CG - 🍰

135 26 8
                                    

"Hoam..." Seseorang terbangun dari tidurnya dan menguap, ia membuka matanya. Lalu mengecek ponselnya untuk melihat jam.

"Emm...sudah jam 6, harus cepat nih.
Kalau telat berabe, masa baru masuk udah kasih kesan jelek." Monolog seseorang itu dan bangun dari kasurnya, menuju kamar mandi.

5 menit kemudian

Gadis itu segera memakai seragamnya. Keluar kamar menuju ke meja makan, disana sudah ada papa, mama, dan adiknya.

"Morning semuanya! Wah ga nungguin aku!" Ucap gadis itu.

"Lagian, kak Endy lama!" Celetuk adiknya.

"Iya iya deh, lanjut makannya. Met makan uy!" Papa dan mamanya hanya menggeleng kepala dengan tingkah Wendy pagi ini.

"Casey, mau diantar kakak atau papa?" Tanya Wendy selesai makan.

"Kakak aja. Kak, sekali lagi manggil aku Casey, aku ngambek nih." Ketus Winter.

"Ya kan itu nama kamu, gimana sih."

"Biarin. Aku ga suka di panggil Casey, huh!" Daripada memperpanjang perdebatan ini, Wendy memilih mengalah.

"Yaudah, ayo kita berangkat!" Winter berdiri semangat dan menggendong tasnya.

...

Kedatangan Prasetio Sister membuat geger warga SMA Renville. Murid-murid yang dilewati atau melihat kedua gadis itu tidak berhenti berbisik-bisik. Apalagi orang yang disamping Winter adalah murid yang tidak pernah mereka lihat.

"Wow! They look so pretty, God!"

"Wehh yang disamping Winter itu siapa? Gue ga pernah liat."

"Eh iya, tapi cantik banget cuyy!"

"Cool banget, cewek yang di sebelah Winter."

Winter menghela napas, sudah tau jika akan dapat mendapat reaksi seperti ini. Sedangkan Wendy, ia tidak peduli dengan sekitar. Toh, bukan urusan dia juga.

"Kak, kamu ga risih? Maaf ya sekolah dede orang-orang nya gesrek semua." Wendy pun menertawai ucapan adiknya. Warga sekolah yang melihat itu sesak napas dengan tawa merdu Wendy.

"Hahaha, dek lucu banget sih! Udah ya, gausah pake minta maaf segala. Lucu banget sih adeknya Wendyana Claire Prasetio!" Wendy menguyel gemas pipi sang adik.

"Jangan gitu kak! Nanti dede pingsan nih." Salah tingkah Winter.

"Yah jangan dong. Yuk kita lanjut masuk, aku anterin kamu ke kelas yah."

Kedua gadis itu melanjutkan perjalanan masuk ke sekolah, Wendy mengantar adiknya ke kelas. Teman sekelas Winter, yang melihat ia di anterin oleh seseorang langsung menatap penasaran ke arah orang itu. Terlebih dua gadis yang duduk di pojok belakang, mereka yang sedang bergosip, terpaksa berhenti, untuk melihat ke arah pintu kelas.

"Ingat! Jangan sampai ketiduran di jam pelajaran, belajar yang bener, jangan madol, nanti ke kantin bareng ya. Dadah adikku sayang." Wendy mengecup kening Winter, dan meninggalkan kelas adiknya tanpa menghiraukan orang-orang yang menatapnya dengan penuh penasaran.

"Dadah kakakku sayang!" Balas teriak Winter. Senyum Winter tak luntur sampai duduk di kursinya.

"Joy, gue baru tau bakal ada murid baru." Kata Yeri.

"Apalagi gue, padahal kita orang yang ga pernah ketinggalan update terbaru." Ucap Joy.

"Perkiraan gue, tuh orang bakal jadi kakak kelas kita, soalnya adiknya sekelas sama kita. Sumpah, gue baru tau Winter punya kakak!" Heboh Yeri.

"Yeuu Yarkonah! Wajar kita kaga tau Winter punya kakak, dekat aja engga, gimana mau tau Winter punya kakak atau ga huuu~"

"Oh iya juga ya, hehe maaf."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CAKE GIRLS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang