru saja ku lihat wajahnya ini bernam Alexander brian Dominic. Nama itu tentu saja aku sering mendengarnya, hanya saja aku tidak pernah melihat wajahnya sebelumnya.
Alexander Brian Dominic pria dewasa yang seringkali menjadi trending topic, berasal dari kalangan old money di Eropa sana.
I hate did tapi singkatnya aku dijual oleh keluargaku untuk menutupi hutang perusahaan, Mereka menukar perusahaan dengan aku.
Aku mendesah mengingat semua yang terjadi, aku telah menikah dengan nya seminggu yang lalu, bahkan tanpa aku mengucapkan janji suci. Pernikahan adalah hal yang sakral kan?
Ku lihat ia mulai berdiri dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar mandi, ku simpulkan dia akan mandi membersihkan dirinya.
Tanpa pikir panjang kaki ku melangkah keluar mencari akan keberadaan orang tuaku.
Alangkah terkejutnya aku kala melihat ada banyak sekali orang sedang berbincang-bincang, kulihat ayah, ibu, dan kakak-kakakku di sana, mereka sedang tertawa bersama sebelum seseorang mendapatiku melihat mereka dengan pandangan terkejut.
" Minjeong-ah " ucap bibiku, semua orang mengalihkan atensinya tertuju padaku.
Aku masih menatap mereka dengan pandangan yang sedikit terkejut, hingga kemudian ibu datang menghampiriku dan merapikan sedikit rambutku yang berantakan, kemudian ibu menuntunku menghampiri mereka.
" You're so cute, kamu pesti terkejut dengan kedatangan mendadak kami " ucap seorang wanita yang kuyakini sudah berusia agak matang namun dia masih terlihat cantik dengan penampilan elegannya.
Aku masih tidak mengerti akan yang terjadi aku hanya terus menatap mereka dengan pandangan bingung mungkin, hingga akhirnya ibuku mulai menjelaskan semuanya.
" Mianhe minjeong-ah, ibu ingin memberitahumu semalam tapi ibu melihat kau sudah tidur, ibu tidak tega membangunkanmu saat mereka datang Jadi ya semua terjadi semalam dan kau pasti sudah menemui suamimu kan? "
Shit! Aku benar-benar tidak bisa berkata-kata lagi it's so crazy, bagaimana aku akan menjelaskan ini bahwa saat aku pulang dari study tour sekolahku, ibuku menjelaskan bahwa aku telah menikah bahkan tanpa Aku hadiri pernikahan tersebut tanpa Aku mengucapkan janji suci, dan tanpa persetujuan dariku.
Terlalu banyak hal yang aku pikirkan bagaimana pandangan orang terhadap pernikahanku, dan perbedaan usia kami yang sangat jauh, ditambah lagi keluargaku cukup menarik perhatian dengan kedua orang tuaku yang merupakan mantan public figure, dan tentunya keluarga kami masih tetap disorot karena ayahku merupakan seorang pengusaha yang cukup terkenal di Korea, yahh tentunya saudara saudara ku yang juga seorang public figure.
" Baiklah, sepertinya Winter masih membutuhkan waktu untuk memproses semua ini, akan lebih baik jika Winter bersiap-siap sekarang karena acara sebentar lagi akan dimulai " ucap seorang wanita paruh baya dengan gaya elegannya.
Kemudian tanpa banyak basa-basi ibu langsung membawaku ke atas lalu berhenti di pintu kamarku.
" bersihkan dirimu dan pakailah gaun yang telah disiapkan di kamarmu, sebentar lagi make up stylish nya akan datang dan berhentilah melamun cepatlah sadar minjeong-ah " ucapa ibuk sebelum mendorong ku masuk ke kamar dan ia kembali pergi ke bawah.

Di sebuah hotel mewah bintang 7 di Korea di sinilah aku berada, dalam acara mewah yang diselenggarakan oleh Alexander, banyak pejabat yang datang bahkan para pejabat dan pebisnis di dunia datang seolah acara ini memang sangat sangat berarti bagi mereka.
aku tidak heran dengan kehadiran mereka mengingat acara ini adalah acara yang diselenggarakan Alexander Brian Domini karena jika ini acaraku tanpa adanya Alexander Aku tidak yakin acaranya akan semewah ini dan dihadiri oleh banyak sekali pejabat-pejabat dalam negeri maupun luar negeri.
Dengan sedikit rasa gugup aku menuruni tangga dan diminta untuk bergabung ke bawah di mana pesta tersebut berlangsung, saat tanggal terakhir kulihat Alexander menyambutku dengan memberikan tangannya padaku, sebelum kemudian dia memperkenalkanku kepada semua orang
"Kim minjeong or Winter Dominic, my wife"
Yah aku sudah menjadi istri nya.
Menyadari itu aku menunduk. Aku baru 18 tahun dan sudah menikah. Bagaimana dengan masa mudaku, mimpi Ku menjadi seorang idol? Aku masih ingin bersenang-senang.
TBC......
Jangan lupa vote ya 🫶🫶
KAMU SEDANG MEMBACA
Become A Wife
FanfictionNamaku kim minjeong. Aku menikah dengan seorang pria dewasa, errr usianya 37 tahun, di usiaku yang ke-18. Age difference is so beautiful isn't it, a fact dia menikahi ku dengan paksa, aku menyebut nya seperti itu karna aku bahkan tidak tau, bahwa ak...