Chapter 3

120 20 0
                                    

Ogyuzha dan Yuji semakin sibuk karena perlombaan yang mereka ikuti sehingga keduanya jarang sekali menghabiskan waktu bersama selain berlatih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ogyuzha dan Yuji semakin sibuk karena perlombaan yang mereka ikuti sehingga keduanya jarang sekali menghabiskan waktu bersama selain berlatih.

Namun saat ini mereka berlatih di tempat yang berbeda, Ogyuzha berlatih dirumahnya dengan guru les musiknya, dan Yuji disekolah.

Jam sudah menunjukan pukul 5, artinya Yuji harus segera pulang karena gerbang sekolah akan ditutup pukul setengah 6. Tidak lucu kalau Yuji terkunci lagi disekolah seperti waktu kelas 10, untunglah dirinya tidak sendirian dan masih ada satpam.

Yuji berlari ke arah pintu keluar sekolah. Ia dapat melihat mobil hitam terparkir- menunggunya didepan sekolah dengan jendela terbuka, menampilkan seseorang yang tengah sibuk dengan ponselnya di dalam.

"Ogu!" Panggil Yuji kepada seseorang yang berada di dalam mobil tersebut.

"Kamu ngantuk?" Tanya Ogyuzha, melihat si manis yang sudah menguap beberapa kali selama di perjalanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu ngantuk?" Tanya Ogyuzha, melihat si manis yang sudah menguap beberapa kali selama di perjalanan.

Yang ditanya hanya mengangguk sebagai jawaban. Mungkin dia lelah setelah hangout dengan Ogyuzha sehabis pulang sekolah tadi, bahkan sekarang sudah jam 9 malam.

Saat ini keduanya telah sampai dirumah Ogyuzha. Tuan rumahnya pun masuk ke dalam diikuti oleh Yuji yang mengekor dibelakangnya.

Rumahnya masih gelap, menandakan bahwa orang tua Ogyuzha belum pulang.

Ogyuzha menyalakan lampu ruang tamu, agar tidak gelap-gelap amat. Yuji pun langsung mendudukan tubuhnya di sofa, menyandarkan kepalanya di sofa sembari memejamkan matanya.

"Ngapain tidur disana? Ke kamar saja, Ji, ayo." ajak Ogyuzha sembari menghampiri Yuji dan membantunya membawa tas ranselnya.

"Malas bangun..." gumam Yuji.

Sedetik setelahnya ia tersentak kala merasakan tubuhnya seolah melayang, Ogyuzha tiba-tiba saja mengangkat tubuhnya.

Karena kesal, si manis memukul pundak pemuda yang menggendongnya itu tapi malah dibalas dengan kekehan.

"Kaget, bego!" seru Yuji sambil mengerucutkan bibirnya, lucu. Namun tidak lama setelahnya, Yuji malah menyandarkan kepalanya didada Ogyuzha dan memejamkan matanya. Tampaknya Yuji sangat kelelahan.

Guitar And Sketchbook [BEOMTAE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang