6. Argha & Leona

243 164 45
                                    

Happy Reading🫶🏼💗

Hari ini adalah hari yang paling menyenangkan menurut kelas XII IPS 2, mengapa? Karena mata pelajaran mereka hari ini Olahraga dan Kesenian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari yang paling menyenangkan menurut kelas XII IPS 2, mengapa? Karena mata pelajaran mereka hari ini Olahraga dan Kesenian. Dimana kedua mata pelajaran itu kebanyakan praktek daripada materi.

Seperti biasa sebelum semua siswa/i kelas XII IPS 2 menuju lapangan untuk berolahraga, mereka akan menuju toilet dimana anak perempuan akan mengganti baju dan anak laki-laki akan mengganti baju di dalam kelas.

Kini Leona, Octha, dan Kheyza sedang berada didalam toilet perempuan. Mereka sedang bercermin untuk menata kembali rambut mereka dan bajunya. Disela keheningan yang sedang terjadi, Octha membuka suaranya..

"Eh na, lo ada masalah apa sama argha?" Tanya Octha perihal hari kemarin dimana Argha yang tampaknya tidak menyukai kehadiran Leona.

Leona berpikir sejenak.
"Gatau tuh, gue ga ngapa-ngapain perasaan. Gue aja baru lihat dia sekarang gimana mau cari masalah sama dia coba?"

"Iyasih.. terus Argha kayak gitu kenapa ya?"

"I don't know.." Jawab serentak Leona dan Kheyza. Lalu mereka bertiga keluar dari toilet.

Mereka menuju lapangan dimana semua teman-teman mereka sudah berkumpul disana. Ah mereka terlalu lama di dalam toilet.

"Hei kalian bertiga, cepat kesini. Lama sekali" Teriak Pak Mud dari arah lapangan kepada Leona, Octha dan Kheyza.

"E-eh iya pak ini mau kesana" Setelah itu mereka berlari kecil menuju tengah lapangan.

"Baris memanjang kebelakang, laki-laki dan perempuan dipisah barisan nya." Titah Pak Mud ke seluruh siswa/i XII IPS 2

Saat barisan sudah terbentuk, Leona tak sadar jika disamping kanan nya dia bersebelahan dengan Argha. Argha yang tau lebih dulu kemudian berkata..

"Ji, lo sini.. tuker posisi. Gue gamau disamping gadis Pembunuh" Ucap Argha dengan menekankan kata 'Pembunuh'

Leona yang mendengar itupun kaget dan tentu dia tidak terima.

"Eh gha lo kalau ngomong jangan sembarangan. Atas dasar apa lo ngatain gue pembunuh? Mulut tuh disekolahin bukan cuma otaknya aja yang disekolah in" Ucap Leona dengan penuh penegasan. Octha dan Kheyza yang mendengar dan melihat itupun terkejut akan keberanian Leona melawan dan mengatai Argha dengan sarkasnya.

Argha yang mendengar kata-kata dari leona pun tersulut emosi. Tangannya mengepal kuat dengan rahangnya yang sudah keras seperti seakan sudah siap menerkam orang.

"JAGA OMONGAN LO SIALAN" Argha yang tak tahan lagi menahan emosinya akhirnya melampiaskan dengan teriakan yang terdengar sampai ke telinga Pak Mud.

"Eh itu ada apa? Kenapa yang dibelakang? Argha jangan cari keributan di lingkungan sekolah." Ucap Pak Mud dengan tegas.

"Calm, emosi gabakal buat lo lebih baik." Bisik Reno Feb ditelinga Argha. Dan tak lama setelah itu argha berhasil meredam emosi nya karna ia tau siapa lawannya sekarang.

Jam olahraga sudah selesai.. sekarang jam istirahat dimana kantin SMA SANATRIA dipenuhi oleh siswa/i yang lapar dan haus. Terlebih-lebih setelah olahraga.

"Kalian mau pesan apa??" Tanya Kheyza yang hendak pergi untuk memesan makanan.

"Bakso deh" Jawab Octha.

Tak lama setelah itu leona menjawab "Gue juga"

"Sip, jagain tempat ini jangan ada yang ngambil. Kalau ada yang ngambil gue gorok kalian satu-satu"

"Serem amat nek lampir" Ucap Octha dan mengundang gelak tawa dari Leona.

Di lain tempat..

Inti CHAROZ sekarang sedang menikmati makanan mereka masing-masing. Kecuali Argha yang memang tidak pernah minat makan makanan kantin. Entah apa alasannya dia tidak memberi tahu.

"Swambal nywah mwinta rwen" Ucap Panji dengan mulut yang masih terisi bakso ukuran besar.

"Telen dulu bego, keselek huruf w lo kalau kayak gitu" Ucap Reno sat sambil menyodorkan semangkok sambal yang diminta panji.

"Hehe makasih bro"

Dari arah depan Argha, dia melihat ada Leona yang tengah berjalan sendiri. Seperti nya dia hendak ke toilet. Sebuah ide cemerlang terbit dipikiran argha.

Dug..

Yap, Leona jatuh tersungkur akibat ulah Argha yang sengaja menaruh kakinya di luar meja agar Leona tersandung dan jatuh.

"Awwh.." Rintih Leona setelah jatuh dan melihat luka di lutut kanannya. Leona yang sadar kalau ini adalah ulah argha, langsung saja ia protes

"LO APA-APAAN SIH ARGHA, LO TUH KENAPA? GUE GAPERNAH YA GANGGU HIDUP LO. KENAPA LO GANGGU GUE?" Teriak Leona tak terima ia diperlakukan seperti sekarang ini dengan Argha.

"Ya lo emang gapernah ganggu hidup gue, tapi lo udah bikin hilang satu nyawa dari kehidupan gue." Setelah berkata seperti itu argha langsung pergi entah kemana yang kemudian disusul oleh Reno feb, Chello, dan Habibi.

Maksud lo apa sih gha. Batin Leona

"Sorry na, Argha ga sengaja mungkin" Ucap Reno sat meminta maaf kepada
Leona mewakili temannya itu.

"Sorry ya na, gue cabut dulu" Panji dan Reno sat kemudian pergi menyusul teman-temannya itu.

END
~Vote nya jangan lupa yaa~
🤍🤍

hai hai thanks yang udah baca sampai bab ini, tunggu bab selanjutnya ya gabakal lama kok. Author nya lagi free jadi bisa satset.

Jangan lupa rame in ya

Dan sebentar lagi cerita kedua dari aku bakal Publish ni.

LOVE OR HATE (?) [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang