15 maret xxxx
Satu kata dapat mendeskripsikan seluruh keadaan nya saat ini.
Sekarat.
Darah terus mengalir dari perut nya yang sudah tak dapat ia rasakan. organ dalam nya berceceran di lantai bersalju. Pemandangan mengerikan ini terpaksa harus ia lihat dan jalani seorang diri, tanpa bantuan siapapun.
Bibirnya mengumpat, kala kegelapan tlah mengaburkan pandangan nya.
'Ending?' Pikirnya.
Oh. Terlalu cepat untuk berbahagia sekarang.
Sepasang mata memandang kehancuran nya dari kejauhan. sangat jauh, namun terasa sangat dekat.
Matanya tersirat akan kepedihan yang mendalam. Tak rela melihat sang empu tengah meronta, mencari titik pembenaran dari segala dosa yang pernah ia lakukan di masa lalu.
Di tengah lamunan nya. Sebuah suara ilahi menyadarkan kekosongan di benak nya.
"Akui dosamu. dan aku akan menyucikan hati mu lagi" ia tertawa lepas untuk pertama kalinya. Merasa lucu dengan kalimat itu.
"Lagi? Kau lucu" ia mendongak menatap suara itu.
"Aku sudah tak memiliki sesuatu yang dapat kau sucikan lagi"
"Hatiku sudah lama mati. Bersama seluruh perasaan duniawi yang hangus terbakar badai api di kehidupan lalu"
"Tak ada gunanya membawa ku kembali ke awal penciptaan dunia, kau hanya akan mnemukan ku berdiri sambil mengacungkan pedang itu sekali lagi ke wajah tebal mu itu"
"Aku sudah terlalu lama menjaga dunia ini. Bukankah ini saatnya kau kembali menjalankan kewajiban mu, dan membiarkan ku pensiun?"
"La n can ..g" suara ilahi itu kembali bergetar. Menahan amarah yang entah sampai kapan dapat ia tahan.
Dadanya naik turun. Menahan lonjakan antusiasme dan tawa yang ingin membuncah.
Rasanya seperti telah memenangkan suatu kejuaraan baru.
'Tidur sejenak sepertinya tidak apa' pikirnya.
Matanya perlahan menutup. Sayup-sayup bisikan masuk ke dalam telinganya, namun ia biarkan saja bisikan-bisikan kegelapan itu mengambil alih kesadaran nya.
'Benar. Biarkan kali ini aku yang berkerja'
Tanpa ia sadari. Semenjak ia menutup mata itulah era baru telah dimulai.
Revolusi telah terjadi. Dan tak ada yang bisa menandingi.
.
.
.
.
.
Disclaimer: di cerita ini leon muncul lebih awal daripada alur aslinya. Jadi harusnya leon muncul di episode ini, tapi author ubah ceritanya jadi leon sudah pindah sejak beberapa hari yang lalu. latar cerita di scene awal ini, sebulan lebih awal dari scene aslinya, jadi ada beberapa hal yang berbeda dari cerita asli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shinbi's house x oc
Action(cerita ini freak di awal,tapi bagus dipertengahan) Mengisahkan tentang ketua Aegis yang sedang melakukan misi rahasia. "Apa anda yakin untuk melakukan ini ketua?" "Tenanglah,aku akan baik-baik saja" 'karena sudah saatnya membasmi ketidak Adilan di...