Setelah jasad Eichi di urus, acara pemakaman dilakukan pada siang hari. Tentunya acara itu dihadiri Idol-idol lain juga untuk mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga Tenshouin.
Apakah dari mereka ada yang senang atas kematian Eichi? Tentu tidak. Meski ia telah berbuat salah kepada Idol lain, mereka mencoba memaafkan apa yang ia perbuat, apapun perbuatannya dahulu mereka coba lupakan. Tak ada lagi dendam mereka untuknya.
Acara pemakaman berlangsung dengan tangisan, tidak... Hanya Himemiya Tori dan Shino Hajime yang menangis. Yang lain hanya bisa memasang wajah sendu dan duka.
“Kaicho...sama...” Tori terus menangis dalam pelukan Fushimi Yuzuru.
“bocchama... Tenanglah... Biarkan dia beristirahat dengan tenang.” ucap Yuzuru menenangkan Tori dengan suara lembut.Kini saatnya penguburan, terlihat peti sang kaisar dimasukan ke liang kubur lalu ditimbun dengan tanah. Setelah pemakaman selesai masing-masing dari mereka menaburkan bunga di atas makam Eichi lalu memanjatkan doa. Satu persatu Idol mulai meninggalkan tempat tersebut dan kembali kerumah mereka.
Kini menyisakan anggota Fine terdahulu ,oh!ditambah Wataru. Masing-masing dari mereka masih memegang bunga yang tadi mereka bawa, kemudian mereka menaruhnya di atas makam mantan rekan mereka tersebut.
“aku tak menyangka Eichi kun akan pergi secepat ini, aku harap kau bisa tenang disana.” gumam Tsumugi dengan nada penuh duka.
“Kau menyerah secepat ini? Sayang sekali ya...” kini Nagisa yang berbicara. Mereka ber dua tak ingin berlama-lama ditempat itu jadi mereka memutuskan untuk pamit. Dan ditempat itu menyisakan 2 orang saja.Setelah ke dua temannya pamit, Hiyori berjongkok didepan makam Eichi, tersenyum lembut seperti sebelumnya kemudian meletakan bunga berwarna kuning cerah.
“sudah ku bilang, tuhan akan marah besar kepadamu... Dan kau malah tetap memilihnya?!” dia terkekeh namun bukan dalam arti bahagia. “aku harap kau diampuni dan bisa berbahagia di surga, Eichi kun.” Hiyori berdiri dan mengambil langkah meninggalkan area pemakaman.
“aku pamit.. Wataru kun.” ucap Hiyori yang segera meninggalkannya. Wataru hanya menjawab dengan anggukan. Kini ia sendiri disana, didepan segunung tanah yang tertutupi banyak bunga dengan batu nisan diatasnya.
Ia memandang nisan itu, terdapat nama orang yang selalu ia temani, orang yang selalu berada disampingnya, orang yang setiap saat selalu dihadapannya. Lama ia pandang dengan sendu sampai akhirnya ia membuat lengkungan manis di bibirnya.
“Tenshouin Eichi kun... Aku senang selalu bersama dengan mu, aku senang ketika melihatmu tersenyum dan sekarang dengan kejamnya kau pergi ketempat yang begitu jauh, meninggalkan ku disini?” ia menghela nafasnya kemudian membungkuk seperti yang ia lakukan ketika ingin menunjukan sulap untuk Eichi.
“sa~ akan ku tunjukkan sulap terakhir ku untuk mu... Amaizing~” ucapnya kemudian mengeluarkan bunga mawar merah dari saku Jasnya lalu meletakkan ditumpukan teratas.
“beristirahat lah dengan tenang... yang mulia...” ucapnya sambil tersenyum lembut, ia meninggalkan tempat tersebut dan kembali kerumahnya.“ Fufu~ Terimakasih semuanya...aku merasakan cinta yang kalian berikan untukku... Hangat!!”
End
Minna!!!
Sebagai salah satu admin GC rp enstrars, kita masih open member. Yang mau gabung bilang nee~*Kalo sudah penuh nanti Kana bilang
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel [oneshot]
Randomkisah yang saya buat dari dialog RP yaaa hasil gabut aja perkara Wawanto (di baca wataru) hilang meski sudah di tag. namun akhirnya kembali . . . . . . . . . . . . cerita Angsat garing penulisannya masih berantakan kurang sad (mungkin?)