○2

154 18 0
                                    

Mobil Jeep Rubicon hitam itu pun sampai tepat di depan rumah mewah bernuansa abu abu tersebut.

Bingungnya, kenapa sangat sepi, padahal kalau Karina baru saja pulang biasanya akan ramai orang

Bukan, bukan tetangga yang datang, hanya para pelayan rumah ayahnya ini yang selalu menyambut kedatangan Karina saat pulang ke Indonesia

Karina menengok ke arah Jeno yang sedang mengeluarkan koper dari bagasi seolah bertanya, 'dimana yanh lainnya?'

Jeno juga tak tau, jadi dia hanya menggeleng sebagai jawaban

"Udah biar gua aja sini" tolak Karina saat Jeno ingin membawa koper besarnya sendiri namun di tolak oleh Jeno.

"Ini berat udah ah sana masuk rumah duluan" jawab Jeno sambil mendorong bahu Karina pelan.

"Dikira gua ga kuat kali bawa ini koper, asal lo tau gue dari London kemaren sampe bandara sini juga bawa koper ini sendiri" kata Karina jutek sambil merebut kopernya dari tangan Jeno lalu masuk ke dalam rumah

Jeno diam aja

Ini perasaan Jeno doang atau emang iya Karina ngomong jutek dari tadi hanya ke dirinya seorang, perasaan tadi sama bu Munah ga secuek dan jutek gini.

Apa karena dia orang baru?

Asik berdebat dengan pikirannya sampai Jeno disadarkan oleh teriakan,

"SUPRISE!!!"

Yang berasal dari dalam rumah, Jeno dan Karina sama melongonya karena keadaan rumah yang biasanya rapih dan bersih kini sudah banyak balon dan hiasan sana sini berwarna biru dimana itu adalah warna kesukaan si Nyonya muda tentunya.

"Welcome Home, Karina!" ternyata bukan para pelayan saja, tapi ada 2 sahabat Karina yang ikut meramaikan disana.

Ditengah tengah keramaian di rumah ini, Jeno malah menyadari ada Jaemin disana.

Dengan tatapan tajam Jeno melihat Jaemin, dan seolah berkata, 'Lo ngapain disini?! kan gua suruh jaga kantor?!!?!?!'

Jaemin yang di hujani tatapan seperti itu hanya cengengesan dan bergedik tak tau bikin Jeno menukikkan alisnya kembali.

"Thankss semuanyaa, aku bener bener suka sama suprisenya" girang Karina kepada semua orang disana dan memeluk kedua sahabatnya itu sambil menahan kedua air matanya.

"Ah gara gara lo berdua gue jadi mau nangis kan!" rengut Karina sambil mengibaskan kedua matanya bikin dua sahabatnya itu tertawa

"Jangan salahin gue, ini tuh idenya Gisela yang bikin acara kayak gini"

"Eh tapi lo iya iya aja ya Windy, jadi salahnya berdua rin bukan gue doang"

Karina malah tertawa mendengar perdebatan kecil kedua sahabatnya itu karena sudah lama sekali Karina tak melihat pemandangan ini.

Terakhir dirinya pulang ke Indonesia ialah 2 tahun yang lalu, dimana dirinya baru memiliki waktu senggang dari hiruk piruknya kegiatan kampus serta kegiatan lainnya.

Karina bukannlah tipe yang menjadwalkan akan selalu pulang ke Indonesia, menurutnya jika memang ada waktu libur yang panjang saja dia baru mau pulang, jika waktunya singkat hanya akan memakan waktu mengingat jarak London dan kota kelahirannya sangatlah jauh.

Apalagi Karina sudah tinggal di London sejak dirinya duduk di bangku SMA, iya, Karina juga memilih untuk melanjutkan pendidikannya di kota yang sama.

Maka dari itu dirinya tidak terlalu banyak memiliki teman di Indonesia, hanya Gisela dan Windy saja yang benar benar sahabatnya

Rahasia AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang