Di dalam sebuah panti, para anak-anak kecil telah beranjak dewasa. Mereka semua ada yang telah bekerja demi kebutuhan panti, tak sedikit yang memilih untuk bekerja dari pada bersekolah. Tapi ada juga yang memilih untuk bersekolah, pulangnya akan langsung bekerja.
Azzahra. Anak yang dulu berusia 18 tahun itu, kini berusia 24 tahun dan berhasil bekerja pada sebuah perusahaan dan menjadi anggota tetap di sana. Usahanya demi mencari nafkah untuk anak-anak panti tak mengkhianati nya.
Gaji yang lumayan mampu membuat nya membangun kembali panti yang sudah mulai tak layak huni. Karena kebaikan hati Azzahra membuat anak-anak panti bertekad untuk juga berguna demi panti.
Ada juga yang memutuskan untuk pergi dari panti mencari kebahagiaannya sendiri. Seperti Arafa yang memutuskan untuk pergi. Karena dirinya tak ingin merepotkan, maka Arafa keluar dan mencari kebahagiaan nya sendiri.
Arafa dan Hansel juga berharap akan bertemu lagi. Karena mau bagaimana pun mereka sedari kecil telah bersama hingga remaja. Semua kenangan telah bersatu di dalam panti reot ini.
Hansel dan Cecilia juga sama dengan Arafa, mereka meminta ijin untuk pergi mencari kebahagiaan mereka. Dan jika mereka telah berhasil, maka mereka berjanji akan kembali ke panti ini.
Helena tentu saja mengijinkan. Mereka sudah besar, tidak ada anak kecil yang lemah. Sekarang anak kecil itu telah tumbuh dewasa sebelum waktunya. Hansel dan Cecilia, jujur ia sedih. Tapi tak apa, karena di setiap pertemuan pasti ada perpisahan.
Lagi pula di panti ini tak jarang banyak anak yatim piatu yang datang. Jadi bisa di bilang di dalam sini masih ada banyak anak-anak kecil yang butuh di bimbing.
"Jaga diri kalian dengan baik. Bunda akan selalu mendoakan keberhasilan kalian ya, jangan sampai sakit." Ucap Helena tersenyum.
"Bunda.."
Cecilia memeluk Helena, wanita baik yang menyelamatkan mereka dari mimpi buruknya. Wanita baik yang mampu memberikan semua kehangatan sebuah keluarga.
"Bunda.. makasih udah menyelamatkan Cecil sama kak Hansel 10 tahun yang lalu ya bunda. Cecil nggak tau apa yang bakal terjadi kalo semisal bunda nggak nemuin kami. Makasih banyak, Cecil sayang bunda." Ucap Cecilia menangis di pelukan Helena.
"Sama sama nak, bunda juga bersyukur bisa nemuin kalian. Bunda senang banget bisa kenal sama anak-anak bunda yang hebat ini. Hansel, nanti jaga adikmu ya, jaga dirimu juga. Kalian berdua harus bisa bahagia. Oke?" Ujar Helena menatap Hansel dan Cecilia.
Hansel tersenyum manis, wajahnya yang tumbuh tampan ini menjadi lebih tampan dan manis ketika tersenyum seperti itu.
"Itu pasti.. bunda."
Di sebuah apartemen sederhana, Hansel dan Cecilia membereskan barang-barang mereka di dalam sebuah apartemen kecil ini.
Walau kecil setidaknya mereka punya rumah. Biaya yang tidak terlalu mahal, dan pemilik apartemen yang sangat baik membuat keduanya nyaman di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The TWINS
General FictionDi dunia ini, mereka tak mempunyai apa-apa. Keluarga? Mereka bahkan tak tau di mana. Sepasang saudara kembar yang sedari kecil hingga dewasa berjuang untuk mencari kebahagiaan walau diselingi dengan duka dan tangis. Susah dan senang, keduanya tetap...