Clue 8.

6.5K 689 163
                                    


Clue 8.

Sepasang Sepatu Heels dan Sandal Swallow Biru

"Gimana mau ingetin orang lain bahagia

kalau gue aja lupa caranya?"


Berusaha ku memahami
Tak pernah ku mengerti

Mempelajari caramu berlayar
Namun semua hanya berputar-putar
Tak pernah rampung
Kau membuatku murung

Kapal pesiarku tak berlayar

**

Theala


"Aku gak tau kamu punya temen lain di Indonesia selain Milly."

Gue hanya terdiam.

"Ah... Iya.. Ada.."

"Dirga ya namanya?"

"Hmm."

"What is he like?"

Gue gak pernah punya cukup banyak kata untuk mendeskripsikannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue gak pernah punya cukup banyak kata untuk mendeskripsikannya.

"Annoying? Hahaha." Gue menggelak tawa yang sebenernya gak lucu. "Dia bawel. Lebih bawel dari Milly malah."

"Oh. Hahahaha," Mas Dhika juga membalas tawa canggung gue. "Terus kok udah gak pernah kontekan lagi?"

"Yah... Just because... Classic. People change though."

Gue yakin itu alasan yang paling tepat.

"Hmmm... But sometimes, when we click so much to someone... Hmm... Aneh aja gak sih gak berhubungan sama dia lagi?" Keheningan gue muncul karena berpikir. "Kecuali kalau memang orangnya bukan temen yang deket banget... Yaah, temen-temen pada umumnya lah yang suka datang dan pergi."

"He used to be the closest friend I've ever had." potong gue membuat Mas Dhika langsung melirik gue.

Gue gak tau kalau gue bisa menceritakannya pada Mas Dhika dengan cara yang seperti ini. Ralat.

Mungkin sebelumnya, gue gak pernah membayangkan bisa menceritakan tentangnya lagi ke pada siapapun.

"Actually... It was not Milly..."

Gue melipat tangan di depan dada, menatap kota Groningen yang semakin gelap di balkon flat gue.

"My best friend.... It was him."

Gak pernah berubah. Selalu dia.

"He used to be the only person who can make me forget about time."

LoversationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang