4 bulan kemudian
Semua berlalu begitu saja , Nana di terima dengan baik di keluarga Jung bubu dan Dady yang begitu menyayangi nya dan kakanya yang beberapa akhir ini bersikap posesif kepada nya melarang ini dan itu , dia juga tinggal berdua dengan sang kakak di apartemen nya. tetapi itu semua diterima dengan lapang dada oleh Nana dia hanya pasrah saja, seperti sekarang ini Jeno sedang mengajaknya berbelanja si mall tetapi Jeno merangkul pinggang nya posesif.
" Kak Nono lepasin dulu ish.. malu tau dilihat orang " ujar Nana yang menatap Jeno seraya menyingkirkan tangan yang melingkar di pinggang nya tetapi semua itu percuma karena tenaga Jeno terlalu besar.
" Diam na " sahut Jeno datar ia tidak ingin dan tak rela jika Nana nya di tatap oleh beberapa namja mangkanya dia merangkul pinggang Nana seolah mengatakan bahwa dia milikku tidak boleh ada yang meliriknya.
" Ish menyebalkan eumm Nana ingin ice cream kak " pinta Nana seraya ber aegyo di depannya .
Jeno yang melihat Nana aegyo pun menahan nafasnya sial menggemaskan.
"Huh... Baik ayo beli " jeno menggandeng tangan Nana dan merekapun berjalan menuju kedai ice cream. Sesampainya di sana mereka duduk dan memesan ice cream nya.
" Nana kamu mau rasa apa " tanya jeno kepada Nana.
" Eumm Nana mau rasa vanilla kak " jawab Nana dibalas anggukan kecil dari jeno.
" Vanilla ice cream 1 sama chocholate 1 "
" Baik silahkan menunggu sebentar untuk pembayaran nya mau cash apa debit " tanya mbk-mbk nya .
" Debit " jawab Jeno seraya memberikan blackcard nya.
5 menit kemudian pesanan mereka pun datang.
" Selamat menikmati " ucap mbk nya kemudian meninggalkan mereka berdua.
Nana pun menikmati ice cream nya sesekali menyanyi lagu Hello future nct dream dan itu semua tak luput dari pengelihatan Jeno , dia hanya mampu menahan gemas nya .
" Na kalo makan tuh diem jangan bicara lihat tu belepotan kan sini maka bersihkan " Jeno memperingati nya sambil mengelap sudut bibir Nana dengan jempol nya lalu di masukkan ke mulutnya , sontak Nana kaget karena setahu nya itu dinamakan ciuman tidak lansung tetapi ia tak ambil pusing dia masih ingin menikmati ice cream nya .
" Kak no mana hp nana tadi yang kakak bawa" tanya Nana
" Makan na gak boleh main hp , hp nya Kaka simpan " peringat Jeno
" Bentar liat jam dulu kak " Nana merengek ke Jeno karena tak segera memberikan apa yang dia mau.
" Jung jaemin " ucap Jeno datar, Nana yang sudah mendengar kakaknya memanggil nama lengkapnya hanya bisa meneguk ludahnya kasar dan menunduk kalo katanya Jeno itu seram kalo marah mangkanya dia gak berani lihat Jeno kalo udah marah.
" Maaf kak " ujar Nana menunduk
" Hmm gapapa gak boleh gitu lagi ya ga sopan oke " peringat Jeno sekali lagi dan di balas anggukan kepala oleh Nana
" Ya udah cepet habisin lalu pulang oke ini sudah malam juga " lalu Nana dengan cepat menghabiskan ice cream nya .
" Huh sudah habis kak hehehe " ujar Nana sambil mengusap sisa ice cream nya dan mengusap perutnya lalu cengengesan tapi itu lucu di mata Jeno bahkan dia menggigit bibir bawahnya gemas tapi kembali dengan prinsip nya bahwa tidak boleh ada yang melihat wajah Nana yang saat ini kecuali dirinya bubu dan Dady nya . Posesif sekali bapak Jeno ini .
" Yaudah kita pulang ayo " sahut Jeno dan mereka pun berjalan berdampingan dengan menggenggam tangan satu sama lain tak sadar sedari tadi mereka di perhatikan dan orang-orang yang melihat nya memekik gemas tetapi mereka memilih abai seakan dunia milik berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG BROTHER POSESSIVE ╣● NOMIN ●╠
Altele............ ......... . ... . . Berawal dari bertemu secara tidak sengaja yang membuat mereka dekat dan mengenal satu sama lain menjadi kakak beradik tetapi semakin lama bersama hingga tumbuh perasaan satu sama lain yang membuat sangkakak posesif t...