Hari sial Jonathan

5 8 6
                                    

Jonathan memukul stir mobilnya untuk meluapkan kekesalannya,ia sudah tidak mood lagi untuk menjalani akhir pekan dikarenakan harus bertemu dengan dua cewek rese tadi.

Padahal tadi dia cuman mau makan nasi Padang, karena selama tinggal di London ia nggak pernah makan nasi Padang.

Eh,mau dikata apa. Ternyata dia harus bertemu dengan cewek yang kemaren tabrak.

Flashback
Raisya dan intan terus menyeret Jonathan lalu kemudian mereka mendudukkannya di belakang meja kasir.

"Lepasin gue,dasar kalian dua cewek rese." Kata Jonathan.

"Diem, sekarang gue mau tanya. Kenapa Lo semalem main kabur aja. Dan Lo nggak bertanggung jawab Samo yang udah Lo lakuin?" Kata Raisya.

"Ngapain gue harus tanggung jawab,orang gue nggak salah apa apa. Cowok Lo tuh yang nggak bisa bawak motor. Kena senggol dikit aja langsung oleng."Kata Jonathan enteng seolah tanpa dosa.

"Sialan Lo,enteng banget Lo ngomong begituan. Asal Lo tau ya,gue hampir celaka gara gara gara kelakuan Lo,dan juga motor temen gue sampe rusak gara gara Lo. Dan satu lagi,dia bukan cowok gue" Muka Raisya memerah menahan emosi.

"Udah ca,sabar. Kita laporin aja dia ke polisi. Biar dia ditangkap masuk penjara." Kata intan.

"Laporin aja. Lo pikir gue takut sama ancaman Lo."
Kata Jonathan.

"Hooo,jadi Lo nantangin gue. Okey,gue laporin Lo kepolisi." Kata intan,kemudian dia menelpon papa nya yang seorang polisi,dan menghidupkan load speaker hp nya.

Tuuuuuut

Tuuuuuut

Tuuuuuut

Di dering yang ketiga ayah nya mengangkat telponnya.

"Halo sayang,ada apa kamu nelpon papa?" Kata ayah intan diseberang sana.

"Gini pah,intan mau laporin sesuatu. Oh ya,btw papa lagi dimana sekarang? Kata intan.

"Papa lagi dinas dikantor sayang, emang kamu mau laporin apa?" Kata ayah intan.

"Intan mau laporin seseorang pah,kamaren dia udah nyerempet Raisya,terus dia kabur gitu nggak mau tanggung jawab."kata Intan sambil matanya melirik Jonathan.

Dilihat dari gerak geriknya, sepertinya Jonathan terlihat sedikit gelisah.

"Oooh gitu,kamu tau dimana pelakunya?" Kata papa Intan.

"Ini pah pelakunya,intan sama Raisya udah nangkep dia. Sekarang kita lagi dirumah nya Raisya." Kata Intan.

"Oh yaudah,laporan kamu papah terima. Nanti papah suruh anggota papa buat datang kesana." Kata papa Intan.

"Jangan anggota papa yang papa suruh kesini, papa aja yang kesini langsung." Ucap intan.

"Tapi,papa sibuk nak."

"Intan nggak mau tau,pokoknya papah yang kesini. Kalau papa nggak kesini,intan ngambek sama papa."

"Intan kok kamu gitu sih."

"Intan nggak mau tau,pokoknya papah yang kesini. Titik." Kata intan mematikan teleponnya.

"Ntan,kok lu gitu sih ngomongnya sama bokap lu." Kata Raisya.

"Udah ca,nggak apa-apa itu mah,Sans aja. Rasain lu,bentar lagi bokap gue dateng. Dia bakalan bawa lu kekantor polisi." Kata intan.

Jonathan udah keringet dingin sekarang."Lo seriusan laporin gue kepolisi?" Tanya Jonathan sambil menunjuk dirinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ketos CantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang