The Former Queen

02

Malam ini adalah malam acara perayaan tahun baru hari pertama. Baru di hari pertama, pangeran dari Kerajaan Barat─Pangeran Heinry, sudah mulai bergerak melakukan hal bodoh.

McKenna juga pasti akan setuju dengan pendapat ini kalau saja dia ada di sini sekarang. Namun sayangnya, McKenna tidak ada di sini untuk menghentikan Pangeran Heinry dari aksi nyelenehnya. Dia sedang berada di Kerajaan Blue Bohean menemui Ergy Claudia.

Tapi itu bukan masalah, McKenna masih bisa mengomel saat ia kembali nanti karena pastinya mendengar desas desus rumor akibat aksi berani dari Pangeran Heinry ini.

Heinry's POV

Aku berdiri di depan pintu kamar former Queen Beatrice. Ketika mengetuk pintunya 3×, keluar seorang pelayan dengan wajah tercengangnya. Mungkin pelayan itu kaget melihatku yang berada di depan pintu kamar mantan ratu mereka, bisa kupahami.

"A─ Ada yang bisa saya bantu?" tanya pelayan itu yang seperti nampak kebingungan harus bersikap seperti apa.

"Apa former Queen Beatrice ada di dalam?"

Sebisa mungkin aku tersenyum lebar padanya untuk lebih meyakinkan bahwa aku tak memiliki maksud jahat.

"Pu─ Putri Beatrice?" ulangnya. Pelayan itu nampak berpikir sejenak dan menilaiku dari atas ke bawah. "Mohon tunggu sebentar."

Tak berapa lama setelah pelayan itu kembali masuk, ia keluar lagi kali ini kulihat former Queen Beatrice ada bersamanya.

"Apa Anda datang mencari saya, Pangeran Heinry?" Former Queen Beatrice bertanya dengan tatapan skeptis.

Aku tau apa yang ia pikirkan. Kenapa seorang pangeran datang mencarinya? Pasti begitu.

Ini adalah saatnya.

Aku mengeluarkan sekuntum bunga mawar dari dalam blazer dan menyodorkannya tepat di depan wajah former Queen Beatrice.

Dengan senyuman manisku juga suara yang berusaha kulembutkan, aku berkata padanya. "Former Queen Beatrice, seperti yang sudah Anda ketahui saya adalah Pangeran Heinry dari Kerajaan Barat. Saya datang sebagai pendamping Anda di acara perayaan tahun baru hari pertama ini, atas permintaan dari Raja Kerajaan Dongdae─Yang Mulia Raja Soviesch."

Jelas aku berbohong sekarang.

Tak mungkin Raja Soviesch akan memintaku menjadi pendamping Kakaknya di acara ini, karena statusku menghadiri acara ini adalah sebagai salah satu tamu terhormatnya.

Perbuatanku yang terbilang nekat ini, sudah kupikirkan dari siang hari hingga malam. Dan keputusanku sudah bulat. Tentu aku juga sudah memperhitungkan konsekuensi dari perbuatanku ini.

Menipu anggota keluarga kerajaan, aku bisa dihukum berat bahkan hukuman mati bisa menanti─itu kalau di Kerajaan Barat, entah bagaimana hukum Kerajaan Dongdae untuk mengatasi penipu.

Mungkin saja bisa sama, tapi itu baru spekulasi konsekuensi semata.

Daripada berspekulasi saja, bukankah lebih baik mencari tau sendiri konsekuensi apa yang akan kuhadapi nanti?

"Ya ... Benarkah?" Ia bertanya dengan ekspresi ragu dan percaya.

Bisa kulihat juga keringat dinginnya yang mulai keluar satu persatu.

Sepertinya dia percaya dan ragu secara bersamaan. Aku mengerti, pasalnya aku melakukan penipuan ini karena tak sengaja mendengar percakapan antara Raja Soviesch dan mantan Ratu Beatrice mengenai pendamping acara tahun baru.

"Anda tak perlu khawatir. Yang Mulia Raja sudah memercayai saya untuk mendampingi Anda. Jadi, apakah Anda bersedia memberikan saya kehormatan ini dengan memercayai dan menerima saya sebagai pendamping Anda dalam acara malam ini?"