19.00 [Ritual]

124 28 21
                                    

19.00 P.M.
H-1 before PURGE
Basecamp

"Kau merasa tidak nyaman melihatnya?"

"Sedikit, tapi terlihat sungguh menggoda." Ucapan kedua manusia itu terputus ketika pria itu menfokuskan dirinya untuk melihat aksi yang sedang dilakukan oleh penyandang gelar Red Angel itu.

Benar sekali, saat seorang pria yang bernama Vee yang ditemani oleh sepupunya Jennie-- sedang memperhatikan Lisa yang sedang menjalani ritualnya dengan menggoreskan sebuah pisau ke lehernya sendiri dan mengumpulkan sekitar 2 mililiter darah yang mengalir dari lehernya ke sebuah cup kecil, yang kemudian gadis itu mencampurkan sedikit wine dari merek termahal untuk ia minum bersamaan dengan darah yang sudah dikumpulkan.

"Disgusting but I like it." Ucap Vee dengan nada yang rendah yang mampu menghipnotis para wanita untuk jatuh cinta dengannya.

"Kau yakin ia selalu melakukan itu sebelum malam pembersihan?" Tanya Vee sekali lagi ingin meyakinkan bahwa perempuan yang sedang ia perhatikan sungguh terlihat gila dengan meminum darahnya sendiri.

"Sangat yakin. Aku sudah mengenal Lili lebih dari sekitar lima belas tahun bersamanya."

"Untuk apa ia melakukan itu?"

"Uhm well, aku tidak bisa memastikan tujuannya. Namun yang aku pernah dengar dari Rose, Lili menganggap ini ritual pembersihan dirinya sendiri sebelum malam pembersihan. Dimana darah melambangkan keberanian yang suci, sedangkan wine menggambarkan kemenangan yang manis bagi dirinya." Kini Vee mengerti mengapa gadis itu terlihat begitu gila menjalani ritual yang semacam menjadi tradisi bagi dirinya sendiri, ternyata dibalik ritual yang menyeramkan itu terdapat makna yang sangat manis dan menyegarkan jiwa bagi mereka semua yang kehilangan kewarasannya.

"Omong-omong, apa yang kau lakukan tadi Vee? Mengapa kau menghambat pekerjaan kami?"

"Oh, menghambat pekerjaan gadis itu yang kau maksud?" Mendengar ucapan Vee yang terlihat arogan, membuat Jennie mendengus kesal karena tidak suka mendengarkan Vee yang tidak ingin menyebut nama Lisa.

"Gadis itu punya nama Vee. Lisa namanya. Dan iya, aku ingin mendengar alasanmu."

"Whatever. Yang jelas aku ingin membunuhnya. Jangan tanyakan mengapa alasannya, yang jelas karena gadis itu telah merebut sesuatu yang berharga dalam hidupku Jen."

Mendengar hal itu membuat Jennie cukup heran, namun sepersekian detik Jennie baru mengerti apa yang Vee ucapkan sebelumnya. Sontak saja Jennie membantah ucapan Vee yang menuduh Lisa tanpa mengetahui kebenaran yang benar.

"Apa maksudmu? Lisa tidak pernah terlibat dalam kasus pembunuhan adikmu Vee!"

Ucapan Jennie sontak membuat Vee menggeram rendah, dan menekan pundak Jennie dengan kasar yang membuat gadis itu merintih kesakitan. "Bagaimana kau bisa tau Jen!? Kau bahkan tidak pernah mengalami dimana kau sendiri yang menyaksikan kematian adikmu didepan matamu sendiri!"

"Aw! Lepaskan tanganmu Vee! Gosh, aku berani menjamin jika Lisa bukan pembunuhnya, lagipula bagaimana kau bisa yakin itu Lisa dengan hanya melihat pembunuh itu menggunakan jubah merah yang hampir mirip dengan yang Lisa punya?!"

Semakin Jennie membela Lisa, membuat Vee semakin tidak dapat meredam emosinya sehingga tanpa sadar pundak Jennie semakin ditekan dan diremas dengan kuat yang membuat Jennie semakin merintih kesakitan.

"Bagaimana kau bisa yakin Lisa bukan pembunuhnya?!"

Dengan sekuat tenaga, Jennie mendorong pria yang ada dihadapannya ini sehingga sukses membuat Vee terpukul mundur beberapa langkah saat tidak siap mendapatkan perlawanan dari sepupunya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Red Angel Of PURGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang