I Already Die But... (Arzriel POV)

21 2 6
                                    

Bruk

Orang 1: hey kau tidak apa apa?

Suara? suara apa ini? ini seperti suara orang. Tapi tunggu dulu ... bukannya aku sudah mati?

orang 2: hey aku rasa dia mati..

orang 3: tapi dia masih bisa bernafas.

Ha? aku bernafas?

Perlahan aku membuka mataku, meihat 2 gadis dan 2 pemuda yang menatapku. Aku terduduk tidak percaya dengan apa yang terjadi barusan

Aku.. masih hidup?

Orang 4: Hey apa kau tidak apa apa ?

Oliver : Y-ya

Orang 1: Hey kawan, kami minta maaf karena telah menganggu tidurmu itu.

Orang 2: Oh ya, jangan tidur di tempat seperti ini, banyak monster

Oliver batin : Monster ?

Aku melihat sekeliling ku

Baiklah aku tau aku dimana, ada pohon besar yang roboh disampingku dan banyak dedaunan jatuh. aku berdiri dan merasakan punggungku sakit.
Sepertinya... Aku tertimpa pohon.
Tapi... Bagaimana aku bisa disini?. Terakhir kali yang aku ingat adalah aku mati akibat melawan laki laki pembawa petaka itu...

Orang 2: apa lebih baik kita bawa saja dia? Dia butuh perawatan

Mereka semua menatapku ...
Ah baiklah

Orang 4: Hey kawan, kau sepertinya harus ikut kami untuk perawatan

Oliver : Baiklah

Aku menerimanya.... Mungkin agak aneh kalau aku menolaknya...
lagipula aku tidak tau aku berada di dunia apa, aku hanya perlu mengikuti alurnya saja.

Orang 3: Hey kau mau ikut tidak?

Oh ternyata dari tadi aku melamun

Oliver : Iya aku ikut!

Aku mengikuti mereka, sepertinya mereka orang baik.

Baiklah perjalanan ini benar benar membuatku bingung.
Aku hanya bisa melihat kebawah terus sambil memikirkan sesuatu....

Sesuatu yang membuatku sebelumnya berakhir disini...

>>[Flashback On]<<

Tiingg" Terdengar sebuah suara dentingan pedang setelah terjadinya benturan antar pedang yang terbuat dari bahan khusus

*Sigh

"Sial mereka terlalu kuat, kalau seperti ini terus. Aku bisa-bisa kalah dan mereka akan menguasai tempat ini, tapi bagaimana pun caranya aku harus bertahan dan menyerang mereka semaksimal mungkin" Ucap seseorang yang terlihat sedang bertarung dengan orang lain

"Tak kusangka kau masih bisa bertahan, tidak seperti teman dan keluarga mu yang sebenarnya terlihat lebih hebat dari mu" Ucap salah satu orang yang sedang terbang di udara dengan memegang sebuah sabit ditangannya

"Benar kata mu, dia benar-benar berbeda dari yang lain" Ucap seorang lagi yang sedang bersiap untuk melancarkan sebuah serangan menggunakan pedangnya

"Kalian ini... Kalian tidak akan kumaafkan atas semua perbuatan yang telah kalian lakukan" Ucap orang sebelumnya yang kini sudah terlihat kelelahan

"Kau sudah terlalu lelah, sebaiknya kau beristirahat seperti teman dan keluarga mu itu" Ucap orang yang tadi yang menggunakan pedang

"Kalian... KALIAN TAK AKAN AKU MAAFKAN SAMPAI TITIK DARAH PENGHABISAN!!" Ucap orang tadi yang awalnya kelelahan dan kini kembali bangkit meskipun terlihat dia masih kelelahan apalagi terdapat banyak sekali luka di tubuhnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Watch and Never DoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang