Prolog

7 1 0
                                    


Assalamualaikum wr. wb, ini cerita kedua nana pokoknya doain ya semoga lancar sampai end
Aamiin
|
|
|
|
|


"bunda, Zana minta izin mau pergi sama Rena ya nda" izin seorang gadis berparas cantik dengan perpaduan hijab mocca nya, dia Shazana Zakia Aksara

"iya sayang, tapi kamu jangan lama-lama nanti kalo ayah udah pulang kamu gak di rumah nanti bunda yang di omelin" jawab wanita yang di sebut sebagai bunda, dia Azalea Fanadira  istri dari Elvano Bima aksara

"iya bunda ku yang cantik, kalo gitu Zana pergi dulu yaa Assalamualaikum" jawab gadis itu sambil tersenyum tidak lupa juga ia menyalimi tangan bundanya

"Waalaikumsalam, hati-hati nakk!" ujar bunda lea sedikit berteriak.

______________

Kini Shazana sudah ada di rumah dia sudah pulang dari 2 jam yang lalu sekarang dia dan bundanya sedang menonton televisi di ruang keluarga.

"nda, Zana mau lanjut sekolah di turki boleh??" tanya Zana sedikit pelan

"lohh kenapa sayangg? Memangnya kamu tidak suka jika melanjutkan nya disini saja? " tanya bundanya sambil menatap putri nya

"bukan gitu nda tapi Zana mau suasana baru ajaa, boleh gak nda?"  tanya Zana menatap bundanya dengan tatapan memohon.

"nanti bunda coba tanya sama ayah kamu, tapi bunda gak janji yaa" jawab bunda lea dengan senyuman.

"iya nda gapapa" ucap Zana dan langsung memeluk bundanya

______________

Kini lea dan vano tengah di kamar karna sudah malam ia sebelumnya ingin tidur tapi ia teringat permintaan anaknya

"mass tadi Zana bilang ke aku kalau dia mau lanjut sekolah di turki, apakah boleh mass?" tanya lea sedikit ragu ragu

"memangnya ada apa kok dia tiba-tiba minta sekolah di turki? " tanya vano sedikit bingung

"aku gak tau mass dia bilang katanya mau cari suasana baru" jawab lea sambil menatap suami nya yang duduk di samping nya.

"baiklah besok pagi saja kita bicarakan ini bersama dengan Zana sekarang kita tidur dulu karna sudah larut" putus Vano mengajak istrinya untuk tidur

Tepat pada pukul 4:35 Zana sudah bangun dari tidur nya ia langsung mandi dan sholat subuh, setelah selesai sholat subuh ia pasti menyempatkan diri untuk membaca al-Qur'an bahkan itu sudah rutinitas sehari harinya.

Kini Zana, bundanya dan ayahnya tengah sarapan di meja makan, hanya ada keheningan di sana

"Zana ayah mau nanya nak" ucap Vano buka suara

"iya ayah ada apa?" tanya Zana lembut sambil melihat ayahnya

" Kenapa kamu ingin lanjut sekolah di turki? Ada alasan tertentu?" tanya ayahnya kepada gadis itu

"Zana ingin mencoba mandiri yah walaupun seperti itu zana juga tidak sendiri" jawab nya yang di akhiri dengan senyuman

"kamu kesana sama siapa nak?" kini bundanya yang bertanya kepada Zana

"Zana kesana bareng sama Rena nda, ayah apakah Zana boleh melanjutkan sekolah Zana di turki?" ucapnya sedikit pelan di bagian akhir

"baiklah kalau seperti itu tapi ayah mau nanti kuliah di Indonesia saja" putus Vano pada Zana

"makasihh ayahh Zana sayangg sama ayahh" jawab nya dengan senyuman dan langsung memeluk Vano

"sama bunda nggak nih?" tanya lea sedikit cemberut

"hahaha, Zana sayang bunda juga" Jawab nya dan memeluk kedua orangtua nya itu

"tapi zana kamu di sana hanya 3 tahun saja tidak boleh lebih, karna abang kamu juga belun kembali dari mesir " suruh bunda nya kepada Zana

"iya nda pokonya nda tenang aja" jawab Zana sambil tersenyum senangg.

_______________________






Masyaallah tabarakallah ini cerita aku yang kedua bismillah bisa sampai end, ini murni pemikiran author maaf bila ada kesamaan nama, gelar, alur, maupun tokoh Di mohon untuk menghargai cerita ini dengan cara di vote! Gratis kok tenang aja, itu aja dari nana see you next time gayss
Wassalamualaikum!

Tbc

Depok

/30/03/23

Masyaallah Gus dika (on Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang