BAB 03

139 19 1
                                    

Di pagi yang cerah seorang pria yang bernama v baru saja terbangun dari tidurnya, setelah nyawanya terkumpul pria itu pun langsung pergi ke kamar mandinya untuk bersiap siap memulai aktivitasnya yang baru hari ini.

Setelah 15 menit , pria itu pun keluar dari kamar mandinya dalam keadaan yang sudah segar.  V pun bersiap-siap untuk pergi ke kampus, namun sebelum ke kampus v  mampir ke sebuah bengkel kecil miliknya itu.

"Jang, bagaimana bengkel dalam beberapa hari ini?." Tanya v pada salah satu karyawan bengkelnya itu.

"Ya lumayan lah." Jawab Ujang.
"Hari  ini nggak ke kampus apa lu?."sambung Ujang yang bertanya pada v. Ujang dan v sudah saling mengenal lama. Mereka sudah kenal sejak SMP, jadi Ujang pun tahu siapa v yang sesungguhnya dan bagaimana rupa v yang sebenarnya.

"Ke kampus dong, cuman gue mampir kesini dulu buat ngecek-ngecek aja gimana perkembangannya, ada kemajuan atau nggak, kalau nggak ada kemajuan gue mau tutup aja." Jawab v

"Wah jangan dong v, lu kan tahu penghasilan gue cuman dari sini, kalau nih bengkel Lo tutup gue makannya gimana?." Ucap Ujang

"Hahaha, oke oke gue nggak akan tutup. Ya hitung-hitung gue belajar perbengkelan dari nol bareng sama lu, siapa tahu aja nanti bisa berkembang lebih besar lagi." Ucap v sambil menepuk pundak Ujang.

"Nah gitu dong, gue kan jadi nggak usah khawatir nggak makan hehehe." Ucap Ujang.
"Udah sana lu ke kampus! Disini biar gue yang handel." Sambung Ujang.

"Ok gue percaya sama Lu, ya udah gue cabut dulu ya." Pamit v pada ujang.

"Ok, hati-hati di jalan." Jawab Ujang yang hanya diacungi jempol oleh v.

Setelah 30 menit v pun sampai di kampus. Saat v sampai, v langsung menuju ke kelasnya, saat v masuk ke dalam kelas banyak mata yang melihat ke arah v dengan tatapan mengejek.

"Heh cupu , lu mau ngapain disini? Kalau pun mau ngampus, emang lu atau keluarga lu sanggup buat bayarnya?." Ucap salah satu mahasiswa yang satu kelas dengan v.

"Ya paling dia dapat beasiswa dari kampus, kalau nggak mana mungkin dia sanggup bayar. Secara kampus ini adalah kampus ternama." Sambung seorang pria yang bernama Ivan.

Dan mereka pun tertawa  karena merasa puas telah menghina v.

"Ya , memang kampus ini salah satu kampus ternama di negara ini, tapi sayangnya kampus ini memiliki banyak sampah-sampah yang tidak berguna. Sampah yang hanya bisa menghina dan mengejek orang lain, hanya karena mereka memiliki orang tua yang kaya, namun sayang kekayaan mereka masih tidak ada apa apanya." Ucap v  yang membuat mahasiswa yang tengah tertawa terdiam.

"Maksud Lo apa? Lu bilang kekayaan orang tua kita gak ada apa apanya? Lu pikir lu siapa berani ngomong kaya gitu?."ucap Fani yang kesal karena ucapan v.

"Memang benar, kekayaan orang tua kalian itu masih tidak ada apa apanya, karena masih banyak di luar sana yang lebih kaya dari kalian." Jawab v langsung pergi dari kelasnya karena dosen yang mengajar hari ini tidak dapat hadir.

Akhirnya v pun memutuskan untuk pergi ke perpustakaan untuk membaca buku di sana.

V mengambil beberapa buku untuk dia baca dan saat v hendak mengambil salah satu buku, v merasa buku itu susah untuk di ambil, seperti ada orang yang mengambil buku itu di arah yang berlawanan dengan v. V pun mengintip siapa yang akan mengambil buku itu, saat v mengintip dari celah-celah buku v pun melihat seorang wanita cantik yang tengah tersenyum ke arahnya.

"Jisoo." Panggil v

"Hai v." Sapa jisoo yang langsung pergi entah kemana . V bingung kenapa jisoo langsung pergi begitu saja setelah melihatnya, namun v tidak mau memikirkannya. V pun langsung mengambil buku yang aka dia ambil tadi dan langsung pergi mencari tempat duduk.

"V."

Brughh

Panggil seorang wanita yang tiba-tiba muncul yang membuat v kaget dan akhirnya terjatuh bersama Beberapa buku yang v bawa.

"Ya ampun , v kamu nggak papa kan? Sakit nggak?." Tanya wanita itu yang langsung membantu v dan  saat v menengok tatapan mereka pun bertemu.

Deg

Deg

Deg

Jantungnya v tiba-tiba berdetak sangat kencang saat melihat mata wanita itu, wanita yang baru kemarin ia kenal.

"V, kamu nggak papa kan?." Tanya jisoo yang mengembalikan kesadaran v  dari lamunannya.

"Ah, ya aku gak papa." Jawab v.

"Syukurlah, ayo aku bantu berdiri." Ucap jisoo yang membantu v untuk berdiri .
"Oh ya kamu mau baca buku juga bukan, bagaimana kalau kita baca buku bersama, siapa tahu aja kita bisa jadi partner belajar yang baik." Sambung jisoo, yang masih menggandeng tangan v karena takut jika v masih sakit dan akan terjatuh kembali.

Di sisi lain ada seorang wanita yang tengah memotret mereka, ya wanita itu adalah Clara. Clara diam-diam tengah memotret jisoo dengan v yang terlihat dekat dan mesra menurut Clara, Clara tengah membuat rencana untuk memisahkan jisoo dan Brian.

"Lu liat aja nanti jisoo, gue kan membuat ngerasain apa yang gue rasain saat ini. Gue akan buat lu ditinggalkan kak Brian dan di benci mommy dan Dad. Lalu pada  akhirnya gue yang akan mereka sayang. Ucap Clara yang langsung  pergi sebelum ketahuan oleh jisoo dan v.

Bersambung.....


istri cantik kesayangan TUAN MUDA TAMPAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang