My Angel, adalah cerita singkat mengenai Tenshouin Eichi yang memiliki tekad untuk mengubah sikap egoisnya. Sayangnya tekad tersebut belum tercapai karena sang malaikat pencabut nyawa sudah tak sabar menjemputnya. Cerita ini akan berfokus kepada Tomoe Hiyori , Tenshouin Eichi dan sedikit bucinan WataEi.
Saya membuat cerita ini karena [ greget pas main rp gak ada endingnya gara-gara Wataru ilang 🙃 ] singkatnya scene ini sama ketika membuat dialog di rp, berawal perbincangan di rooftop hingga ending yang [ hore untuk heaters Eichi, sad untuk fansnya ] langsung saja saya ceritakan.
Pada malam hari, pemuda dengan rambut hijau bergelombang tengah tiduran di bangku rooftop. ( Buat tempatnya gak tau itu di agensi atau malah di Yumenosaki, tapi bayangan saya itu di Yumenosaki )
Ia memandang langit malam dengan wajah cerianya yang biasa ia tampilkan."Humm cantik sekali langitnya~" gumamnya pada dirinya sendiri. Tak lama kemudian pemuda berambut pirang dengan manik mata biru datang ke atas rooftop, ia melihat pemuda tadi yang tengah tiduran sambil menikmati pemandangan langit.
"Hiyori kun?" panggil pemuda itu dengan suara lembutnya. Sang pemilik nama merasa terpanggil dan menengok siapa yang memanggilnya. "Hum? Oh Eichi-kun." ia kemudian mengubah posisinya menjadi duduk "Kenapa ke sini malem-malem gini?" sambungnya kembali.
Tak langsung menjawab Eichi mendekati bangku panjang yang di duduki Hiyori. "Aku hanya ingin melihat langit malam. " jawabnya singkat kemudian disambung senyuman khas miliknya. "Ah sou?" jawab Hiyori, kemudian dia menggeser tubuhnya dan mempersilahkan Eichi untuk duduk . "sini sini duduk~ Ayo~" sambungnya sambil menepuk tempat kosong, dilanjutkan ia membuka hoodie yang ia pakai. Eichi kemudian duduk disamping Hiyori dan tak lupa mengucapkan terimakasih.
" Nah pake." ucapnya lagi sambil memberikan Hoodie yang ia lepas tadi. "Memang langit paling enak di lihat pada malam hari" sambungnya kembali. Eichi menerima Hoodie dari Hiyori dan menanggapi ucapan Hiyori tadi. " un... Kau benar " pandangannya beralih ke bulan yang tengah bersinar dengan indahnya "cantik..." gumam Eichi.
" Pakai hoodie nya eichi-kun habis hujan~
Nanti kau akan masuk angin " omel Hiyori
"baiklah-baiklah..." Eichi kemudian memakai Hoodie tersebut "ok sudah..." kemudian ia tersenyum." Kau memberikan ini padaku, lalu apakah kau tidak kedinginan? " tanya Eichi.
" Aku kuat!~" jawabnya singkat.
"Hangat kan?"
"Yah... Hangat terimakasih Hiyori kun" balas Eichi."Douistamaste ~
Nee kau suka sekali dengan langit ya~" ucap Hiyori disusul kekehan nya.Eichi mengangguk lalu menjawabnya "Yah aku menyukainya, langit itu terlihat sangat indah. Melihatnya membuat ku merasa tenang, Apalagi di atas sini adalah tempat terbaik untuk memandang langit malam, bulan dan bintang-bintang."
" Sou?~" tanggapan nya disusul kekeh an lagi "Baiklah~ " kemudian ia kembali tiduran "Memang benar yang kau katakan"
" Fufu~
Melihat semua cahaya itu... Aku ingin memilikinya... " ucap Eichi sambil memandang bulan kembali." Ah sou?bukan kah kau sudah memiliki nya?bulan mu selalu bersama mu...tapi mungkin terlalu sulit bagi mu untuk mengetahui nya..." ucap Hiyori membuat Eichi kebingungan.
" Bulanku? "" Ha'i
Kau selalu membiarkan sifat ketidak puas an mu memimpin hidupmu
Sampai-sampai kau melukai dan menyingkirkan orang secara tidak sadar."Mendengar ucapan Hiyori, Eichi sedikit merasa terkejut,sakit dan bimbang. Yang dikatakannya tidaklah salah namun mengapa rasanya seperti menusuk sekali?
"Ah-
Itu... Sebuah dosa yang besar..." kemudian tatapan berubah menjadi sendu " Haha... Aku memang seorang iblis ya... " sambungnya dengan nada sedikit penyesalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel [oneshot]
Randomkisah yang saya buat dari dialog RP yaaa hasil gabut aja perkara Wawanto (di baca wataru) hilang meski sudah di tag. namun akhirnya kembali . . . . . . . . . . . . cerita Angsat garing penulisannya masih berantakan kurang sad (mungkin?)