"Bagaimana menurutmu?"
Regana kemudian berjongkok untuk mendapatkan tampilan yang lebih baik, tetapi tidak seperti tatapan geli dan menggoda yang [ Male name ] terima dari lelaki sebelumnya, lelaki ini hanya melirik [ Male name ] dan masing-masing gadis dengan tenang. Lalu dia tersenyum, kembali ke lelaki bertaring itu.
"Aku harus mengatakan mereka telah memilih persembahan yang lebih baik kali ini." katanya, terdengar puas. "Terakhir kali, kelima gadis itu berasal dari tempat itu ... London, kurasa itu namanya. Aku takut pemimpin tempat mereka akan menjadi sangat curiga terhadap kematian lima gadis di wilayah yang sama."
"Apa?!" teriak gadis pucat itu. "Apakah kau mengatakan kau akan menjadikan kami sebagai persembahan?!" tanya si pirang sebelum menangis histeris lagi. Mata [ Male name ] melebar, jantungnya berdebar kencang. 'Sial! Jadi benar kami akan di jadikan persembahan?!'
Tidak ada jawaban pada pertanyaan si gadis pirang karena Regana hanya berdiri dalam diam. "Dante, menjauhlah. Kau menakuti mereka." Dante menatap ke arahnya dengan tatapan ketidaksetujuan, sebelum dia melepaskan tangannya dari sangkar, kemudian melangkah pergi, tapi tidak sebelum memberi tatapan terakhir dan menjilat bibirnya. [ Male name ] bergidik, berharap ia akan terbangun dari mimpi buruk yang mengerikan ini.
"Adakah yang melihat werewolf?"
Lelaki bersayap hitam itu berjalan ke grup kecil sekarang, sedikit gelisah. Dante merengut padanya.
"Cih! Anjing sialan itu selalu terlambat!" gumamnya, tetapi kemudian menyeringai. "Katakan, Ruze, apa pendapatmu tentang persembahan tahun ini?"
Alis laki-laki yang disebut dirajut dalam kerutan, saat dia melirik sekilas ke arah [ Male name ]. Dia berbalik ke Dante. "Yah, aku tidak begitu peduli. Gadis-gadis yang mereka bawa ke sini terlihat sama bagiku setiap tahun. Apa yang istimewa dari persembahan kali ini?" dia berkata dengan dingin.
'Gadis-gadis? Jadi yang di jadikan parsembahan adalah para gadis? Tapi kenapa aku juga ditangkap? Untuk apa?! Jangan-jangan...'
Dante memutar matanya, menyilangkan tangan. "Kata seseorang yang tidak membunuh seorang persembahan tahun lalu. Bagaimana rasanya menjadi Chamilousei¹?" dia mencibir, sedangkan yang satu lainnya tetap diam. Dante terkekeh. "Heh," Ada jeda. "Jika kau memilih korbanmu sebelumnya, siapakah itu?" Dante menyilangkan tangannya, menunggu jawaban.
Laki-laki lainnya menunjuk lurus ke arah [ Male name ] tanpa keragu sedikit pun. "Yang itu." Jantung [ Male name ] melompat kaget kemudian ia menggertakkan giginya, apa yang dia katakan ?! [ Male name ] bisa merasakan semua tatapan mata padanya, tetapi lelaki yang menunjuknya tetap tampa ekspersi.
'Mereka benar-benar mengira aku adalah perempuan!! Wajah sialan!' [ Male name ] hanya dapan mengepalkan rahangnya merasa getir. Ia sekarang tahu alasan mengapa ia sampai diculik dan akan di jadikan persembahan, itu semua karean wajahnya yang cukup feminim untuk ukuran laki-laki dan mungkin juga karena ia pendek jadi mereka pasti mengira kalau dirinya adalah perempuan, seharusnya ia tahu dari awal saat melihat keempat gadis yang lain.
Ingin rasanya [ Male name ] menangis karena sering salah dikira sebagai perempuan. Saat ini ia ingin berteriak pada mereka bahwa ia adalah pria dan mengatai mereka buta, tapi apalah daya suaranya belum kembali.
Dante menjulurkan lidah padanya. "Ah, yang paling cantik. Tapi tidak, jika aku dulu yang akan membunuhnya ~." katanya, tertawa kecil. Ini membuat [ Male name ] semakin merasa ngeri. "Katakan, apakah Narek bahkan ingin datang melihat gadis-gadis ini? Dia hanya berdiri di sana dan-"
"Yaaaaah, aku akan datang!"
Sebelum [ Male name ] bahkan bisa berkedip, seorang lelaki lain muncul entah dari mana. Dia mengenakan jubah berwarna cokelat tua. Dia bahkan memiliki rambut cokelat yang berantakan, yang mengejutkan [ Male name ] adalah lelaki itu memiliki sepasang telinga serigala.
![](https://img.wattpad.com/cover/337683832-288-k633450.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Destiny (Oc x Male Reader)
FanfictionWarning! BxB Yaoi BL Bagi yang tidak nyaman atau homophobic mending gak usah baca Bagaimana perasaanmu saat kau tidak tahu apa yang terjadi dan secara paksa diambil dari dunia yang kau kenal dan kemudian di paksa dan di seret untuk ikut dalam permai...