P&H [01]

31K 62 9
                                    

Mansion Anthony, Catalunya, Spanyol.
Hari eksekusi

Anthony bermain-main dengan Lilya, gadis berusia empat belas tahun itu tengah berada dalam pangkuannya, baju maidnya melorot sebelah, menampilkan payudara mungilnya yang indah. Puting berwarna coklat kemerahan dengan tekstur payudara yang masih agak keras. Anthony memilinnya perlahan, memberikan sengatan rangsangan pada Lilya, tentunya gadis itu mendesah tipis.

"Ahh, Geli Tuan, Jangan keras-keras, sssaakiiit." Lilya merengek saat Anthony menarik kuat puting susu Lilya.

"Aku mau ini memanjang saat kau berusia delapan belas tahun nanti." Anthony mengabaikan rintihan gadis kecilnya.

"Your moan such as melody for me, Lilya." Anthony menciumi bibir Lilya, sementara tangannya bergantian menarik puting kanan dan kiri Lilya.

"Tuan, tuan ahkkk!" Mata Lilya berkaca-kaca, perlakuan Tuannya membuat putingnya terasa pedih. Bagian sensitif berwarna kemerahan itu pun sedikit lecet karenanya.

Kenakalan Anthony disela oleh kedatangan chef yang ia panggil.

"Tuan, apakah bahannya sudah siap?" Chef itu membungkuk, enggan melihat kelakuan Tuannya terhadap gadis kecilnya yang bertelanjang dada. Namun ada yang bengkak di antara pahanya, ia mendengar rintihan gadis kecil yang menggoda.

"Bawa dia!" Perintah Anthony pada bawahannya.

Mereka segera pergi mengambil wanita yang akan dimasak payudaranya. Anthony pun menyudahi aksinya, ia bersiap dengan peralatan penyiksaan yang disiapkan ajudannya.

Beberapa peralatan terlihat menakutkan, suntikan besar dengan jarum yang panjang, pisau bedah yang sangat tajam, beberapa gunting yang menemaninya juga telah siap untuk memotong daging kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa peralatan terlihat menakutkan, suntikan besar dengan jarum yang panjang, pisau bedah yang sangat tajam, beberapa gunting yang menemaninya juga telah siap untuk memotong daging kecil. Mereka seolah tak sabar mencabik-cabik payudara korban Anthony.

Mia didatangkan dengan dengan kondisi terikat silang dan telanjang bulat, tubuhnya dipasung di tiang berbentuk X besar, semua anggota geraknya terkunci. Payudaranya yang berukuran jumbo pun menggantung bebas. Putingnya kecoklatan kecil menggemaskan.

Anthony pun berdiri, ia menyambut kedatangan Mia dengan senyuman iblisnya, di tangan kanannya ada sebuah pisau bedah yang telah diasah. Sementara Lilya dipandu untuk keluar ruangan eksekusi.

"Selamat datang, Nyonya bintang porno!" Marcel memberikan salam dengan bahasa Spanyolnya.

"Hmmhhhh!" Mulut Mia terbungkam mouth gag ia sama sekali tidak bisa bicara kecuali erangannya yang terdengar sensual.

Anthony mengelus payudara Mia, ia menarik puting Mia kasar, memilinnya beberapa kali hingga membuatnya memerah.

"Aahkmmm!" Desis Mia tertahan.

"Ambil darah transufi! Jangan sampai dia mati sebelum aku kenyang!" Anthony memerintahkan bawahannya untuk mengambil beberapa kantung darah yang akan ditransfusikan ke Mia. Ini bertujuan untuk membuat Mia tetap sadar saat prosesi eksekusi.

Punisher & Hunter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang