Prolog

19 2 0
                                    

Aku tidak pernah menjadi penting bagi orang lain,sering kali menjadi pihak yang diabaikan, bahkan tak dianggap ada. Jika kamu bertanya apakah aku tidak takut kehilanganmu? Maka jawabannya adalah aku sudah sering ditinggalkan orang yang aku cintai, dan itu sudah menjadi rasa yang normal bagiku, kamu ngerti kan?

Dia hancurkan kamu, kususun Kembali hatimu. Tapi mengapa kamu masih terpanjara bayangnya?

Bahagiakan dia, aku tak apa. Biar aku yang pura pura lupa.

Mau aku sejauh apapun ngejar kamu pada akhirnya tetep sama aja. Makin semarak menuang cuka diatas luka. Aku mendakimu jauh sampai patah kaki sedang kau mati suri berdendang sendiri.

Sejak itu tuhan sebut kita sia sia.

Aku pikir aku bisa memilikimu, namun nyatanyaa sikapmu seakan-akan menyuruh diriku pergi tapi perkataanmu seolah aku penting bagimu sebenarnya aku siapa? Tak dianggap tapi ada.

Kenapa kmu dri dulu ga pergi? Apa kamu ga cape? Lelah bertahan denganmu namun terlalu sayang untuk melepasmu. Biar biar ku jalani sampai melepasmu tiada lagi sedih bagiku.

Gimana ya rasanya di sukain balik? Kamu ga pernah liat akukah? Sejelek itu aku? Pengen berhenti suka sama kamu, tapi aku penasaran orang kek apa yang kmu sukain.

berjuang sekeras apapun aku, bahkan aku jadi cegil demi kamu tapi kalo memang bukan aku yang kamu mau, aku bisa apa?

Aku ga pernah nyesel ketemu kmu tapi buat ketemu kmu lgi aku sakit. Iya kmu, Raffael.

sebatas temanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang