Joon's Help

13 0 0
                                    

Musim panas

Musim dimana seharusnya kita bisa menikmati...

...siraman matahari yang hangat dan tenteram.

Tapi bukannya hangat

Dunia justru terasa sangat menyengat

Tang-mentang hari libur, dikasih tugas sekebon

Andai ada yang mau bilang, "I lop yu sekebon, sayang 💕"

Pasti hilang semua beban

Apalagi kalau dibantu...

...oleh sesosok yang ganteng, otak pinter, penyabar dan dewasa,

dan disertai senyuman manis setiap kali aku mampu menyelesaikan soal.

Indahnya Halu!!! 😭

.

.

.

Ding Dong! Ding Dong!

Bel rumah berbunyi.

Aku pun bangkit dari meja belajarku. Pintu rumah tidak jauh dari kamarku.

"Ya, siapa-"

Wajahku tampak sedikit terkejut.

Dia tetangga baruku, yang baru pindah 8 hari yang lalu.

Kami sudah saling kenal sebelumnya karena berada di satu sekolah yang sama.

Kakak kelasku

Jujun namanya.

"Hai, Julia," sapa Jujun terlebih dahulu dengan wajahnya yang ramah.

"H-hai, kak Jun. Ada apa ya, kok datang ke rumahku?"

Seneng banget ga si, baru juga dihaluin udh dateng aja orangnya >.<

Kira-kira kenapa ya dia datang kerumah aku?

Apa dia nganter makanan dari mamanya?

Atau, ngajak keliling komplek pagi2 bareng anjingnya?

Berhenti berhalu, Julia! Dia bukan siapa-siapa lo!

"Hm? Bukannya semalam kamu yang nge-chat aku minta tolong buat bantuin tugas Karya Ilmiah kamu?"

"Eh?😅",

Baru aku ingat, memang aku sendiri yang semalam minta tolong sama dia.

"T-tapi ga yang harus kamu ke rumah aku juga, kan? Harusnya aku yang datengin kamu."
"Kan aku yang minta bantuan," lanjutku.

"Ya, gapapa. Aku juga bosan dirumah. Sekalian mau ngerjain PR aku juga. Kerja sendiri ujung-ujungnya jenuh juga."

"Oh, tapi aku sendirian di rumah."

"Orangtua kamu mana?"

"Pergi ke acara nikahan orang. Ya kaka taulah aku males yang kayak2 gituan. Makanya aku tinggal, hehe."

Jujun mulai berpikir.

Aku juga mulai berpikir.

"Gini aja, Kak Jun. Kita ke Perpustakaan Daerah aja. Sekalian mungkin bisa dapet referensi lebih disana."

Jujun menjentikkan tangannya. "Ide bagus! Bisa ngisi feed instagram gw, trus jalan-jalan, makan angin."

"Hati-hati, lho, Kak Jujun. Jan sampe aku jadi gembung."

"Wah, parah ni cewe," sahut Jujun geleng2.

Kami pun sama-sama tertawa.

.

.

.

Sebelumnya aku menghubungi kedua orangtuaku kalau aku akan pergi dengan anak tetangga.

"Ya udah, kalau mau jalan-jalan ke tempat lain, jan sampe malem ya!"

Wih, entah kenapa segala urusan dipermudah hari ini.

.

.

.

*disini ceritanya jujun bisa mengemudi ges. biar keren sikit 🙄*

.

.

.

Sampai di pustaka, kami pun belajar bersama.

Mulai dari menjelaskan keluhanku terhadap cara ngerjain Karya Tulis Ilmiah ini,

trus bantuin dia nyari buku yang dibutuhkan untuk tugas makalah,

garuk-garuk kepala saking gobloknya, tapi seneng bisa liat dia ketawa dan tersenyum liat tingkahku,

berbagi cerita dan saling memberi semangat,

foto bareng jan lupa, uwuwuwuu,

akhirnya mukaku debut di feed instagram dia, AAAAAAAAA

"Terimakasih banyak ya, Kak Jun. Atas hari ini."








mwehehehehhwhwhwhheheheehhehheeh

Kamis,
30 Maret, 2023

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

House of BangtanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang