02

1 0 0
                                    

Pak Anton membagikan soal dan memberi waktu 60 menit untuk Siswa-siswi mengerjakan soal ulangan harian tersebut.

"Silahkan di kerjakan dan jangan berisik apalagi mencontek" ucap Pak Anton

"Baik pak" sahut para siswa

Cloudya mengerjakan soal dengan teliti meskipun ia sedikit kebingungan karena tidak belajar sama sekali sedangkan Riri ia terlihat cukup santai.

Setelah 60 menit berlalu semua siswa mengumpulkan soal dan bell istirahat berbunyi.
Semua siswa keluar untuk menuju kantin.

"Dya, menurut lo soal tadi susah gak sih gue bingung banget ngerjainnya" Tanya Riri

"Aelah gitu doang mah gampang cuma gue sedikit bingung soalnya gak belajar" jawab Cloudya

"Enak ya kalau orang cerdas otaknya encer"

"Jelas dong Cloudya"

"Di puji aja senang lo"

"Dah ayok ke kantin keburu bell masuk" ajak Cloudya yang di balas anggukan Riri

Mereka berdua memesan sebuah menu makanan dan menyantapnya di meja nomor 2 yang dekat dengan jendela, tempat itu menjadi tempat favorit mereka karena lebih sejuk.

Saat sedang asik menyantap makanan tanpa di sengaja Sky melintas di hadapan mereka berdua, Cloudya yang melihat itupun terkejut dan refleks tersedak.

"Uhukk, uhukkk"

"Dya, lo gapapa kan, ini minum dulu"

Cloudya minum hingga dirasa cukup baik "gapapa gue cuma kaget aja"

"Kaget kenapa? Karena lihat kak Sky yang ganteng itu lewat"

"Ihh cowok aja pikiran lo tuh ya"

"Lah terus kaget kenapa?"

"Itu cowok yang nabrak gue di parkiran"

"Hah Lo serius, Dya? Gak bohong kan lo, tapi beruntung banget si bisa tabrakan sama orang ganteng"

"Lo ya, Ri ganteng aja yang dipikirin, lagian tu orang ganteng doang jalan gak lihat-lihat"

"Mungkin dia gak sengaja kali parah banget lo"

"Udah mending makan gak usah di bahas"

Mereka menghabiskan makanan nya kemudian kembali ke kelas. Saat mereka sampai di kelas mereka berdua kebingungan karena ada hal aneh di meja Cloudya.

Sebuah kotak hadiah dengan pita merah sudah berada di atas meja Cloudya.

"Dya, lo ultah masih lama kan ya?" Tanya Riri

"Iyaa, masih bulan Juni"

"Terus ini apa? Dari cowok lo?"

"Lo pikir gue punya cowok rahasia?"

"Ya bisa jadi sih, tapi ini apaan kotak ada pita nya lagi"

"Mungkin aja orang iseng, coba deh cek dulu mungkin ada namanya"

Saat mereka melihat yang tergantung di pita tersebut mereka berdua pun menutup mulut dan saling tatap tak percaya.

~From Sky~

"Astaga gue gak salah baca kan, Dya?" Tanya Riri tak percaya

"Gak tau, Ri gue juga gak percaya"

Mereka berdua pun terduduk dan menatap kosong masih tak percaya dengan apa yang baru saja mereka lihat. Hingga akhirnya Riri membuka percakapan.

"Mending lo bawak pulang aja deh, Dya gue gak mau nanti ada bom kan meletus di sini terus mati"

"Yaelah otak lo kotor banget, lagian mana ada bom di kasih kotak sebagus ini"

"Bisa jadikan buat ngerjain orang"

"Berisik kotor banget otak lo"

Cloudya kemudian menyimpan kotak itu di laci dan berniat untuk membawa nya pulang karena ia cukup penasaran dengan isi dari kotak itu.

"Dya, nanti kalau udah lo buka kasih tau gue ya apa isinya"

"Ogah, gue mau menikmati sendiri lumayanlah dari seleb"

"Gitu banget lo sama sahabat" Ucap Riri dengan wajah di tekuk

"Nanti gue kasih tau, santai aja kali gue juga penasaran dan gak percaya kalau dari dia" jawab Dya

Setelah selesai pelajaran seluruh siswa pulang sekolah dan Cloudya pulang dengan membawa kotak hadiah tersebut.


Terimakasih ya sudah membaca, tunggu update selanjutnya.
🌻🖤🌻

ASTROPHILE  A Glimpse Of The Sky And Clouds Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang