Didalam Kabin Mobil yang tersusun Captain Seat, Thomas segera duduk dan memasang seatbelt serta meletakkan Postman Bag nya di Jok tepat disebelah ia duduk. Saat meletakkan tas tersebut, Thomas melihat pemandangan yang sedikit berbeda di kabin bagian belakang, seluruh Jok dilipat dan dibentangkan bedcover yang cukup tebal. Thomas kemudian melepaskan pandangan ke seluruh area kabin Mobil yang sudah mulai bergerak, hal lain yang cukup janggal bagi Thomas adalah terdapat tirai yang terpasang diantara Kabin Driver dan Penumpang, walaupun pada saat itu tirai tersebut belum dibentangkan. Pandangan mata Thomas terhenti kepada Wajah driver yang secara bersamaan bertanya "Pak, alamat sesuai dengan aplikasi", wajah driver itu terlihat dingin, garang dan tanpa senyum. "aaaahhh... iya iya sesuai aplikasi", Thomas segera menjawab dan melanjutkan omongan, "Bi De Way ini bener Pak Jerry kan, kok yang di aplikasi lebih Tua?". Si Driver segera menjawab cepat "Iya Pak Saya Jerry, Nama Bapak saya Juga Jerry, yang fotonya ada di Aplikasi", Wajah Driver tersebut tetap tanpa ekspresi, "Kalau Malam saya yang menggantikan" si driver melanjutkan ucapannya.
Walaupun dengan kondisi sedikit khawatir, Thomas berusaha melupakannya dan mencoba untuk fokus dengan Handphone nya. Kepala Thomas terasa sangat berat, ia menyandarkan kepalanya pada Headrest Jok Mobil. Si driver sama sekali tidak mengajaknya bicara, mata Thomas mulai terasa berat karena Kantuk, tak lama kemudian Handphonenya jatuh kepangkuan karena Thomas tertidur lelap.
Jerry sang Driver melihat hal tersebut dari kaca sepion, kemudian dengan sigap ia mengirimkan pesan singkat melalui aplikasi yang berisikan "Ada mangsa bagus nih, standby di tempat biasa". Jerry melanjutkan menyetir sambil sesekali melirik ke arah kabin penumpang untuk memastikan Thomas tetap tertidur Pulas. "Clink", suara notifikasi dari hape Jerry, dengan sigap Jerry membuka dan membaca pesan singkat yang bertuliskan "Gw tadi lagi di luar, peralatan masih di Kos, Lu masih simpen Laban di Mobil Kan?", Segera Jerry Membalas pesan tersebut, "Oke ada Boss, Kalo Mangsa Aman, kita mampir ke kosan ambil alat-alat". Jerry kemudian melanjutkan perjalanan menuju meeting Point, berbeda dengan arah yang seharusnya dituju, Jerry mengarahkan kendaraannya menuju Area penampungan container yang sepi. Di tempat tersebut rekan Jerry yang bernama Anton sudah menunggu untuk melancarkan aksi Jahat mereka kepada Thomas.
Jerry sendiri sejatinya adalah Residivis kambuhan yang sudah malang melintang di Dunia kejahatan terutama pencurian dan perampokan sejak dia berumur 16 Tahun, Beberapa kali keluar masuk penjara membuat dia menjadi terbiasa dengan Hubungan seksual sesama Jenis untuk melampiaskan hasrat selama di Penjara, secara fisik Jerry memiliki Tinggi Badan 178 Cm dan berat 90 Kg dengan postur gempal berotot, kondisi fisik ini merupakan modal yang baik baginya untuk melakukan kejahatan. Sedangkan Rekannya Anton adalah predator seksual yang sebelumnya profesi sebagai Guru sekolah dan dipenjarakan karena pelecehan kepada 5 orang Muridnya, Anton baru 2 tahun bebas dari penjara, kehidupan di penjaralah yang mengenalkan dirinya kepada Kejahatan lain seperti penipuan, narkoba dan pencurian dengan kekerasan. Tak kalah dengan rekannya, Anton memiliki Tinggi 181 Cm dengan Berat 87 Kg, sehingga posturnya akan lebih terlihat padat berisi apabila dibandingkan dengan Jerry.
Mobil yang dikendarai Jerry memasuki Pekarangan Penimbunan Container yang sepi, Di Kabin penumpang Thomas masih tertidur pulas tanpa menyadari adanya rencana Jahat yang ditujukan kepadanya. Mobil Berhenti disebuah Lahan Kosong di antara tumpukan container. Anton membuka pintu slidding di sisi yang berseberangan dengan Thomas, setelah mengoper tas milik Thomas kepada Jerry yang duduk di depan, Anton duduk disamping Thomas dan perlahan menutup Pintu. Dengan hati-hati Anton mengambil Hape milik Thomas dan sekali lagi mengopernya kepada Jerry. Untuk beberapa saat kondisi hening di dalam mobil tersebut, di bangku belakang Anton berjaga-jaga mengantisipasi apabila Thomas terbangun sedangkan Kabin depan Jerry membongkar isi Tas dan Dompet Thomas. Setelah mengumpulkan seluruh isi Dompet Thomas terutama Kartu ATM dan Kreditnya, Jerry memberi kode dengan lirikan matanya kepada Anton. Anton mengeluarkan sebuah pisau Komando dari balik Jaketnya, sedangkan Jerry meraih Pistol dari laci dashboard dan bersiap-siap untuk menodong. Perlahan tangan kiri Anton mendekati wajah Thomas dan Hap dengan cepat dan tiba-tiba ia membekap mulut Thomas dengan tangan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Tumpangan
Ficción GeneralSemua yang terjadi dalam cerita ini hanyalah fiksi belaka. Bercerita tentang Thomas yang mengalami perampokan, penculikan dan pelecehan seksual hanya karena salah memilih taksi Online