Blood, Sweet, and Tears [Vk][END]✅

Chapter 1

Enjoy with me Dear...

***

Suasana malam ini begitu sepi, seorang pemuda cantik sedang berjalan sendirian ditepi jalan. Dia baru saja pulang dari tempatnya bekerja, karena ini sudah hampir tengah malam, dia ketinggalan Bus dan terpaksa untuk berjalan kaki.

Sesekali dia akan bersenandung, untuk mengurangi rasa takutnya. Tidak biasanya suasana malam begitu mencekam baginya, karena biasanya akan ramai orang yang berlalu-lalang.

Dikejauhan dia melihat seorang wanita sedang diseret oleh tiga orang pemuda, dia berjalan tergesa untuk memastikan sesuatu. Setelah jaraknya cukup dekat, dia masih belum melakukan apapun karena dia takut mengambil langkah. Dia mengikuti kemana tiga orang pemuda itu membawa wanita yang mereka seret, dengan langkah kaki yang hati-hati.

Hingga langkahnya terhenti pada sebuah bangunan Kosong, dia membulatkan matanya saat pakaian wanita itu dirobek paksa. Dengan keberanian yang dimiliki, pemuda cantik itu keluar dari persembunyiannya.

"Apa yang kalian lakukan?" Teriaknya, mengalihkan Atensinya ketiga pemuda yang diyakini seroang brandal itu. Pemuda cantik itu membentuk kuda-kuda Layaknya seroang yang pandai berkelahi, meski kenyataannya memang begitu.

"Siapa kau?" Tanya salah seorang Pemuda bertubuh tinggi semampai.

"A-aku, aku...Aish, kau tidak perlu tau siapa aku. Apa yang kalian lakukan padanya?" Tanyanya, jangan lupakan keringat membasahi pelipisnya karena takut.

Salah satu Pemuda lain menghampirinya, berjalan dengan memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana. Berjalan dengan sombongnya, berpakaian layaknya Bad Boy, jangan lupakan headband merah sebagai pelengkap penampilannya. Wajahnya memang Tampan, ditambah pemanis diujung Hidung mancungnya yang terdapat tahi lalat.

"Kenapa kau disini Cantik? Apa kau mau bermain juga dengan kami?" Tanyanya menjilat bibirnya sensual.

"Lepaskan wanita itu!" Ucapnya, membuat ketiga pemuda itu tertawa lepas.

"Kenapa kami harus melepaskan wanita itu, dia sendiri yang menawarkan tubuhnya pada Kami"

"Tidak mungkin, dia ketakutan seperti itu, bahkan kalian menyeretnya dengan paksa!" Ucapnya tidak mau kalah.

"Kau tidak tau masalah kami, jadi berhentilah ikut Campur. Jika kau tidak ingin kami Mencicipi Tubuhmu, lebih baik Kau pergi dari sini" ucap pemuda yang lain.

"Lepaskan dia terlebih dulu, maka aku juga akan pergi dari sini" Dia tetap teguh dengan pendiriannya, tanpa tau siapa sebenarnya ketiga pemuda dihadapannya.

Sret !!

Salah satu Pemuda yang diyakini ketua diantara ketiga pemuda itu menarik tangannya, sehingga tubuhnya dan pemuda itu rapat.

"Apa kau tidak mendengarkan ucapan temanku, apa kau mau kami juga mencicipi Tubuhmu!" Ucapnya tepat didepan wajah Pemuda Cantik itu, "Baiklah, jika itu yang kau mau"