00. Penggemar Gosip dan Pria Licin

9 0 0
                                    

Nie Linzhi menyukai cerita. Ketika seseorang berada di kuil selama bertahun-tahun, selain berdoa maka mendengarkan cerita adalah cara menghibur diri yang terbaik. Selain buku cerita dan pendongeng kedai teh, sumber hiburannya adalah rumor yang beredar di ibu kota. Kalau bukan karena kedudukannya sebagai cucu perempuan satu-satunya Patihan Lan, Nie Linzhi tak akan mungkin bisa memanfaatkan Pengawal Rahasia keluarga Nie untuk mengumpulkan gosip di ibu kota.

5 tahun terakhir ini, gosip yang paling Nie Linzhi tunggu adalah kabar Nyonya Adipati Song. Sebelum menikah Nyonya Adipati Song merupakan wanita paling mulia di seluruh kerajaan Kang. Dia berasal dari klan pejabat lama yang telah berdiri dari seratus tahun, ayahnya adalah Perdana Menteri dan ibunya adalah adik Kaisar. Menjadi sepupu para pangeran dan keponakan kesayangan Kaisar membuat wanita dengan nama lahir Nie Lanxue itu dianugerahi gelar Putri Kerajaan Lanyang - gelar yang setara dengan putri kandung Kaisar.

Walaupun sama-sama bermarga Nie tapi keluarga Nie di ibu kota tak memiliki kekerabatan dengan keluarga Nie di Kepatihan Lan-nya.

Lebih dari apapun, Nyonya Adipati Song hanya 3 tahun lebih tua darinya tapi kehidupannya penuh lika liku.

Adipati Song - Yu Cheng adalah jenderal yang menyelamatkan Kaisar Hanzi dan Kaisar Hanli yang saat itu masih Putra Mahkota. Mempertimbangkan penyelamatan itu dan jasa militernya, dia dipromosikan menjadi jenderal tingkat 2 dan dianugerahi gelar bangsawan Adipati. Siapa sangka, bukan hanya mendapat pengakuan Kaisar tapi Yu Cheng juga diberikan dekrit pernikahan dengan keponakan kesayangan Kaisar - Putri Lanyang, Nie Lanxue. Di malam pernikahan mereka, seisi ibu kota berpesta dan upacara pernikahan di Kediaman Adipati Song juga megah. Siapa sangka, kabar darurat dari medan perang memaksa Yu Cheng untuk segera meninggalkan ibu kota menuju perbatasan.

Kalau hanya berita begini Nie Linzhi tak akan peduli, tapi kabar yang mengusik jiwa penggosip dalam dirinya adalah fakta kalau Yu Cheng pergi ke medan perang tanpa terlebih dahulu menemui sang pengantin wanita. Begitu mengubah statusnya menjadi Nyonya Adipati Song - Nie Lanxue dipermalukan dan menjadi bahan cemoohan satu negeri. Salah satu wanita yang paling dihormati dan bahan kecemburuan orang-orang ditinggalkan sang suami pada malam pernikahan bahkan sebelum bertatapan dengannya. Jangankan wanita bangsawan, wanita biasa saja belum tentu bisa berdiri tegak setelahnya.

Orang-orang begitu terkejut saat mendapati keduanya terlihat harmonis di perayaan kemenangan setelah 2 tahun pasukan Adipati Song berperang. Orang lain tak tahu, tapi Nie Linzhi tahu.

Tiga bulan setelah pernikahan dan perang dimulai, musuh lama Yu Cheng menculik Nie Lanxue. Mengingat statusnya yang tidak biasa kabar ini dijaga rapat oleh keluarga Nie dan keluarga kerajaan. Yu Cheng menyelamatkan istrinya dan mereka menghabiskan banyak waktu bersama di Kota Pertahanan Hu. Ketika musuh menyerang, Nie Lanxue tinggal di kota sementara Yu Cheng mengejar musuh. Siapa sangka Bupati kabupaten sebelah telah berkhianat dan membuka gerbang kota mereka untuk mendekat ke Kota Pertahanan Hu sehingga terjebak dari kedua sisi. Tanpa gentar Nyonya Adipati Song - Nie Lanxue memimpin prajurit dan rakyat biasa untuk mempertahankan kota.

Singkat cerita, pasangan Song menjadi pahlawan di perang Kota Pertahanan Hu dan diundang kembali ke ibu kota setelah 2 tahun.

Bara perang baru mereda dan setengah tahun kemudian Kaisar Hanzi meninggal dan terjadi perebutan tahta, namun berkat dekrit tertulis Kaisar Hanzi yang dimiliki oleh Nyonya Adipati Song, Kaisar Hanli akhirnya naik tahta dan menjadikan kepopuleran pasangan Song semakin tinggi.

Kabarnya semakin tinggi pohon maka semakin besar angin yang menerpanya.

Ambisi klan Nie adalah rahasia umum dan fakta kalau putri satu-satunya sang Perdana Menteri menikahi jenderal tertinggi kepercayaan Kaisar adalah pisau bermata dua.

Pasangan Song lagi-lagi didorong dalam perebutan kekuasaan dan kali ini mereka harus melindungi Pangeran Huan yang masih bayi kala Kaisar Hanli koma karena percobaan pembunuhan di area berburu kerajaan. Adipati Song - Yu Cheng bahkan dituduh melakukan pemberontakan dan disalahkan atas upaya pembunuhan Kaisar Hanli.

Entah karena keberuntungan atau kekuatan mereka, dalam beberapa bulan keduanya kembali berhasil meredam pemberontakan dan menjadikan Pangeran Huan sebagai Putra Mahkota. Ketika Kaisar Hanli wafat, Adipati Song ditunjuk sebagai Wali Penguasa dan Nyonya Adipati Song diberikan hak asuh atas sang pangeran hingga dia cukup umur untuk naik tahta.

Tanpa mengurangi rasa hormat, Nie Linzhi mengetahui banyak cerita serupa. Satu-satunya hal yang membuat dia masih tertarik dengan urusan pasangan Song adalah Adipati Li - Han Junjie.

Diantara orang-orang kepercayaan Wali Penguasa, Han Junjie sudah mengikuti Yu Cheng sejak masih prajurit rendah hingga mendapat gelar bangsawan. Popularitas Han Junjie di ketentaraan tak kalah dari sang kapten dan seiring kenaikan pangkat Yu Cheng karir Han Junjie juga terus meroket. Satu-satunya alasan dia tak terbunuh saat kabar pemberontakan Adipati Song beredar adalah dia sedang melakukan dinas ke pinggiran kota.

Para pejabat dan bangsawan memandang sebelah mata Han Junjie yang dipromosikan oleh Adipati Song, namun pria dari latar belakang rakyat biasa itu berhasil bertahan di pengadilan istana. Tak seperti Adipati Song yang keras dan tidak suka bergaul, Han Junjie disukai karena mudah diajak bicara. Tentu saja 'mudah diajak bicara' termasuk menerima wanita, suap, bahkan memberikan bantuan kepada pejabat lain.

Nie Linzhi tak habis pikir bagaimana seseorang sebersih dan seteguh Adipati Song dapat memiliki bawahan selicin ular seperti Han Junjie. Bukan hanya bertahan di air keruh politik istana namun juga berhasil berteman dengan para bangsawan sombong ibu kota.

Nie Linzhi tak akan berkata Han Junjie pria yang licin kalau hanya itu yang terjadi.

Begitu Adipati Song kembali ke ibu kota untuk membuktikan ketidakbersalahannya atas percobaan pembunuhan Kaisar Hanli, orang pertama yang mengambil pihak, - bukan, istilah yang benar seharusnya kembali berpihak, (atau dia bahkan tak pernah beralih pihak?) ke Adipati Song adalah Han Junjie.

Berkat jaringan 'pertemanannya' yang luas, dia berhasil membuka gerbang ibu kota, gerbang istana, hingga pintu Aula Pemerintahan untuk Adipati Song. Begitu Adipati Song mengambil alih kekuasaan, Han Junjie menyediakan bukti kejahatan para pejabat korup dan melakukan pembersihan pemerintahan. Sebagai pribadi pun dia mengembalikan berbagai suap dan membubarkan haremnya. Tindakannya cepat dan tepat. Begitu Adipati Song Yu Cheng menjadi Wali Penguasa, Han Junjie langsung dipromosikan sebagai Jenderal tingkat 2.

Walaupun geram dan kesal tapi kisah pemeran utama sudah berakhir bahagia. Tak ada alasan untuk Nie Linzhi terus berpaku pada cerita pasangan Song apalagi pemeran pendukung seperti Han Junjie.

Tapi sepertinya dia bicara terlalu cepat.

Tolong Minggir Tuan PenjahatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang