3. Papa?

1.5K 174 10
                                    

"Kau tahu, Chenle

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tahu, Chenle. Aku tidak pernah merasakan apa yang namanya kasih sayang seorang ayah"

Na Jaemin menghela nafas lelah.

Lagi-lagi ia melihat Renjun termenung seorang diri di ruangannya. Niatnya untuk mengantarkan berkas kerja sama dengan perusahaan besar di wilayah Daegu, menjadi urung ketika melihat raut wajah Renjun yang murung kembali.

Jadi, ia memilih masuk secara brutal untuk membuat Renjun kesal dan kembali fokus pada pekerjaan nya.

SRAK! BRAK!

"Ck, pintu ini menyebalkan juga ternyata." Gerutu Jaemin agar perhatian Renjun teralihkan.

"Renjun, kau punya pekerjaan lagi~" lanjut pria itu.

"Tuan Huang, jangan termenung terus atau kau akan kehilangan sepuluh juta won dalam sehari, hari ini."

Terlihat, Renjun menghela nafas lelah. "Di daerah mana lagi sekarang?"

"Daegu. Perusahaan disana mendadak ingin bekerja sama dengan HRJ Corp, mereka berebutan. Tapi karena kau meminta ku untuk menyeleksi perusahaan mana saja yang berhak, ternyata hanya ada dua perusahaan yang berhasil memenuhi kriteria kerja sama HRJ Corp." Jelas Jaemin.

Pemuda Na itu kira kalau bos nya akan mendengarkan sembari membaca berkas kerja sama yang tadi ia bawa. Tapi nyatanya, Renjun malah termenung lagi dan menatap kosong kertas-kertas bernilai jutaan won itu.

Jaemin mendengus keras, ia langsung menarik paksa kertas itu dari tangan Renjun. Membuat empu nya terkejut lalu menatap Jaemin tajam, pemuda Na itu mana peduli. Ia lantas menarik kursi dan duduk didepan Renjun yang masih menatapnya.

"Kau tidak fokus, maka nya aku melakukan itu. Sekarang, ayo kita buka sesi curhat tuan Huang kita. Ayo, cerita kan pada ku apa yang membuat mu murung lagi hari ini." Kata Jaemin sembari memangku wajahnya.

Renjun menghela nafas sebentar, "Huh, Na? Apa aku harus menjadi sosok ayah yang baik untuk Jisung mulai sekarang?"

"Tiba-tiba?!"

Jisung dan Chenle tengah berada di rooftop sebuah bangunan tua.

Sudah menjadi markas bagi mereka berdua, merangkap menjadi seperti anak remaja biasanya. Jisung dan Chenle memang suka menelusuri penjuru kota untuk mereka jadikan markas atau mungkin rumah kedua.

Chenle memang anak dari seorang pebisnis handal, keluarga Zhong dikenal dengan kesuksesan mereka di dunia bisnis. Tak jarang ada yang ingin selalu membuat mereka hancur dan bangkrut, sebab perusahaan Zhong Company bergerak hampir diseeluruh bidang yang memengaruhi aspek kehidupan masyarakat.

Son Or Brother?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang