Pengakuan

1.1K 137 16
                                    

Janlup votemen kawan!

Pagi hari yang cerah disertai kicauan burung yang menenangkan, membuat mu makin cinta pada kasurmu, bahkan jika tidak karena perutmu berbunyi pun kau tak akan turun dari kasur

Kau turun ke dapur masih menggunakan piyama dan rambut acak-acakan yang asal di kucir, kau membuka kulkas untuk mencari stok makanan, namun nihil, stok makanan mu ternyata sudah habis

Akhirnya kau hanya mengambil susu, lumayan untuk mengganjal perut selama kau akan pergi belanja dulu

Kau masih menuangkan susu ke gelas sampai seseorang memencet bel rumah mu, kau buru-buru menuju pintu

Saat membuka pintu, kau mendapati sae ada di depan pintumu

"Itoshi-san?"

"Hai, rin menyuruhku membawakan ini untukmu" katanya memberikan kotak bekal seperti bento

"Eh?, Tidak usah repot-repot" jawabmu sambil tersenyum "tapi terimakasih" kau tak mau menyia-nyiakan makanan, apalagi kau sedang tidak punya makanan

Walau pelan, kau bisa melihat sae terkekeh tapi saat dia sadar kau memperhatikannya, ia langsung kembali ke wajah datarnya

"Kenapa kau melihat ku?" Tanya nya dengan sinis

Kau bisa merasakan perubahan aura 180° darinya "tidak, terimakasih untuk ini, ucapkan juga untuk rin"

"Baiklah, aku pergi" sae berbalik dan langsung menutup pagar rumah mu, pagar mu memang tidak di kunci, jadi tinggal buka tutup saja

Kau juga langsung menutup pintu begitu sae pergi, kau menuju meja makan dan membuka bento itu

"Hm enak!" Girang mu saat menyuap satu sendok "apakah rin yang memasaknya?" Kau tiba-tiba teringat senyum sae 'dipikir-pikir dia manis juga' gumammu "ah!, Tidak boleh begitu!, Lebih baik aku makan saja"

˚ ༘ ೀ⋆。˚

Siangnya kau sudah mengganti seluruh pakaian mu, singkat nya kau sudah mandi dan bersih sekarang, kau berencana pergi ke rumah duo itoshi untuk mengembalikan kotak bento tadi pagi

Kau memakai kemeja lengan pendek warna abu-abu dan rok diatas lutut bwrwarna hitam, tak lupa memakai topi di siang yang cukup terik ini

Kau mengunci pintu lalu berjalan mengikuti sharelok yang diberikan sae saat kalian bertemu dengan reo

"Ini kah?" Katamu saat melihat rumah tingkat dengan cat putih berkelas

Kau melihat seorang lelaki dengan setelan kelas tinggi di depan rumah itu, kau mengira itu sae, namun saat melihat ke rambutnya, kau langsung berpikir keras

Sejak kapan ada orang dengan cat rambut se mencolok ini, bayangkan saja warna nya biru dan kuning, sudah cukup mencolok untuk mata

Kau memutuskan untuk mengetuk pintu juga, dan menyapa lelaki itu

"Permisi tuan?" Sapa mu

"Oh!, Haii ada apa ya?, Ah!, Atau kau mau masuk?" Tanya nya dengan senyum

"Ah mungkin lebih tepatnya saya mau bertamu" jawab mu lalu memencet bel

Double Lover!? (I. Sae & I. Rin x Reader)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang