Di pagi hari san bangun dari tidurnya, dia meraba tempat tidur disampingnya. San membuka mata dan melihat disampingnya yang kosong. Tidak ada wooyoung kecil yang tidur disebelahnya. Dimana dia? Pikir san.
San segera bangun dari tempat tidur dan mencari sosok lelaki kecil yang semalam tidur dipelukannya. San melihat layar tv diruang tamu yang menyala dan melihat sosok kecil yang duduk di sofa sambil menyembunyikan tubuhnya dengan selimut. San mendekati wooyoung lalu duduk disebelah wooyoung. Dia memeluk tubuh kekasihnya.
"kenapa disini?" tanya san seraya mengelus kepala wooyoung.
"aku lapar tapi aku malas masaknya jadi ya aku disini deh nonton kartun idiot itu" jawab wooyoung sambil menunjuk layar tv yang memperlihatkan kartun berbentuk kotak kuning.
San tertawa pelan mendengar jawab wooyoung "kenapa gak bangunin aku? Kan aku bisa buatin makanan atau pesenin makanan buat kamu"
"gak ah aku males bangunin kebo yang tidur" jawab wooyoung tanpa mengalihkan pandangannya dari tv
"yaudah kalo gitu tunggu disini ya biar aku buatin sesuatu buat kamu makan"
Setelah mengucapkan kalimat tersebut san pergi ke dapur dan menyiapkan bahan makanan yang akan dia buat untuk kekasihnya.
Saat san sedang asik dengan kegiatannya wooyoung mendekati san. Melihat san yang asik memotong sosis mata wooyoung berubah berbinar seperti melihat benda yang ia kagumi selama ini.
"boleh pinjam pisaunya ga?" ucap wooyoung pada san.
"buat apa? Kamu mau gantiin aku motongin sosis?" tanya san tanpa melihat raut wajah wooyoung yang sudah berubah.
Tanpa menjawab pertanyaan san, wooyoung merampas pisau yang sedang dipegang san. Senyum licik wooyoung perlihatkan setelah merebut pisau dari san.
"mengasikan, harusnya kemaren gua bawa ini pisau biar bisa ngebunuh bajingan itu!" Ucap wooyoung dengan nada lebih tegas.
San menoleh kearah wooyoung setelah mendengar ucapan wooyoung. Raut wajah san berubah kesal karna dia tau di depannya ini willbert bukan lagi wooyoung mungil yang tadi asik menonton serial kartun kuning.
"lo ngapain si? Dateng dateng ganggu gua." ucap san dengan nada kesal sambil menatap wooyoung sinis
Wooyoung maksudnya willbert yang ditatap sinis sama san balik menatap san dengan tatapan tajam.
"lo ngapain kemaren ganggu gua?" ucap willbert sambil mengacungkan pisau didepan san. "besok kalo lo ganggu gua lagi bukan lawan gua yang bakal gua bunuh tapi lo!" lanjut wooyoung.
San mengambil pisau yang dipegang wooyoung dan meletakannya agak jauh dari mereka. San tau, kalau wooyoung beralih ke willbert dia akan melakukan hal gila bahkan sampai melukai dirinya sendiri.
San kembali mendekati willbert, ditangkup wajah kecil wooyoung yang dikuasai willbet ditatap mata tajam willbert lalu san mengecup bibir willbert. Hanya kecupan kecil lalu kembali melepasnya.
Willbert memukul dada san dengan keras saat san melepaskan kecupan. "udah gua bilang gua bukan wooyoung yang lo cium langsung jinak ya choi sialan!"
"iya tapi lo juga harus jinak karna lo juga pacar gua. Ya sayangku willbert?" ucap san sambil menaik turunkan alisnya dan membentuk senyum manis. Willbert mengalihkan pandangan dari san tanpa dia sadari wajahnya sudah merah merona sejak kejadian "kecupan manis" dari san.
"gak jinak tapi blushing. Dasar iblis kecil" ucap san dalam hati sambil memamerkan senyuman indah.
San menarik willbert dan mendudukannya dimeja makan lalu mengurung tubuh willbert dengan tubuhnya. San menatap willbert dengan lembut, willbert yang ditatap san balas menatapnya tapi dengan tatapan tajam khas iblis kecil jung willbert.
"ngapain lo?" ucap willbert
"mandang wajah pacar gua yang merah kaya tomat ini" ucap san santai
Willbert mengalihkan pandangannya dengan malas mendengar ucapan san. San sedikit terkejut, biasanya willbert akan memukul dan melakukan tindakan yang menyakiti san kalau san jail padanya tapi kali ini willbert cuma diam dan mengalihkan pandangannya.
"kita gausah masak ya? Kita pesan makanan aja nanti" ucap san tanpa melepas pandangannya.
"terserah lo" ucap willbert yang masih gamau natap wajah san.
"lo ngapain si choi?" ucap willbert kali ini menatap san. Tubuhnya semakin jatuh kemeja makan karna san semakin mendekatkan tubuhnya dengan tubuh willbert. San yang mendengar willbert menyebut kata "choi" tanpa kalimat tambahan "sialan" membuat san semakin senang memperlakukan willbert seperti ini
Willbert yang tiduran diatas meja karna tubuhnya dihimpit oleh tubuh besar san pun tidak bisa bergerak. San mendekatkan wajahnya ke wajah willbert dan memiringkan kepalanya sambil mengendusi area pipi dan rahang bawah willbert.
"i want to eat you" ucap san kemudian mengigit pelan daun telinga willbert
Willbert yang merasa geli langsung menendang bagian bawah san. San yang merasakan area bawahnya ditendang langsung bangun dari atas willbert dan menjauh darinya.
"sialan! Aset gua!" ucap san sambil meringis kesakitan
"sebelum lo makan gua, gua yang bakal bunuh lo lebih dulu choi sialan mesum!" ucap willbert dan pergi menjauh dari san.
San yang masih meringis melihat willbert yang pergi keluar dari dapur sambil berkata "awas lo jung willbert gua bikin lo jinak sama gua"
****
Hai, segini dulu ya hehe. Oh iya cuma mau kasih info kalo san manggil wooyoung dengan sebutan "jung" berarti itu dia ngucap buat wooyoung sama willbert ya. Tapi kalo wooyoung manggil san dengan ucapan "choi" berarti yang lagi berperan itu willbert.
Dipart awal akan banyak peran willbert dulu ya. Karna emang alurnya san buat jinakin willbert dulu~
![](https://img.wattpad.com/cover/337611098-288-k552365.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTER EGO | SANWOO
Fantasy"Aku gasuka kamu ada ditubuhku!" Jung wooyoung "Gua lebih gasuka lo ada di tubuh gua!" Jung willbert "Kalian itu satu! Dua jiwa yanga ada di satu tubuh" Choi san. !! bxb !! dom! San sub! wooyoung