Sampailah pada hari dimana Ogyuzha tampil di pentas seni dalam rangka penutupan acara lomba antar sekolah.
Ogyuzha dan ketiga temannya naik ke atas panggung, di sambut oleh teriakan siswi-siswi terutama ketika Ogyuzha dengan narsisnya melambai-lambaikan tangan ke arah penonton. Sekitar tiga menit membawakan lagu mereka, ketiga teman Ogyuzha turun dari panggung ketika lagunya selesai dan mengucapkan salam penutup. Namun, hanya Ogyuzha yang masih ditempat dengan gitar elektriknya.
"Ayo yang masih semangat mana suaranya? Masih ada satu lagu lagi lho..." Perkataan Ogyuzha sukses membuat para penonton bersorak semangat.
Yuji bingung, kok tiba-tiba dua lagu? Bukankah saat latihan Ogyuzha hanya menyanyikan satu lagu? Lirik yang ia tulis pun hanya satu lagu.
Di sisi lain, Ogyuzha memang sengaja tidak memberitahu Yuji, kali ini ia akan melakukan song cover dari lagu favoritnya dan Yuji, Enchanted. Kalau kata Ogyuzha sih biar surprise buat si manis hehehe~
Lelaki bersurai coklat itu mulai memetik gitar elektriknya, lagi-lagi disambut dengan teriakan heboh para penonton terutama siswi-siswi di sekitaran Yuji. Sejujurnya telinga Yuji terasa pengang, seolah ia akan tuli.
'Ish! aku tau temanku itu memang tampan, tapi bisa gak tidak usah teriak di telingaku?' gerutunya dalam hati.
Walaupun sempat kaget, Yuji tidak mau melewatkan solo stage teman kecilnya itu. Ia pun merogoh sakunya untuk mengambil ponsel, ia harus merekam momen ini untuk ia tunjukan ke Ibunya Ogyuzha nanti.
Ogyuzha mendekatkan mulutnya ke mic dan mulai melantunkan lirik awal.
There I was again tonight
Forcing laughter, faking smiles
Same old tired, lonely place
Yuji meremat celana seragamnya kala mendengar lirik intro lagu tersebut, ini lagu favorit mereka berdua! Oh ayolah, ini memang bukan pertama kalinya Ogyuzha menyanyikan lagu favorit Yuji namun tetap saja lolos membuatnya tersipu dan salah tingkah.
Walls of insincerity, shifting eyes and vacancy
Vanished when I saw your face
Ogyuzha mengedarkan pandangannya ke arah penonton seolah tengah mencari seseorang, hingga berhenti ke arah pemuda manis bersurai merah muda. Netranya bertemu dengan manik indah milik pemuda tersebut yang juga menatapnya.
Di tengah keramaian dan jarak jauh begini pun Ogyuzha masih bisa melihat betapa manisnya Yuji.
Ogyuzha tersenyum tanpa melepaskan tatapannya dari Yuji.
All I can say is, it was enchanting to meet you
'hih... berhenti menatapku, malu tau' gerutu Yuji dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guitar And Sketchbook [BEOMTAE]
Teen FictionGitar dan buku sketsa, seorang musisi bertemu seorang seniman. Mereka menciptakan sebuah karya berupa melodi indah yang penuh warna, saling menceritakan satu sama lain melalui karya masing-masing. - Written by Yuji, black cat.