Aku Daisy orang terdekat ku sering memanggil ku dengan panggilan Zee aku mempunyai kekasih bernama Gema kami sudah berpacaran sejak kelas 3 SMP, tetapi Minggu lalu tiba-tiba gema memutuskan hubungan ini. Sejak putusnya hubunganku dengan Gema seminggu yang lalu aku mengurung diri dikamar.
hari ini aku memutuskan untuk tidak memikirkannya lagi aku tidak inggin berlarut-larut dalam kesedihan, toh laki-laki didunia ini bukan cuman Gema, masih banyak laki-laki diluaran sana yang lebih baik lagi dari Gema.
Pada pagi yang cerah ini aku memutuskan keluar rumah, setelah selama seminggu mengurung diri dikamar, mogok makan, dan Sampai-sampai aku tidak mandi selama seminggu penuh, waktuku hanya terbuang dengan menangis dan memikirkan laki-laki bajingan itu. rasanya sudah cukup waktu seminggu untuk aku menenangkan diri, tapi jika diingat ingat lagi aku merasa geli sendiri dengan tingkah laku ku yang kekanakan, cuman karna lelaki yang teganya memutuskan hubungan sepihak dengan alasan bosan, ya Gema memutuskan ku karna dia bosan alasan yang klise bukan? dan dengan bodohnya aku sampai segitunya."Gimana acara nangis Bombay nya selama seminggu Zee?" Ucap gadis berambut pendek yang sudah duduk anteng disofa ruang tamu rumahku, panggil saja Gadis itu Aurora
"Gue kira Lo bakal bunuh diri kaya di sinetron-sinetron terus meninggoy, padahal nih ya gue udah nyiapin tuh bunga buat ditabur dikuburan Lo"lanjut Aurora dengan nada yang sangat menyebalkanAku hanya meliriknya sekilas sambil menuju keluar rumah untuk pergi ketaman "dasar korban sinetron"
"Woy Lo mau kemana, kok gue ditinggal sih, kalo tiba-tiba gue kesurupan gimana" teriaknya dari dalam rumah
"Drama banget sih Lo, kalo mau ikut cepetan keburu siang nih gue mau lari pagi ditaman" balasku
Taman
Sekarang kita berdua sudah sampai ditaman yang ada didekat komplek rumahku.
"Gimana perasaan Lo sekarang sama gema?" Tanya aurora yang sedang berlari disebelah ku
"Masih sama" jawabku enteng
"Udah lah lupain jangan diinget-inget, apa perlu gue cariin cowok nih?" Tutur Aurora kepadaku
"Nga semudah itu Ra apa lagi kita udah pacaran 3 tahun banyak kenangan yang nga mudah gue lupain dan gue nga sejahat itu nglampiasin semua ini sama laki-laki lain" balasku
"ya..ya...ya..kan gue cuman bercanda kali Ra, tapi dengerin gue kalo Lo ada apa-apa kasih tau gue, Lo harus cerita jangan Pendem sendirian oke" ucap aurora
"Iya Lo juga kalo ada apa-apa cerita, diantara kita berdua, Lo yang topengnya paling tebel Ra" ujarku sambil menarik tubuhnya kedalam pelukanku, aku merasa beruntung bisa mengenal Aurora yang selalu ada untuku diwaktu senang maupun sedih.
Udah ceritanya segini dulu lanjut ke part 1.
Hidup itu bagaikan kertas, karena mudah hancur dan di robek-robek layaknya memori maupun kenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daisy
Teen FictionAntara mengulang kembali dengan orang lama atau memulai dari awal dengan orang baru?