"Elllll" teriak Etta dari lantai bawah
"Don't shout Etta!" Tegur El dingin sembari melangkah mendekati gadis nya yang sudah tumbuh besar
"Makanya kalo Etta udah panggil langsung turun" dengus Etta tak mau disalahkan seraya menatap El yang duduk disofa
"Aku lagi ganti baju sayang" jelas El, lalu menarik Etta agar duduk dipangkuan nya
Cup!
"Jangan merenggut, wajahmu jadi makin imut" ucap El mencium pipi kenyal itu
"Yupiii dulu" seru Etta membuat El terkekeh lalu mengeluarkan yupi dari kantung hoodienya
"Thank you om" ucap Etta lalu tertawa renyah saat melihat wajah masam El
•••
"Harus mau bayiii"
"El! Udah berapa kali Etta bilang berenti manggil Etta bayii!" Kesal Etta menutup wajahnya malu saat beberapa orang menatap dirinya
El tertawa kecil "kenapa harus berhenti? Kamu memang bayi, bayi besarku" ucap El lembut lalu menarik Etta kedalam pelukan nya
"Etta tetap gak mau El" ucap Etta dengan suara serak
"Kenapa gak mau hm? Cuma sebentar aja, nanti aku nyusul" kata El menangkup kedua pipi Etta
"Nanti kamu kalo Etta tinggal lirik-lirik cewe lain" ucap Etta dengan mata berkaca-kaca
"Enggak baby, aku gak mungkin lirik cewe lain, karna aku udah punya yang lebih istimewa, yaitu bayi gemesku ini. Si tukang cemburu" ucapan El membuat Etta tersenyum tipis
"Ngaca, situ juga kang cemburu" jengkel Etta saat mendengar ucapan terakhir El
•••
Sret
Sret
Blash
Tsek
"Akhhh ampun" jeritnya dengan suara lemah
"Ampun? Sayang nya tidak ada kata ampun dalam kamus kami" smrik Etta lalu kembali mengguliti tubuh pria tersebut
El yang tengah melukis diperut pria tersebut membuang pisaunya, lalu mengambil permen kaki dari saku jaket sang kekasih, kemudian mengemutnya.
"Saya suka permen ini tapi saya lebih suka darahmu yang manis" ucap El sambil menjilat darah pria tersebut
Etta terkekeh melihat kelakuan El, ia mengeluarkan ikat rambut dari sakunya kemudian menyerahkan ke El.
El yang peka pun mengikatkan rambut Etta yang terurai, ia mengikat dengan hati-hati, lalu ia berdecak puas saat mengikat rambut Etta dengan rapi
"Sudah puas menatap ku?" Ucap Etta memecahkan pandangan El yang masih menatap dirinya
"Ayok kita buat bakso manusia" celetuk Etta membuat El mengangguk kemudian kembali ikut mengguliti pria yang sudah melemah itu
"Kalian pasangan gila, psikopat gila" umpat nya
"Thank you pujian nya pak tua" ucap Etta menyeringai
Blash treshh
Kepala yang dipenuhi darah tanpa rambut itu menggelinding dengan darah yang mengalir deras
"I like to see this" kata Etta bersorak
"But I'd rather see you baby girl" ucap El serak, memeluk Etta dari belakang
•••
Next gak??
Gimana sama prolognya?
Btw, sekarang aku up nya pakai jadwal biar aku gak sibuk dan bisa up lancar
Cerita aku kan ada 3 yang on going, jadi aku bakalan up setiap satu Minggu sekali termasuk cerita ini. Nah dalam satu bulan aku bakalan ada double up walaupun cuma satu kali dalam sebulan.
🗣️: Kenapa kok up nya lama kak? Dan pakai jadwal gak kaya dulu??
Jadi gini beb, skrng tuh aku sibuk intinya sibuk banget jadi aku takut kalo aku mau up kaya dulu pasti bakalan susah jadi aku pilih jalan tengah yaitu up seminggu sekali.
Tapi kalian tenang, kalo aku ada waktu senggang aku bakalan up bahkan gak seminggu sekali, kalo aku ada waktu. Jadi tunggu aku up ya hehe, and maaf kalo buat kalian nunggu. Dan aku harap kalian paham sama keadaan aku juga.
Terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
E&E
Teen FictionSequel Agatha: Sepasang kekasih yang sama-sama mempunyai sifat kejam serta tak pandang bulu kepada siapapun. Tidak suka diusik dan miliknya di sentuh! Bucin tingkat akut. Satu tukang cemburu yang satu lagi suka bikin orang cemburu. Satu posesif aku...