Hai apa kabar tumpukan lalu ?
Sudah lama berkelana, meniti rasa jemu
Langkah yang mulai abu-abu
Terhiasi ketidakpastian yang kau ramu
Sungguh sangat aku ingin menyeru !!!
Mengapa bisa tulusku tergantikan egomu
Hilir angin membawaku pada masa lara
Mengenal cinta dan rasa tanpa memahami dukannya
Sejujurnya bagaimana Cinta yang nyata ? Apa ketika seseorang tulus merasa dera..?
Lelah dengan semua ekspektasi yang basi Aksara tentangmu mulai punah mati Terbawa bualan-bualan mu yang resesi Nyatanya percuma, walau mungkin sudah tersemat di hati
Hanya akan menjadi pelajaran yang bisa ku bagi........
Terimakasih atas semua waktu dan singgah yang kau beri. Kau telah bisa menjadi pengajar patah hati yang paling mengena di ruang kalbu saat ini.
Untuk kamu yang sedang mengenang patah hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisiku
PoesiaTentang rasa dan kamuflase banyak insan mungkin kamu salah satunya.Sajak dan kata yang berkolaborasi mengudara di angan yang ku rangkai selamat menikmati tulisanku maaf jika banyak typonya masih belajar .
