Chapter One

6 2 0
                                    

~It's impossible for us to be together right?~

Awal semester dimana semesta mempertemukan kita, mungkin terdengar berlebihan tetapi bagiku tidak.

Pertemuan yang singkat membuat ku menjadi bertemu dengannya,Yang mana pertemuan itu sangat ku ingat dan selalu ku ingat,memang tidak ada yang special, namun itu sangat berarti bagiku.

Awal sekolah disaat sedang melaksanakan MOS bel istirahat pun berbunyi,semua murid berhamburan keluar kelas menuju kantin, begitu pun dengan kami yang murid baru sekolah itu.

Saat selesai menemani temanku berbelanja, saat itulah aku bertemu dengan Dirinya. Yang mana mata kami saling bertemu, dan itu membuat jantung berdegup dengan sangat cepat sehingga membuat ku bertanya-tanya 'Apakah aku menyukai nya? '.
Mungkin terdengar konyol kalau aku menyimpulkan seperti itu, tapi ayolah kalian juga pernah seperti itu bukan?

Tetapi untuk memastikan nya aku mencoba untuk melihat nya dari jauh, apakah benar aku menyukai nya atau tidak.

Akhirnya tibalah saat penutupan kegiatan MOS yang mana akan mengumumkan siapa King and Queen tahun ini yang sudah mengikuti berbagai macam tahab seleksi, mengapa aku memberitahu kalian?
Yaps! Benar sekali, aku salah satu kandidat Queen nya. Dan tentu saja ini tidak seperti yang di drama-drama yang mana dia salah satu kandidat King nya.

Saat detik-detik pengumuman,para sporter menyerukan dan mulai menebak siapa King and Queen nya, dan saat diumumkan King nya dia adalah murid dari jurusan sebelah yang beragama Non-muslim,orang-orang semakin penasaran siapa Queen nya.
Panitia mulai menggoda dengan menggantung pengumumannya yang mana itu membuat para murid menjadi semakin penasaran. Orang-orang mulai menyebutkan nama siswi tercantik sebagai Queen yaitu Fanny dan itu membuatku menjadi ragu apakah aku terpilih atau tidak. Pendukung ku juga ada tetapi suaranya terendam oleh pendukung Fanny yang begitu banyaknya.

Sehingga akhirnya saat pengumuman aku lah Queen nya, itu membuat aku menjadi terharu dan segera maju kedepan untuk menerima Mahkota serta selempang nya.
Disaat itu aku menggunakan kesempatan untuk mencari dirinya, mata kami kembali bertemu dan membuat jantung ku menjadi berdegup kencang kembali sehingga aku menyimpulkan 'Aku menyukai nya'.
Kontak mata kami menjadi terputus karena aku diarahkan untuk mengambil foto terlebih dahulu. Tetapi secara tidak sengaja Mahkota ku terjatuh dan reflek si King yang mengambil nya kemudian memberikan Mahkota itu kembali kepadaku, dan kejadian itu membuat orang-orang mulai menggoda kami, tetapi aku hanya menanggapi nya dengan tersenyum malu.

Dan aku menyadari suatu hal bahwa, jantung ku biasa saja terhadap perlakuan si King, tetapi menjadi berdegup sangat kencang disaat sedang bertatapan dengan Dirinya.

About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang