kertas lusuh

Satu

" aku sudah mendapat didikan keras dari kecil jadi aku harus kuat "

Skyna Almara Khodijah

Didikan keras dari kecil membuat gadis itu  tumbuh sebagai gadih pendiam, lugu dan mudah dibodohi temannya. ah..... lebih tepatnya bukan teman tapi pembuli karena kata teman hanyalah pemanis saja dalam kehidupan gadis itu. ruang cerita hanya ada pada kertas lusuh yang biasanya di gunakan sekolah, tak banyak mungkin hanya 3 atau 4 buku tulis yang dia punya dan 1 pensil serta penghapus. Di sela" buku tulis yang dia gunakan menulis pelajaran  pasti terselempit cerita eluhnya yang sengaja dia tulis menggunakan aksara jawa yang tak lain agar teman- temannya yang mengerti apa yang dia tulis karena tak jarang  bukunya di ambil temannya yang usil .

Seperti pagi ini gadis itu sibuk mencari bukunya ke laci satu ke laci yang lain tapi hasilnya nihil, gadis itu sudah bisa di tebak ulahnya siapa tapi dia hanya diam dan berhenti untuk duduk di bangkunya kembali dan terus diam.

belll......

"hari ini koreksi PR nya kemarin ya anak -anak silahkan di kumpulkan ke meja depan " ucap Bu Rina selaku guru mata pelajaran jam pertama.

" baikkkkk buuuuu....." jawab semua murid  kelas 2  di SDN PULAU BAKUNG kecuali  skyna yang hanya diam seolah tau apa yang akan terjadi dengannya.

"Skyna !!!!..... mana tugas mu kok gk ada?  kamu ini kok tetep kaya gini terus!!!!! tiap jam pelajaran saya bikin ulahhhh saja kemarin bukunya campur-campur dengan pelajaran lain sekarang gk ngumpulin tugas!! alasan apa lagi kamuuu haa???" suara bu rina mengglegar  ke seisi kelas, melihat itu teman-temannya hanya berbisik-bisik sambil tertawa.

" YANG LAIN DIAMMM !!!"

hening.....

"Skyna kamu punya mulut buat apa? knp gk jawab?"

"maaf bu buku saya ketinggalan kemarin malam lupa tidak di masukkan  ke tas" gadis itu menjawab dengan menundukkan kepalanya.

"alasannnnnn lagiiii capek saya dengernya kamu cukup pintar tapi sifat kamu kaya gk pintar. sana keluar jangan ikut pelajaran saya" titah Bu Rina, gak usah kaget dengan beliau yang terkenal garangnya hehehehe .

perlahan Skyna meninggalkan bangkunya dan mulai keluar dari kelas tak lupa ia membawa buku dan pensil. hal ini sudah biasa bagi Skyna di bully di kerjai temannya di hukum hampi Rmakanan setiap hari di sekolahnya.

Skyna Almara Khodijah nama gadis  berkulit sawo matang yang memiliki mata bundar itu, kalian bisa memangilnya Skyna ,Almara, Khodijah semuanya bisa namun ada satu nama kesayangan gadis kecil itu yang jarang orang ketahui yaitu langit, benar sesuai dengan namanya dia seorang gadih pecinta langit dan hujan. Baginya laut itu luas yang memberi gambaran jika dia juga sabar harus sabar seluas langit dan hujan adalah tempat menangis agar tidak ada orang yang mengerti.

Saat ini dia sudah di luar kelas, mengingat ini masil jam pertama masuk luar kelas pun juga masih sepi. Semua murid masih belajar di kelasnya masing. Berada di luar kelas pun Skyna masih berusaha mendengarkan Bu Rina menjelaskan di depan kelas, saat ini dia dudk di bawah jendela kelas bagian samping kelas untuk mengikuti pelajaran  agar tak tertinggal, memang tempatnya tak nyaman tapi apa boleh buat jika tidak dia tidak bisa paham.

Jam pertama pun berakhir Skyna kembali ke kelasnya, dan saat itu juga Divia menhampirinya sembari menyerahkan buku tulis mata pelajaran Bu Rina punya Skyna  yang hilang.

" suwunn yooo maap ra omong wkwkwkwwk" ucap Divia dan langsung pergi beserta teman"nya.

" kan iso omong to div !!! gak perlu kok delikne buku ku " eluh Skyna.

" lohhh yo pantes lah lk di hukum ge cah gampang loro-loronen elek tur ra dwe koyo awak mu" bantah Divia

" Layoooooo!!!!" imbuh teman-teman divia

Diam.... lagi-lagi Skyna hanya bisa diam melawan pun gak ada gunanya, tidak laki-laki dan perempuan semuanya sama saja tidak suka dengan Skyna.

***

Jam istirahat pun di mulai murid-murid sudah berhamburan ke kantin dan toko jajan di sekitar sekolah. Berbeda dengan Skyna dia juga pergi ke kantin sekolah tapi bukan untuk membeli jajan tapi membantu mencuci mangkok bekas soto murid-murid  yang lain. Hari-harinya saat jam istirahat hanya seperti itu. uang saku? uang saku belum tentu Skyna mengantongi hanya kadang-kadang saja mungkin hanya seribu sampai duaribu paling banyak, tidak seperti teman-temannya yang lain yang lebih dari tiga ribu karena dia tidak mau meminta orang tuanya jika tidak di kasih mengingat ekonomi keluarganya juga sangat buruk. Hal itu pula yang mengharuskan dia mencuci mangkok soto tiap istirahat cuma buat dapet jajan seperti yang lain kadang juga di beri uang 5ribu oleh penjaga kantinnya. 

Tak sedikit temannya yang mengolok-ngolok perkara ini namun tidak dia dengarkan yang terpenting dia tidak melakukan hal yang salah dan bisa terus njajan seperti yang lain, dan kalau jajan yang di berikan oleh penunggu kantin banyak dia pasti akan bawa pulang sebagian untuk di berikan ke adeknya, adek satu-satunnya yang dia sayangi. Ouhh tidak bukan satu-satunya tapi dia menganggap adiknya hanya satu yang kandung saja bukan yang lain.

apakah pernah membayangkan gadis di umur kelas 2 SD harus menjalani hari-hari seperti itu di sekolahnya. Tak pernah luput dari cemooh-cemooh, bullyng, dan lain-lain. Tiap berangkat dan pulang sekolah pun harus berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh, panas kepanasan hujan kehujanan berpayungan daun pisang ataupun daun talas. Buku sekolah hanya beberapa, makan seadanya. Siapa yang mau hidup susah? penuh tekanan seperti itu? jelas tidak akan ada yang mau tapi satu yang perlu di pahami... apapun yang sudah di takdirkan oleh Sang Kuasa itu yang terbaik, memang kita tidak tau kehidupan selanjutnya seperti apa dan bagaimana? tugas kita hanya berusaha, berusaha dan terus berusaha. seperti Skyna dan manusia-manusia lain yang seperti Skyna yang berjuang agar mendapatkan apa yang di inginkan. Cerita masih panjang perjalanan Skyna pun juga masih panjang dan ntah kapan berakhir....

Blitar_30 June 2024; 12:29 PM

hallo people!!!!!!!! sebenarnya ini salah satu dari beberapa karyaku tapi yang masih ku up masih ini hehehehe.

kalo jadi Skyna kalian kuat gakkkk???????? 

Pernah gak ngalamin kaya Skynaaa????? coba coment 🥹🥹🥹

atooooo kalian pernah jadi kaya Divia dan teman-teman lain  yang suka bully??????? HAYOOO NGAKU 🥹🥹🥹

Atoooo malah jadi Bu Rina Tercintaaaaaa?????? Parah sihhhh klo sampe pernah kaya bu rinaaaaa but gk sedikit juga guru-guru yang seperti ituuu tapi gapapa mungkin  cara mendidik beliau  memang seperti ituuuu .....

cerita ini gak ada yang ngikut author-autor lain yaaaaa... 

ini murni dari penulis sendiri cuma di ganti tempat dan tokoh 🫶🫶🫶

jangan lupa vote dan coment tunggalkuuuuuuu.........