Bab»2

3K 132 3
                                    

HAPPY
READING
***
"Terima kasih" ayah dan bunda langsung menuju ruang UGD yang sudah disebutkan.

*****
Setelah ayah dan bunda sampai di UGD mereka berdua menunggu dokter keluar dari ruangan dengan gelisah dan harap-harap cemas dengan keadaan putri mereka.

Setelah 2 jam menunggu akhirnya dokter pun keluar juga mereka berdua langsung menghampiri sang dokter.

"Dok gimana keadaan putri kami" tanya ayah kepada dokter dengan perasaan gelisah dan khawatir.

"Mohon maaf pak,bu kami sudah berusaha semaksimal mungkin, namun tuhan berkehendak lain putri bapak dan ibu tidak bisa kami selamatan pasien meninggal saat di perjalanan kerumah sakit saya turut berduka sekali lagi saya mohon maaf, pak,bu saya permisi" ucap dokter dengan berat hati(maaf ya klo gk nyambung soalnya aku gk tau bikin dialog dokter kaya gini)

"GAK MUNGKIN" teriak bunda histeris

"Y-yah p-putri k-kita hiks, putri kita masih hidup kan yah d-dia hiks, dia udah janji gak akan pergi ninggalin kita t-tapi hiks, tapi kenapa dia ninggalin kita hiks, KENAPA TUHAN KENAPA KAU AMBIL CAHAYA KAMI, KENAPA TUHAN TOLONG KEMBALIKAN CAHAYA KAMI hiks, apalah artinya kalau hidup tanpa putriku dunia seakan gelap" tangis histeris bunda, disusul teriakan dan diakhiri dengan lirihan menyakitkan seorang ibu yang kehilangan anaknya,permatanya,cahayanya yang sangat dia sayangi.

Ayah hanya bisa menenangkan bunda dengan kalimat-kalimat penenang, dia tidak ingin menangis didepan orang yang dia cintai itu hanya sia-sia saja dan tidak akan bisa mengembalikan putri mereka yang telah pergi ke pangkuan tuhan.penciptanya. Ayah sudah ikhlas atas kepergian putrinya, mungkin akan sulit bagi istrinya menerima kenyataan ini karena gisya adalah putri semata wayang mereka,cahaya yang selalu menerangi hari-hari mereka.

                           *****

Ditempat berbeda

Seorang gadis tengah telentang ditengah-tengah taman bunga yang sangat indah, tiba-tiba ada seorang gadis cantik yang menyapa nya.

"hai gisya" sapa gadis cantik itu pada gisya.

Gadis yang sedang telentang itu pun langsung terduduk karena ada yang menyapa nya, ya dia gisya maheswari yang meninggal akibat menolong anak kecil dari tabrakan truk hingga berakhir dia yang meninggal dan berada di sini.

"ya? kamu siapa ya kok ada di sini juga? apa kamu juga udah meninggal kaya aku yah?" Tanya gisya beruntun karena kepo

"Kenalin aku Ellish Dwinada Abraham kamu bisa panggil aku nada" ucap nada memperkenalkan diri

"Aku-"

"Aku udah tau nama kamu" ucap nada tenang setelah memotong ucapan gisya begitu saja yang mana itu membuat gisya kesal.

"Ih kamu mah main potong ucapan aku aja" kesal gisya sambil mengerucut kan bibirnya.

"Back to topic aku nyamperin kamu karena aku mau minta tolong sama kamu" ucapan nada itu membuat gisya tidak jadi kesal justru bingung 'buat apa nada meminta tolong padanya.

"Kamu mau minta tolong apa siapa tau aku bisa bantu" balas gisya seraya menatap nada dengan rasa penasaran nya.

"Aku mau minta tolong sama kamu buat tempatin tubuh aku dengan jiwa kamu" ucap nada memberitahu

"kalo aku ditubuh nada terus nada gimana?" Ucap gisya bingung

"Aku udah gak bisa kembali ke tubuhku lagi makanya aku minta tolong sama kamu ya karena itu, lagian aku udah seneng disini karena ada mama,papa di sini, jadi? Kamu mau ngga nempatin tubuhku?" Tanya nada lagi kepada gisya

Figuran PPBB Istri Antagonis (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang