GAMSYAH

PART 5

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum apa kabar?? Sehat semua??

Tandai kalo typo.

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan pencet ⭐

Sebelum baca, jangan lupa sholawat dulu kepada Rasulullah SAW

{Allahuma sholi ala Muhammad, wa ala ali sayyidina Muhammad}

Rasulullah SAW bersabda:
"Orang yang paling utama bersamaku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku."
[Hr.tirmidzi]

✪✪✪

selesai sholat shubuh. aisyah beranjak menyalimi gus agam dan gus agam pun mengelus kepala aisyah
lalu ia menidurkan Kepala nya di paha aisyah. aisyah pun mengelus rambut gus agam yang agak tebal itu.

"aisyah.... " panggil gus agam

"iyaa gus kenapa" jawab aisyah sembari tersenyum

"sebenarnya kamu keberatan ga kalo nanti kita pindah ke pesantren al fachriyah" gus agam menatap aisyah

"emm aisyah ga pengen jauh dari bunda... tapi aisyah harus menuruti apa perintah suami aisyah" jawab aisyah sembari tersenyum meskipun ada rasa sedih di hatinya

"masyaallah syukran ya zaujatii, nanti kita bisa main ke rumah bunda kok tenang aja" ucap gus agam sembari mengelus pipi aisyah

"okeyy pak suami" balas aisyah dengan tersenyum

•••

pagi yang cerah ini aisyah sedang membereskan kamarnya dan mengemasi barang barangnya dengan gus agam.

"aisyah apa sudah beres? " tanya gus agam

"sudah gus" jawab aisyah

"yaudah saya akan menyiapkan mobil dulu" ucap gus agam setelah selesai membereskan barang-barangnya

"iyaa gus" jawab aisyah

setelah beberapa menit akhirnya aisyah sudah selesai membereskannya, lalu ia turun hendak menghampiri gus agam

"heumm apa ya yang ketinggalan" ucap aisyah sembari berfikir apa yang ketinggalan

"ouuu iyaa cimoyy" aisyah yang menepuk jidatnya itu. bisa bisanya ia melupakan kucing nya itu. cimoyy itu nama kucingnya aisyah, yang paling aisyah sayang sejak kecil, dan itu pun pemberian dari ayahnya aisyah.

"mana ya cimoyy.. " ucap aisyah yang sedang mencari kucingnya itu

meongg

suara cimoyy yang sedang di bawah meja makan di dapur

"ihh cimoyy kenapa kamu makan ikan, nanti di marahin bunda lohh" aisyah yang terkejut kucingnya itu mengambil ikan dari meja makan

meongg meongg

"kan aisyah sudah belikan makanan buat cimoyy malah makannya ikan" aisyah pen mencubit pipi cimoyy

disitu pun gus agam keheranan
"kaya ada suara tapi gak ada orang nya yah.. aneh" ucap gus agam bingung

"denger denger kaya suara aisyah"

gua agam menundukkan kepalanya dan benar saja di bawah meja makan ada aisyah dengan kucingnya itu

"aisyah... ngapain kamu disitu" ucap gus agam keheranan aisyah pun yang mendengar ada suara merasa kaget sampai kepentok bawah meja

dugg

"aduhh astagfirullah gus agam ngagetin aja" ucap aisyah sembari memegangi kepalanya yang sedikit sakit

"sini keluar" ucap gus agam kepada aisyah

"i-iya guss"

"tadi ngapain kamu di bawah meja makan" tanya gus agam

"i-itu si cimoyy nyuri ikan diatas meja, gus agam jangan bilang-bilang bunda ya soalnya ini sering terjadi nanti bunda matahari lagi"ucap aisyah gus agam pun membalas dengan gelengan

"kamu gapapa tadi kepalanya kepentok gitu" ucap gus agam sembari mengelus lembut Kepala aisyah yang berbalut jilbab itu

"g-gak papa" padahal dalem hati aisyah "gak papa sakit kaya gini dibilang gak papa"

"yaudah yuk itu mobilnya sudah siap " ajak gus agam lalu beranjak pergi meninggalkan aisyah

"ih ga peka banget ni orang bukannya digandeng malah ditinggalin" kesal aisyah kepada gus agam

aisyah pun menggendong si cimoyy dan segera menyusul gus agam.
gus agam yang melihat aisyah membawa kucingnya itu pun terkejut

"aisyah kenapa bawa kucing" tanya gus agam sembari menutup hidungnya

"emang kenapa ga boleh yaa.. " ucap aisyah dengan raut wajah sedihnya

"bukannya gak boleh, tapi.... "

hacimm
bersin gus agam sembari memegangi hidung mancungnya itu

"ouu aisyah tau gus agam alergi sama kucing yaa" ucap aisyah dengan tertawa

"suttt udah udah ayo berangkat" gus agam yang sedang bersin bersin karena kucing aisyah itu

"tapi aisyah boleh kan bawa si cimoyy " ucap aisyah dengan wajah sedihnya

gus agam yang tak tega melihat aisyah sedih pun membolehkan aisyah membawa kucingnya

"hmmm, yaudah bolehh" gus agam dengan senyum tipisnya

"yeyyy makasih suami kuuuu" ucap aisyah yang sangat senang akhirnya cimoyy boleh di bawa

tak lama kemudian bunda dan ayah aisyah keluar menghampiri mereka berdua

"udah siap semua gam" tanya ayah aisyah

"sudah yah" jawab gus agam

aisyah pun memeluk bundanya itu dengan rasa sedih karena ia tidak bisa tinggal bersama bundanya lagi

"bundaa... aisyah bakal kangen sama bundaa, hikss..." ucap aisyah yang tiba-tiba menangis sembari memeluk bundanya

"iya sayang, bunda juga bakal kangen banget sama kamu, udah ya jangan nangis malu tuh sama suami kamu aisyah" ledek bunda aisyah

"biarin aku mau peluk bundaa dulu" ucap aisyah sembari menatap bundanya. ameera yang gemas pada aisyah ia pun mencubit pelan hidung aisyah

"nanti bisa main kesini sayang, udah tuh suami kamu udah nungguin" ucap ameera mengelus kepala anaknya itu

azka dan gus agam yang melihat interaksi anak dan bundanya pun terkekeh geli

"agam titip anak ayah yah jangan sakiti dia sayangi aisyah seperti kamu menyayangi umi mu, jika aisyah melakukan kesalahan nasihatin ya jangan pernah bentak atau marah sama aisyah, selama aisyah dirumah ini ayah dan bunda tidak pernah membentak aisyah. dan jika kamu sudah tidak ingin aisyah kembalikan aisyah pada ayah." ucap azka dengan wajah serius

"inshaallah yah agam akan menjaga aisyah sebaik mungkin, do'akan yang terbaik saja" jawab agam dengan tersenyum ke azka

aisyah dan gus agam pun berpamitan kepada bunda ameera dan ayah azka

"kalian hati hati dijalan, jangan ngebut ya agam, jangan lupa buatin cucu yang lucu lucu buat bunda" ucap ameera menggoda pasutri baru itu

"ya bunda do'ain saja" jawab gus agam dengan tersenyum

"yaudah bunda kita berdua pamit dulu, assalamu'alaikum" ucap agam

"Wa'alaikumussalam"

SPAMM NEXTT YA TEMAN TEMANN

Jangan lupa vote dan komen disetiap paragraf biar author nya semangat buat up cerita selanjutnya, komen kalian semangat saya😍❤

sel, 26 maret 2024